Showing posts with label merdeka belajar. Show all posts
Showing posts with label merdeka belajar. Show all posts

Sunday, March 13, 2022

MINYAK GORENG PUN JADI TUHAN

OLEH: MUHAMMAD PLATO

Dunia tidak habis-habisnya menyajikan kisah dengan fenomena beda-beda. Di suatu negara terjadi fenomena kerumuman, desak-desakkan dan antrian panjang untuk sekedar mendapat dua bungkus minyak goreng. Di belahan dunia lain, terjadi perang akibat konflik antar dua negara karena berbeda tujuan dan latarbelakang. Dua fenomena ini terjadi setelah dunia dilanda oleh penyakit aneh covid-19. Penyakit ini baru diketahui setelah melalui tes, jika tidak di tes maka penyakit itu akan menjadi penyakit alamiah yang harus diobati. Berbagai isu yang tidak pernah pasti mengatakan penyakit ini dibuat secara sengaja dengan tujuan-tujuan duniawi.

Faktanya selama dua tahun virus Covid-19 telah menjadi tuhan sebagian besar orang. Prilaku manusia di seluruh dunia, ditentukan grafik penyebaran virus Covid-19. Keluar rumah dan keluar rumah, berkerumun dan tidak boleh berkerumun, kapan sekolah tatap muka dan kapan berlajar online, menunggu pergerakkan virus Covid-19. Orang yang sangat ketergantungan pada selain Tuhan, setiap kejadian akan berubah jadi kekhawatiran. Inilah sebenarnya pelajaran bahwa tidak boleh ada sesuatu tempat bergantung selain Allah. Setiap fenomena kehidupan memiliki makna pelajaran tentang apa yang diyakini manusia.

Selanjutnya, perang terbuka, kerumunan dan antri minyak goreng adalah dua fenomena yang sebabnya sama, yaitu manusia telah dikendalikan oleh tuhan-tuhan selain Allah. Kemana manusia bergantung, maka kesanalah manusia bertuhan. Ketergantungan manusia kepada sesuatu, menjadi sebab prilaku manusia dikendalikan oleh apa yang dijadikannya tempat bergantung. Kerumunan, antrian panjang, desak-desakkan untuk mendapat dua kantong minyak goreng adalah pemandangan mengerikan. Fenomena antrian dan desak-desakan berebut dua bungkus minyak goreng menjadi tanda bahwa minyak goreng telah menjadi pengendali prilaku manusia. Atas dasar apa manusia bertindak kesanalah dia bertuhan.

Fenomena kerumunan dan antrian mendapatkan minyak goreng adalah tanda ketika manusia bertuhan kepada selain Tuhan, maka tuhan-tuhan yang menjadi pengendali manusia itu menyebabkan prilaku-prilaku destruktif yang akan membawa kebinasaan umat manusia. “Janganlah kamu sembah di samping (menyembah) Allah, tuhan apapun yang lain. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. Bagi-Nya lah segala penentuan, dan hanya kepada-Nya lah kamu dikembalikan (Al Qashshas, 28:88). Prilaku-prilaku manusia yang telah bergantung pada selain Tuhan, mereka akan sangat cenderung pada prilaku destruktif dan agresif, mereka sangat bernafsu perang. Sebaliknya prilaku destruktif manusia yang tergantung pada selain Tuhan mereka lemah, energinya dialirkan untuk berebut, berdesak-desakkan, antri dari subuh hanya urusan isi perut. Prilakunya dikendalikan oleh hanya sekedar minyak goreng, tempe, beras, semuanya urusan perut.

Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu” (Al Ikhlash, 112:2). Sangat tidak mungkin jika manusia bergantung pada Tuhan, minyak goreng menjadi pengendali prilaku manusia.  Ciri dari manusia-manusia bergantung pada Tuhan adalah sabar. Prilaku sabar bukan pekerjaan pasif. Makna sabar seperti Erich Fromm menjelaskan harapan bermakna dinamis. Sabar berkaitan dengan makna  kreatif (syukur). Dikala minyak goreng langka bagi orang-orang yang bergantung pada Tuhan, sikap pertama adalah sabar selanjutnya kreatif mencari alternatif untuk menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Kelangkaan minyak goreng sifatnya sementara, mencari alternatif selain minyak goreng adalah pelajaran dari sebuah kajadian agar manusia tidak ketergantungan pada sebuah benda.

Fenomana apa yang dilakukan manusia ketika minyak goreng langka, bukan hanya fenomena sosial. Apa yang dilakukan manusia, tidak lepas dari apa yang isi memori otak manusia. Ketika dalam memori otak manusia, minyak goreng satu-satunya alternatif untuk bertahan hidup, maka kelangkaan minyak goreng akan diproses oleh otak menjadi kecemasan, kegelisahaan, ketakutan, lalu otak memerintahkan untuk mencari aman dengan berburu minyak goreng. Maka jadilah minyak goreng sebagai pengendali prilaku karena manusia sudah menjadi sangat ketergantungan pada selain Tuhan. wallahu’alam.

Sunday, March 6, 2022

KUNCI SUKSES LO KHENG HONG

 OLEH: MUHAMMAD PLATO

Kisah hidup sosok ini sangat inspiratif. Pola hidup sederhana, telah mengantarkan dirinya menjadi orang paling bahagia di dunia. Prinsip hidupnya, “tidurlah yang banyak agar uangmu banyak” sangat bertentangan dengan logika masyarakat umum. Sering saya katakan, warisan kekayaan itu bukan harta bendanya tapi karakter kaya. Sama dengan penyakit, penyakit keturunan itu bukan penyakitnya yang diturunkan tapi pola hidupnya. Lo Kheng Hong awalnya bukan orang yang punya harta kekayaan dari warisan. Sebagai pegawai tukang photo copy berkas di bank, dia memiliki karakter kaya. Berikut beberapa karakter kaya yang dimiliki oleh Lo Kheng Hong.

Pertama, tidak punya utang. Berbeda dengan Robert Kiyosaki yang memanfaatkan utang untuk investasi produktif, Hong sangat menghindari hutang. Gaji selama menjadi pegawai dia gunakan untuk menabung saham, sementara pegawai pada umumnya kredit kendaraan. Mungkin dalam dunia investasi, menggunakan investasi dengan modal utang sangat berisiko tinggi dan bisa membuat bangkrut. Sudah pasti, jika investasi saham dengan dana utang, tidak akan membuat tidur nyenyak. Dalam kondisi saham crash, jika tidak punya utang masih bisa tidur nyenyak. Pelajaran penting dari Hong adalah jangan berinvestasi dari dana utang, lebih baik nabung sedikit demi sedikit dengan uang dingin dalam jangka panjang.

Kedua, belajar dengan membaca laporan keuangan perusahaan. Dengan membaca laporan keuangan perusahaan, kita bisa menemukan mana perusahaan yang jujur, dan prospek bisnis perusahaannya akan terus berkembang. Allah berfirman, “Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya (Al “Alaq, 96:3-5). Hong mengatakan, dia selalu melihat ke depan dengan pengetahuan dari membaca laporan keuangan perusahaan. Jangan membeli saham seperti membeli kucing dalam karung, atau ikut-ikutan karena ikut trend atau FOMO (Fear of missing out). Keberhasilan investor sekelas Hong dibentuk karena ketelitiannya dalam membaca laporan keuangan perusahaan. Dengan membaca laporan keuangan para investor dapat membeli perusahan harga mercy dengan harga bajai. Hong mengatakan, kenyataan ini hanya ada di pasar saham.

Ketiga, tidak perlu analisis teknikal, dia lebih tertarik pada analisis fundamental. Perusahaan yang dihuni orang jujur dan bisnisnya prospektif lebih menenangkan sebagai perusahaan tempat berinvestasi. Perubahan sesuatu yang tidak dapat diketahui, karena bagi Hong, kemarin hanyalah memori dan hari esok misteri. Kejadian buruk dan baik bisa kapan saja terjadi dan hanya Tuhan yang tahu. “Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka”, (Al Baqarah, 2:255). Analisa sahamnya tidak terlalu rumit dengan angka-angka.

Keempat, kendalikan emosi dengan memiliki kesabaran tinggi. Investor yang sabar dialah yang akan dijanjikan keberuntungan besar oleh Tuhan. Keuntungan-keuntungan yang diraih oleh Hong, semuanya berkat kesabaran dalam berinvestasi. Selama menjadi investor, dengan kesabarannya, dia tidak pernah menjual rugi saham (cut loss). Keuntungan yang diraih dari investasi sahamnya terjadi setelah menunggu bertahun tahun, sampai ada yang mencapai 16 tahun. Janji Allah kepada siapa saja, “Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keberuntungan yang besar” (Fushshiat, 41:35).

Hong pernah mengalami kebangkrutan sampai jumlah investasi sahamnya hilang tinggal 10 persen. Tapi karena mengawali investasi sahamnya dengan bebas utang, dia masih bisa bertahan hidup, karena dengan sisa sahamnya yang tinggal 10 persen dia masih tetap kaya. Demikianlah sedikit kunci sukses dari Lo Kheng Hong yang dapat kita teladani. Hong sangat menyayangkan jika orang-orang hanya memandang investasi saham sebagai dunia penuh risiko dan berusaha menghindarinya. Hong telah membandingkan, orang terkaya lulusan universitas ternama di Amerika, kekayaan mereka tidak lebih banyak dari kekayaan yang dimilikinya sekalipun Hong hanya lulusan kampus dengan tempat kuliah menyewa di bangunan sekolah. Semoga kita diberkahi Tuhan punya karakter-karakter kaya dan berguna bagi nusa dan bangsa. Wallahu’alam.   

PSIKOLOGI EMOSI PERANG NABI MUHAMMAD

OLEH: MUHAMMAD PLATO

Perang Rusia dengan Ukraina menjadi sorotan dunia, namun kita tidak tahu apa motivasi sesungguhnya dibalik perang yang dilakukan oleh kedua negara. Rusia jelas menjadi negara berkekuatan besar tetapi jumlahnya tidak seberapa dibanding dengan kekuatan 27 negara tergabung dalam NATO yang terdiri dari beberapa negara yang punya kekuatan militer besar di dunia. Sesungguhnya, bukan Ukraina yang sedang berperang dengan Rusia tapi kekuatan yang ada dibalik Ukraina. Dapat dipahami secara emosi, Rusia akan sangat marah kepada Ukraina jika ingin bergabung dengan NATO. Tetangga dekat yang seharusnya senasib dan sepenanggungan malah milih bergabung dengan rival. Kemarahan yang sangat memuncak dari Rusia, maka dipilihlah jalan perang untuk menduduki Ukraina, sebelum Ukraina keburu berubah menjadi bagian kekuatan NATO. Perang didasari oleh psikologi dan emosi para pemimpin yang menjadi komandan tertinggi pasukan.

Dahulu, Nabi Muhammad mengalami beberapa kali perang yang sangat menguras energi pikiran, hati, dan tenaga. Dari peristiwa-peristiwa perang yang dialami Nabi, beredar sangkaan-sangkaan di masyarakat dunia, Nabi Muhammad dianggap sebagai sosok yang menyebarkan Islam dengan kekerasan, disimbolkan dengan pedang di tangan kanan dan Al-Qur’an di tangan kiri. Isu ini disebarkan oleh orang-orang yang mencoba mempelajari sejarah Islam tetapi tidak dilatarbelakangi oleh objektivitas fakta. Artinya kejujuran sebagai nilai dasar bagi seorang ilmuwan tidak dipegang teguh. Sebagai seorang muslim, penulis tidak hendak mengklarifikasi sangkaan-sangkaan buruk terhadap Nabi Muhammad, tetapi penulis mencoba menyampaikan fakta dan dari fakta itu biarkan semua orang berkseimpulan.

Fakta sejarah sifatnya netral, dan penafsiran sangat tergantung pada kultur memori yang dimiliki panafsir. Fakta bahwa perang Badar, Uhud, dan Khandaq adalah perang tidak seimbang. Berdasar fakta ini, secara psikologis sangat tidak mungkin pasukan kecil berniat melakukan ekspansi pada pasukan yang berjumlah besar. 

Peperangan yang dialami Nabi Muhammad jauh dari fakta sebagai agresi, tetapi tepatnya sebagai masa-masa penderitaan Nabi Muhammad. Secara psikologis Perang Badar, Perang Uhud, dan Perang Khandaq merupakan tekanan batin yang sangat hebat, menguji keimanan para pengikut Nabi Muhammad. Rasa takut yang menghantui para pengikutnya pada saat perang Badar, membuat Nabi berdoa dengan doa yang sangat mengiba dan “mengancam” pada Allah, jika tidak ada pertolongan Allah maka tidak akan ada lagi manusia yang menyembah Allah.

Kemenangan perang Nabi Muhammad bukan karena pasukan kecil yang dipimpin Nabi Muhammad, tetapi dalam rekaman sejarah di Al-Qur’an dikatakan; 

"Maka bukan kamu yang membunuh mereka, akan tetapi Allah-lah yang membunuh mereka, dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi Allah-lah yang melempar. (Allah berbuat demikian untuk membinasakan mereka) dan untuk memberi kemenangan kepada orang-orang mukmin, dengan kemenangan yang baik. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui” (Al-Anfaal, 8:17). 

Kekuatan perang Nabi Muhammad, adalah bantuan dari Allah, akibat penderitaan, tekanan, teror, yang melampaui batas dialami Nabi dan pengikutnya dari orang-orang yang ingin memerangi kebenaran. Pada hakikatnya Allah akan menolong bangsa-bangsa, kelompok-kelompok yang mendapat tekanan dari bangsa atau kelompok lain yang melampaui batas.  

Di bawah tekanan yang hebat, maka emosi perang yang bangkit bukan untuk melakukan agresi atau penjajahan, tetapi melakukan perlawanan untuk membela diri. Emosi untuk membela diri inilah yang sampai kapanpun akan bangkit, menjelma menjadi kekuatan melebihi kekuatan pasukan biasa. Seperti perlawanan bangsa Indonesia terhadap Penjajahan Kolonial Belanda, nafsu perang pada saat itu untuk membela diri dari tekanan dan kekerasan yang dilakukan pemerintah Kolonial Belanda. Kematian dalam perang menjadi tebusan terbaik bagi orang-orang yang merasa bertahun-tahun tertindas dan teraniaya.  

Dalam catatan biografi Nabi Muhammad SAW karya Muhammad Husain Haekal (2003, hlm. 305), dikisahkan Nabi Muhammad pada saat usai perang Uhud sangat berduka cita, melihat mayat Hamzah pamannya, dianiaya dengan membedah perutnya, Nabi merasa sangat sedih sekali sehingga ia berkata; “takkan pernah ada orang mengalami malapetaka seperti kau ini. Belum pernah aku menyaksikan suatu peristiwa yang begitu menimbulkan amarahku seperti kejadian itu”. Lalu katanya lagi, “demi Allah, kalau pada suatu ketika Tuhan memberikan kemenangan kepada kami melawan mereka, niscaya akan kuaniaya mereka dengan cara yang belum pernah dilakukan oleh orang Arab”. Dalam kejadian ini firman Allah turun:

“Dan jika kamu memberikan balasan, maka balaslah dengan balasan yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu. Akan tetapi jika kamu bersabar, sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang sabar. Bersabarlah (hai Muhammad) dan tiadalah kesabaranmu itu melainkan dengan pertolongan Allah dan janganlah kamu bersedih hati terhadap (kekafiran) mereka dan janganlah kamu bersempit dada terhadap apa yang mereka tipu dayakan”. (An Nahl, 16:126-127)

Sebagai Rasul, Nabi melaksanakan apa yang diperintahkan Allah dalam ayat di atas. Tiba saatnya Nabi Muhammad dan 10.000 pengikutnya menaklukkan Mekah. Hari itu bukan jadi hari pembantaian, tetapi jadi hari pengampunan masal. Nabi Muhammad tidak mengingat kebencian, kekerasan, pelecehan, dan rencana-rencana pembunuhan yang telah dilakukan masyarakat Arab di masa lalu, Nabi Muhammad melaksanakan perintah Allah yang telah mengajarkan dalam Al-Qur;an; 

Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia”. Fushshiat, 41:34). 

Nabi Muhammad menginstruksikan tidak boleh ada darah setetespun ditumpahkan. Membalas keburukan dengan keburukan hanya akan membuat lingkaran setan, yang melahirkan keburukan terus berkelanjutan. Kemenangan perang akan diperoleh oleh bangsa-bangsa yang tidak melampaui batas sekalipun dalam peperangan atau menjadi pemenang perang.  Wallahu’alam.

Thursday, March 3, 2022

PENDIDIKAN DI NEGERI LOBI-LOBI

OLEH: MUHAMMAD PLATO

Indonesia itu beda dengan Jepang, Jerman dan Amerika. Bertahuan-tahun berupaya untuk menyamakan budaya hidup bangsa Indonesia dengan Jepang, Jerman, dan Amerika, ternyata kita harus berpikir ulang. Apakah harus kita hidup seperti gaya negara-negara maju, atau kita harus mengembangkan cara hidup yang sesuai dengan budaya kita sendiri? Mendengar keluh kesah orang-orang di negara-negara maju, ternyata mereka juga memiliki keluhan, hidup di negara maju terlalu keras sehingga menuntut mereka bekerja keras dan tidak bisa menerima kegagalan berujung dengan bunuh diri. Mereka mencemooh cara hidup orang-orang Indonesia, tetapi disisi lain setelah mereka bergaul dengan cara-cara hidup orang Indonesia, mereka menikmatinya karena hidup di Indonesia cenderung rileks dan menyenangkan sehingga mereka memilih tinggal di Indonesia berbaur dengan masyarakat dan alam Indonesia yang pada dasarnya ramah.

Bisa jadi, orang-orang Belanda bersikukuh ratusan tahun untuk menguasai Indonesia, karena masyarakat dan alam Indonesia sangat menawan hati orang Belanda. Bisa jadi pula orang-orang Indonesia selalu merasa gagal karena terlalu fokus dengan gaya hidup negara-negara maju, dan lupa bahwa di mana tempat dipijak di situ langit dijunjung. Artinnya bangsa Indonesia gagal menjunjung tinggi budaya-budaya hidup bangsa Indonesia sendiri yang tidak kalah dengan negara-negara maju di dunia. Negara-negara maju dengan budaya rasionalistik mereka sangat hitung-hitungan dalam mengaruhi kehidupan, karena materalis menjadi ukuran pokok mengukur keberhasilan hidup. Sedangkan Indonesia sebagai negara religius, memandang kehidupan sebagai tempat tinggal sementara sehingga cara berpikirnya sangat fleksibel. Bagi orang Indonesia dunia materi bukan satu-satunya tempat ruang hidup, ada ruang hidup lain yang akan dijalani yaitu ruang yang kekal di alam setelah kematian.

Kekuatan bangsa Indonesia bisa bertahan dalam kondisi sulit, karena harapan hidupnya tidak hanya diukur oleh dunia materil, tetapi oleh keberhasilan hidup yang non materil yang tidak diukur oleh kepemilikan sesuatu yang materil. Kaya dan miskin menjadi sesuatu yang tidak tendensius menjadi perbedaan kualitas hidup. Hidup orang kaya dan orang miskin sama-sama berpeluang gagal dan sukses di dunia. Ukuran kesuksesan bagi orang-orang Indonesia yang religius adalah bagaimana hidupnya berakhir dalam jalan kebaikan. Ketika akhir hidupnya berada dalam jalan kebaikan, tidak dipandang kaya atau miskin dialah sesungguhnya orang-orang sukses di dunia materil.

Indonesia sebagaimana negara-negara maju, hidup dengan hukum tata negara, norma adat, budaya, dan agama. Penyelesaian-penyelesaian masalah tidak selalu selesai di meja hukum tata negara, karena bangsa Indonesia punya norma adat, budaya, dan agama. Inilah keunggulan bangsa Indonesia dalam menyelesaikan masalah. Konflik-konfik yang terjadi di Indonesia selalu bisa terselesaikan tanpa konflik terbuka. Norma adat, budaya dan agama selalu berhasil meredam atau menyelesaikan masalah-masalah sosial di masyarakat hingga berujung pada perdamaian. Bisa jadi inilah penyebab mengapa Indonesia bisa jadi negara demokrasi dengan ciri khas unik sebagai demokrasi lobi (dialog) ala Indonesia.

Alam demokrasi di Indonesia selalu melibatkan lobi-lobi antara tokoh adat, budaya, dan agama. Sekalipun rumit tetapi bangsa Indonesia selalu berhasil keluar dari konflik terbuka, dan tetap hidup berdampingan. Inilah uniknya bangsa Indonesia berbeda dengan Jepang, Jerman, Amerika, Korea, dan Rusia. Sekalipun alam demokrasi terus berkembang, namun sikap saling menghargai terhadap norma adat, budaya, dan agama tetap terpelihara. Demokrasi di Indonesia tidak menghilangkan norma-norma yang ada tetapi lebih mengakomodasi seluruh norma yang ada menjadi sebuah harmoni kehidupan damai dan sejahtera. Demokrasi Indonesia menjadi tempat lobi-lobi seluruh unsur norma yang ada menjadi sebuah rajutan, mozaik, atau hexagonal yang tampak indah.

Kecerdasan bangsa Indonesia berbeda dengan bangsa Jepang, Jerman dan Amerika. Bangsa Indonesia cenderung memiliki kecerdasan inter dan antar personal. Pandai bermain peran sebagaimana diimpelemtasikan dalam politik luar negeri Indonesia bebas aktif. Orang Indonesia tidak hipokrit tetapi pandai membaca peluang dan menempatkan posisi dimana posisi menguntungkan. Sikap ini terbentuk karena kondisi alam Indonesia serba ada, dan keteteran untuk mengolahnya. Norma adat, budaya, dan agama, dalam setiap keputusan memandu agar selalu terjadi keharmonisan hidup bermasyarakat dan bernegara. Pertimbangan-pertimbangan norma adat, budaya, dan agama, pada tataran implementasi selalu ikut memengaruhi keputusan hukum dan politik.

Bagi orang Jepang, Jerman, Amerika, mungkin tata cara hidup seperti ini sangat rumit dan sulit dipahami. Lalu mereka membuat stereotif prilaku orang Indonesia buruk, berdasar sudut pandang budaya yang mereka miliki. Stereotif ini disebarluaskan melalui berbagai macam cara, seperti tekanan politik, bantuan keuangan, substansi pendidikan, beasiswa pendidikan, ideologi, dan riset-riset yang menyudutkan Indonesia. Tujuannya agar budaya yang mereka miliki bisa sama-sama dimiliki orang Indonesia, sehingga mereka lebih mudah memasuki dan memengaruhi bangsa Indonesia.

Setelah bertahun-tahun merdeka, Indonesia tetap Indonesia. Norma adat, budaya, dan agama sangat mengakar kuat dalam kepribadian bangsa Indonesia. Di era informasi global, kita bisa saling menilai bahwa setiap bangsa punya kelebihan dan kekurangan. Untuk itulah Sukarno menyampaikan sebuah pesan dari Al-Qur’an; “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal” (QS. Al Hujurat, 49:13).

Orang Indonesia tidak semua baik dan tidak semua buruk, demikian juga orang Jepang, Jerman, Amerika, Korea, China, tidak semua baik dan tidak semua buruk. Tidak pantas bagi siapapun menjelek-jelekan sebuah bangsa atau negara, kecuali kita saling kenal mengenal, bekerjasama untuk saling melengkapi kekurangan menjaga perdamaian dan kesejahteraan bumi tempat kita hidup bersama. Indonesia dengan kekayaan alam dan sumber daya melimpah, tentu banyak orang berkepentingan, maka pendidikan kami akan terus melatih menjadi negeri lobi-lobi untuk kepentingan bangsa dan dunia. Wallahu’alam. 

Saturday, February 26, 2022

PUASA MARAH

 OLEH: MUHAMMAD PLATO

Ide tulisan ini di dapat dari kegiatan kajian rutin Alumni SMAN 15 Kota Bandung yang diketuai Dadang Munajat menghadirkan Ustad Dudi Mutakin. Silaturahmi dan kekeluargaan Alumni dengan sekolah masih terpelihara dengan kepedulian dan kerelaan para pengurus alumni. Sebuah budaya positif yang harus terus dilestarikan. Kajian dihadiri kurang lebih 100 orang, jam 19.45 selesai shalat isya. Ustad Dudi sudah tidak asing, berlatarbelakang seorang pendidik, metode mengajarnya sangat kekinian karena materi disampaikan dengan bahasa ringan yang mudah dimengerti dalam kehidupan sehari-hari.

Kajian difokuskan pada materi dengan tema, “memantaskan diri untuk masuk bulan Ramadhan”. Ada beberapa hal menarik yang disajikan ustad Dudi dalam kajiannya. Pertama; masalah puasa marah. Beliau telah membuktikan puluhan tahun hidup dalam keluarga dengan melakukan puasa marah. Ketika audien bertanya apa rahasia bisa melakukan puasa marah berpuluh tahun dalam keluarga? Beliau menjawab, “ketika marah dia buka rekening dan share beberapa rupiah”. Ini metode yang patut dicoba, karena dalam hadis Rasulullah, sedekah dapat menolak keburukan. Setelah punya kebiasaan share dana dari rekening ketika marah, ketika tidak ada dana dalam rekening Allah memberi kemampuan untuk mengendalikan amarah. Teknik ini jangan diamini saja dalam tataran kognitif sebagai kepercayaan, tetapi harus berani mencoba dan melakukannnya dengan konsisten.

Kedua; masalah kesombongan iblis yang dikabarkan di dalam Al-Qur’an. Kesombongan iblis adalah menentang atau menolak ketentuan Allah. Kesombongan iblis menolak perintah Allah untuk sujud kepada Adam. Keberanian menentang pada perintah Allah adalah bentuk kesombongan Iblis karena merasa diri lebih baik dari yang lain berdasar sudut pandangnya.

Allah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?" Menjawab iblis: "Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah". (Al ‘Araaf, 7:12)

Karakter iblis ini menjadi contoh karakter manusia-manusia sombong karena merasa lebih baik dari orang lain sehingga berani menolak perintah Allah. Ustad Dudi mengatakan karakter ini ada pada kecenderungan wanita yang kebanyakan menolak ketentuan Allah.

Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim, maka kawinilah wanita-wanita yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya”. (An Nisaa, 4:3).

Ustad Dudi menjelaskan bahwa kunci keadilan itu ada pada kaum wanita yang taat, dan keteladanan ketaatan laki-laki pada Allah yang mengagumkan dihadapan wanita. Jelas keadilan itu bukan usaha sepihak tetapi usaha dari kedua belah pihak untuk sama-sama taat kepada Allah sesuai dengan posisinya masing-masing. Untuk itu, dibutuhkan keilmuan dan pemahaman ajaran agama yang komprehensif agar ajaran agama tidak di salah pahami sebagai ajaran yang diskriminatif.

Ketiga; perihal kunci keberhasilah dalam pendidikan. Sebagaimana penulis jelaskan dalam tulisan terdahulu, kunci dari keberhasilan pendidikan adalah bagaimana menghadirkan Allah pada setiap mata pelajaran sehingga para siswa dapat mensyukuri hidupnya sebagai kesadaran untuk selalu berterimakasih pada Allah atas segala fasilitas hidup yang telah dinikmatinya. Selain itu biaya pendidikan tidak boleh menjadi beban bagi orang tua siswa. Terlaksananya pendidikan harus dinaungi dengan rasa ikhlas ketiga belah pihak yaitu guru, siswa, dan orang tua.

Demikian sedikit ringkasan pembelajaran di meetingzoom bersama IKA alumni 15 dan Ustad Dudi, semoga bermanfaat. Pesan terpenting dari kajian malam itu adalah mari kita sambut Ramadhan dengan niat untuk membiasakan puasa marah agar kehidupan berjalan damai dan sejahtera. Marah, sekalipun dalam kontek kebenaran, secara psikologis masih terselip kesombongan karena merasa diri benar. Kebenaran hanya milik Allah, kita hanya menjadi penyampai saja tanpa niat sedikitpun untuk menjadi pemilik kebenaran karena itu hak Allah. Taatlah pada ajaran-ajaran Allah dan Rasulnya jangan pada siapa penyampainya saat ini. Wallahu’alam.

Sunday, December 26, 2021

TERUNGKAP PENYEBAB SUKSES KETUA YAYASAN PCI

Oleh: Muhammad Plato

Kisah perjalanan hidup Prof. Dadan Wildan Ketua Yayasan PCI bisa dibilang fenomenal. Takdir hidupnya memiliki keunikan. Alumni lulusan Pendidikan Sejarah UPI tahun 89, selesai tepat waktu, hanya menganggur enam bulan, langsung diangkat menjadi dosen Kopertis Wilayah IV. Setelah menjadi dosen tiga tahun, tahun 1993 melanjutkan kuliah S2, setelah lulus melanjutkan S3 dan pada Usia 34 tahun sudah menyandang gelar doktor. Uniknya lagi  setelah tiga tahun mendapat gelar doktor mendapat penghargaan guru besar. Dalam waktu 14 tahun menjadi dosen Beliau sudah menjadi Profesor dalam usia 37 tahun. Selanjutnya pada Usia 38 tahun bertugas menjadi staf khusus di kementerian. Karirnya terus bertahan, di rezim SBY dan Jokowi. Di organisasi masyarakat Beliau juga menjabat sebagai sekretaris umum dan penasehat Persis yang membuat darah spiritualnya mengalir deras.

Seperti takdir sejarah yang tidak bisa dihindari oleh setiap makhluk, karirnya seperti kilat, Dadan Wildan yang sekarang mendedikasikan dirinya menjadi Ketua Yayasan PCI, ternyata pernah mengalami kegagalan bahkan mungkin penderitaan. Pada saat pemilihan rektor di sebuah universitas swasta di Jawa Barat, Beliau terpilih dengan suara terbanyak sebagai rektor termuda se-Indonesia yaitu usia 34 tahun. Namun karena alasan usia terlalu muda pihak Yayasan tidak berkenan melantik beliau jadi rektor.

Darah spiritual yang sudah mengalir deras dalam jiwanya, tidak membuat kegagalan patah arang. Kegagalan disikapinya dengan ketaatan kepada Tuhan dengan melaksanakan ibadah haji. Lalu nasib yang dialaminya diadukan langsung kepada Tuhan dihadapan Ka’bah. Beliau berdoa, “ya Allah jika jabatan rektor tidak pantas untuk ku, maka berikanlah yang pantas”. Doa sederhana ini dijawab langsung oleh Allah, melalui sebuah mimpi, “sebuah mobil plat merah terparkir di Masjidil Haram”.  Merinding bulu kuduk mendengar cerita ini, Allah mendengar dan menjawab langsung keluhan hambanya. Tidak lama, sepulang haji dipanggil Menteri, Beliau diminta membantu tugas-tugas menteri, dan dalam waktu singkat langsung bekerja di staf khusus kementerian. Karir Beliau bertahan di dua rezim presiden dan empat menteri.

Di tengah karirnya yang cemerlang, beliau bercerita bahwa pada saat kuliah bukanlah tipe mahasiswa cerdas, karena pada saat kuliah pernah gagal matakuiah Sejarah Asia Timur sampai mengulang empat kali. Namun karena ketekunannya mata kuliah itu Beliau taklukkan hingga melahirkan sebuah buku tentang Sejarah Asia timur.   

Melihat takdir sukses yang dialaminya, Beliau layak di daulat sebagai Man of The Year, teladan manusia berkarakter di abad 21. Keberaniannya menghadapi kegagalan, dan caranya menyikapi kegagalan adalah kekuatan karakter entrepreneur yang dimiliki Dadan Wildan. Kesantunan, ketekunan dan kesabaran dalam menghadapi kegagalan telah menggerakkan aras Tuhan untuk menjaga kehormatannya sebagai manusia. Sebagai akademisi dan birokrat, kecerdasan spiritualnya tidak menjadi sirna. Kekuatan-kekuatan spiritual selalu melekat membangun visi, semangat dan tindakan-tindakan yang mengundang kecintaan Allah.  

Inilah kisah Indah hidup manusia yang telah dikisahkan di dalam Al-Qur’an. Manusia tidak boleh berhenti berusaha untuk mencari takdir-takdir terbaik dari Allah. “Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia” (Ar ra’ad, 13:11).

Ayat di atas menakdirkan bahwa hidup manusia bergiliran antara keburukan dan kebaikan. Bagi Allah penolakkan manusia terhadap suatu takdir yang harus dijalani seseorang adalah wujud perlindungan Allah pada hambanya. Berserah diri pada takdir-takdir hidup dari Allah adalah realitas kekuatan pribadi  seseorang. Allah kemudian menegaskan takdir-Nya untuk manusia, “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai, kerjakanlah dengan sungguh-sungguh yang lain, dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.” (Alam Nasyrah, 94:5-8). Inilah takdir Allah, dan barang siapa berserah diri mengikuti skenario-Nya, maka di atas kehendak Allah segala bentuk tindak tanduknya. 

Dadan Wiladan bercerita bahwa sejak kuliah sudah sering menulis. Tulisan pertamanya dimuat di koran Pikiran Rakyat, berjudul Bandung Lautan Api, dan setiap bulan menulis di Suara Daerah PGRI. Sebagaimana tokoh-tokoh besar dunia, selalu menandai sukses karirnya dengan literasi tinggi. Inilah bagian dari takdir penyebab sukses yang dijalani ketua Yayasan PCI.

Berada dalam puncak karirnya, kini Beliau mendirikan sekolah dengan bangunan sangat modern. Menampilkan sekolah Islam dalam wajah modern. Tujuannya ingin mewariskan harta yang dimilikinya untuk dinikmati oleh orang banyak. Sekaligus ingin menjawab kebutuhan masyarakat yang ingin mendapatkan sekolah Islam dengan sentuhan modern. Kurikulumnya mendekatkan anak-anak dengan Al-Qur’an. Buku-buku digital dan pembelajaran lebih banyak berbasis audio visual. Sekolahnya hanya menerima lima kelas. “Sekolah kecil tapi punya cita-cita besar”, ucap Beliau. Pembelajaran full day dari jam 7 sampai jam 4 sore. Posisi sekolah sengaja di lingkungan pinggiran kota Bandung Selatan. Biaya sekolah termasuk murah untuk sekolah modern, hanya 750 ribu per bulan, dan biaya masuk 10-11 juta tiga tahun. Tujuan mendirikan sekolah bukan cari uang tapi cari untung berupa pahala. Sekolah didirikan dari dana pribadi dengan menjual aset yang ada. Cita-cita selanjutnya sangat mulia yaitu wafat khusnul khotimah. Beliau menegatakan, urusan dunianya sudah selesai dan sekarang hidupnya hanya tinggal menukar kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat. Inilah bagian takdir hidup dari manusia utusan. Ketaatannya kepada Allah adalah penyebab semua kesuksesan ketua Yayasan PCI. Semoga menjadi pelajaran untuk dunia pendidikan. Wallahu’alam.

Saturday, December 4, 2021

PENJAJAHAN BERPIKIR

OLEH: MUHAMMAD PLATO

Pepatah lama mengatakan, “lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikan”. Berdasarkan hasil penelitian tentang air berlaku juga pepatah, “lain sumur lain karakter dimiliki seseorang”. Pepatah ini memberi tanda kebenaran bahwa setiap individu atau masyrakat dipengaruhi oleh lingkungan di mana mereka tinggal. Untuk itu pola pikir masyarakat setiap daerah, suku, bangsa, akan berbeda, sekalipun pasti ada persamaan.

Pola pikir masyarakat Barat sudah pasti berbeda dengan pola pikir masyarakat Timur. Minimalnya ada beberapa pola pikir yang dimiliki masyarakat yaitu rasional materialis, mistis materialis, rasional religius dan mistis religius. Rasional materialis adalah pola-pola berpikir ilmiah yang dilandasi pada pengetahuan empiris. Pola pikir mistis materialis adalah pola pikir filosofis bersumber pada pengetahuan dari akal yang dilandasi oleh pengetahuan materialis. Rasional religius adalah pola pikir ilmiah bersumber pada fakta pengetahuan dari wahyu. Sedangkan mistis religius adalah pola pikir rasional bersumber pada akal yang dilandasi pengetahuan wahyu.

Budaya Timur sangat kental dengan pola pikir mistis yang bersumber pada fakta empiris dan mistis bersumber pada wahyu. Budaya Barat sangat kental dengan pola pikir rasional empiris dan mistis materialis. Pola pikir yang tidak dimiliki oleh Barat maupun Timur adalah rasionalis ilmiah bersumber pada wahyu. Artinya Barat maupun Timur mengabaikan pengetahuan wahyu sebagai sumber pengetahuan ilmiah. Akibatnya pola pikir Barat dan Timur sama-sama berkembang pada pola pikir materialis.

Dominasi pemikiran Barat telah mendorong budaya pola pikir materalis menjadi trend dunia dan mengakar. Pola pikir umat beragama tergeser mengikuti pola-pola pikir ilmuwan materialis. Beragama tidak lagi menginduk pada pengetahuan wahyu tetapi lebih mengikuti pendapat-pendapat para pemikir bidang agama. Hasil pemikir-pemikir kaum agama diikuti, dikutif, dirujuk, disertai emosi keyakinan dan sedikit menggunakan nalar. Umat beragama nasibnya seperti pada awal perkembangan masyarakat Barat, mereka terpecah-pecah menjadi negara-negara bangsa akibat perbedaan kiblat pada hasil pemikiran manusia.

Sebenarnya jika disadari penjajahan ke seluruh dunia diawali dengan penjajahan pola pikir. Penjajahan pola pikir dilakukan dengan kekuatan politik, ekonomi,  senjata perang, dan teknologi informasi. Penaklukkan-penaklukkan ternyata bukan sebatas penyerahan kekuasaan tetapi menjadi ketidakberdayaan dalam berpikir. Dalam kondisi ketidakberdayaan berpikir, mental-mental miskin terus diciptakan berabad-abad hingga terbentuk menjadi tradisi turun-temurun. Pemahaman agama ditarik ke pola pikir material yang berkiblat pada pemikiran manusia, dan wahyu hanya ditafsir dari sudut pandang mistis agar masyarakat beragama tidak menemukan kebenaran nyata dan terus terlihat miskin di dunia hingga akhirnya agama akan ditinggalkan pengikutnya.

Barat menggaungkan kebebasan berpikir sebagai alat untuk menggiring umat beragama keluar dari komunitasnya, dengan memasukkan metodologi berpikir ilmiah material ke dalam pikiran umat beragama. Cara beragama bukan lagi beriman pada kitab suci, tetapi menjadi panatik pada hasil pemikiran agama. Isi kitab suci sengaja, dikondisikan, hanya diperdebatkan untuk urusan transenden, yang kebenarannya tidak dapat dibuktikan di dunia, karena kebenarannya hanya akan diketahui di akhirat dihadapan Tuhan. Pada saat berdebat umat beragama seperti sedang membela agamanya, padahal mereka sedang diadu domba, untuk terus berdebat berebut kebenaran akhirat dengan mengadu kemampuan nalar di dunia. Hasilnya, kehidupan dunia tertinggal, umat beragama miskin dan terpecah belah.

Kemerdekaan berpikir harus dimulai dari menjadikan kitab suci sebagai induk pengetahuan, untuk dikembangkan sebagai sumber pola pikir, kajian ilmiah untuk menambah keyakinan kepada Tuhan. Keimanan harus tetap pada kitab suci, bukan pada hasil pemikirannya. Menjaga keimanan pada kitab suci akan tetap menghargai setiap pemikiran dan umat akan tetap terjaga dalam satu kesatuan. Saatnya melakukan refleksi dan terus memperbaiki kemampuan berpikir ilmiah bersumber pada kitab suci sebagai sumber dari segala sumber pengetahuan. Wallahu’alam.

Sunday, November 14, 2021

TIGA AYAT AMALAN ORANG PALING KAYA DI INDONESIA

OLEH: MUHAMMAD PLATO

Inilah tiga ayat amalan ilmu orang paling kaya di Indonesia, Aditya Prayoga. Kemungkinan, sedekahnya 500 persen lebih besar dari penghasilannya. Gagasan mendirikan Rumah Makan Gratis (RMG), bisa dibilang ide yang tidak bisa dipahami nalar rasional material. Dalam kondisi terbatas, pendidikan hanya sekolah dasar, rumah petakan kontrak, dan penghasilan tidak menentu, gagasan mendirikan RMG sangat tidak diterima nalar awam yang mainstream material. Inilah keunggulan orang-orang yang berpikir mengikuti logika Tuhan. Siapapun pelakunya, dari lapisan manapun, kalangan manapun dia akan tampil jadi sosok pribadi inspiratif dan edukatif.

Aditya Prayoga tidak sekolah khusus tentang agama, tetapi apa yang dilakukannya telah mengikuti apa yang telah diajarkan dalam pelajaran agama. Adit drop out dari dunia pendidikan, tetapi dia belajar dari sekolah kehidupan dengan merantau, terjun ke dunia real dan berusaha survival. Tulisan ini akan mengambil pelajaran-pelajaran penting yang bisa kita tiru dan ajarkan dalam dunia pendidikan. Banyak pesan moral yang harus kita renungkan dari kesuksesan Adit Prayoga yang berhasil membangun RMG dan berhasil membuka beberapa cabang di berbagai daerah. Inilah kunci kesuksesan Adit Prayoga yang bisa kita teladani.


Pertama,
komitmen Adit sebagai anak yang benar-benar berbakti pada orang tua sepenuh hati. Berbakti pada orang tua sebagai kunci sukses bukan semata dongeng rakyat tetapi sebuah ketetapan dari Tuhan yang bagi siapapun dapat melakukannya, dia akan mendapatkan apa yang diinginkannya. Berbakti pada orang tua adalah rumus sukses bisnis orang-orang China, rumus sukses para pengusaha, rumus ilmu sosial dasar, dan grand theory ilmu pendidikan. Allah telah menetapkan ketentuan ini sejak dulu hingga sekarang.

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia”. (Al Israa, 17:23).

Ketentuan ini berlaku general tidak hanya untuk orang tua kandung, tapi untuk seluruh orang tua. Ketentuan yang berat ini, berhasil Adit aplikasikan dengan sempurna. Beliau mengurus seorang nenek yang hidup, sakit, sebatang kara hingga ajalnya tiba. Ketulusan Adit yang tidak berpendidikan tinggi dalam menghargai, menghormati, dan memelihara orang tua, telah mengguncang dunia spiritual. Malaikat bersujud dan Allah memuji prilakunya.

Kedua, secara faktual Adit tidak menjadikan shalat dan sabar sebagai ritual dan ucapan tanpa makna, tetapi menjadi alat berkomunikasi dirinya dengan Tuhan ketika berhadapan dengan kesulitan, dan tempat berkeluh kesah kesah tentang kondisi hidup yang dihadapinya. Kemampuannya dalam bersabar telah dibuktikan oleh Adit dengan mengambil ajaran yang terberat dirasa manusia, dan tidak semua orang bisa melakukannya yaitu:

“Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan (sekedar) apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan.” (At Thalaaq, 65:7).

Prilaku Adit bertentangan dengan pola umum tetapi sangat dianjurkan di dalam Islam, yaitu sedekah di kala sempit. Sedekah dikala tidak punya uang. Sedekah dikala sakit. Sedekah di kala tidak punya pekerjaan. Sedekah dikala tidak punya uang untuk bayar kontrakkan. Sedekah dikala hidup dilanda kegelisahan. Cara berpikir ini tidak dapat dijelaskan oleh cara berpikir rasional materialis, tapi hanya bisa dipahami oleh cara berpikir rasional religius.

Ketiga, Adit mengimplementasikan cara berpikir berkelimpahan sebagaimana dijelaskan di dalam Al-Qur’an, 1-1=700. Ini cara berpikir orang-orang besar terdahulu. Cara berpikir para Nabi dan cara berpikir para sahabat Nabi. Cara berpikir ini akan melahirkan semangat jiwa berkorban, semakin mengabdi pada Tuhan, dan semangat untuk mensejahterakan banyak orang. Ayat ini mengandung rumus bagaimana orang-orang besar dapat memperoleh keberhasilan yang besar. Rumus ini tidak dapat dipahami dengan matematika material, hanya bisa dipahami oleh matematika Al-Qur’an yang belum dapat diketahui turunan rumusnya tetapi bisa dibuktikan adanya secara nyata.

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui”. (Al-Baqarag, 2:261).

Bagi siapapun yang berani hidup di jalan ini, pasti hidupnya sejahtera. Kuncinya hanya keberanian. Jika belum berani, sedikit-sedikit saja kerjakan tapi konsisten. Mari kita ajarkan pada anak-anak kita, agar mereka menjadi manusia-manusia pemberkah di masa mendatang. Ini standar kompetensi dari Tuhan. Jangan percaya apa yang saya katakan, pikirkan saja ayatnya! Wallahu’alam. 

Tuesday, November 9, 2021

SHALAT LIMA WAKTU DI AL-QUR’AN

OLEH: MUHAMMAD PLATO

Ada pernyataan seseorang yang menyatakan, “shalat lima waktu tidak ada di Al-Qur’an”. Kepada seorang yang mengatakan shalat tidak ada di Al-Qur’an, ayo kita diskusi!!!

Bagaimana menurut pendapat Anda?

Diskusi

Diskusi

Diskusi

Diskusi

Diskusi

Diskusi

Diskusi

Nabi Muhammad SAW sumber syariatnya dari Al-Qur’an.

Diskusi

Diskusi

Diskusi

Diskusi

Diskusi

Diskusi

Diskusi

“Dan dirikanlah shalat itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat” (Huud, 11:114).

Kedua tepi siang = dua waktu

“Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat)” (Al-Israa, 17:78).

sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam = dua waktu

subuh = satu waktu

dua waktu + dua waktu + satu waktu = lima waktu

 “Dari Abdullah Ibnu Amr Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Waktu Dhuhur ialah jika matahari telah condong (ke barat) dan bayangan seseorang sama dengan tingginya selama waktu Ashar belum tiba, waktu Ashar masuk selama matahari belum menguning, waktu shalat Maghrib selama awan merah belum menghilang, waktu shalat Isya hingga tengah malam, dan waktu shalat Shubuh semenjak terbitnya fajar hingga matahari belum terbit." Riwayat Muslim.

Sudah begitu saja diskusinya.

Terimakasih semuanya. Walahu’alam

Saturday, October 16, 2021

METODE BERAGAMA

OLEH: MUHAMMAD PLATO

Saya amati ada dua metode beragama yang ada di masyarakat. Metode pertama adalah metode langsung (direct). Pada metode ini seseorang bisa langsung berhubungan dengan Allah, tanpa perantara. Kedua, metode tidak tidak langsung (indirect). Pada metode ini seseorang untuk bisa berhubungan dengan Allah harus melalui perantara. Kedua metode ini perangkatnya sama yaitu otak, akal, dan penalaran.

Metode beragama secara langsung (direct), jika seseorang ingin berkomunikasi dengan Tuhannya bisa langsung mengakses sumber ajarannya yaitu kitab suci. Melalui kemampuan akalnya dan keilmuan yang dimilikinya, seseorang bisa membaca, memahami, mempraktekkan, menganalisis, mensintesis,  menemukan nilai etika dan moral yang terkandung dalam kitab suci yang diyakininya.

Metode langsung memosisikan bahwa manusia adalah makhluk sempurna, diberi alat yaitu otak, kapasitas akal dan penalaran. Metode langsung dilakukan oleh orang-orang yang memiliki kapasitas dan keberanian untuk memahami kitab suci dengan kemampuan akalnya. Metode langsung dilakukan oleh orang-orang yang mengakui bahwa antara Allah dan dirinya tidak ada batas. Akal yang dimiliki manusia adalah anugerah dari Allah yang lebih dari cukup untuk bisa memahami ayat-ayat Allah sekemampuannya, karena manusia dipandang Allah bukan dari kapasitas keilmuannya tetapi ketakwaan akalnya kepada Allah.

“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (Al Hujuurat, 49:13).

Pada dasarnya, ilmu hanya membantu pemahaman seseorang tentang hakikat Allah dan ciptaannya. Hasil dari kepemilikan ilmu adalah keimanan dan ketaatan kepada Allah. Allah tidak mengukur berapa kapasitas keilmuan seseorang, tetapi Allah memuliakan berdasar keimanan dan ketaatannya. Allah tidak membedakan orang berdasarkan lulusan sekolah dasar dan perguruan tinggi, tetapi sejauhmana keimanan dan ketakwaan seseorang.

Dalam metode beragama tidak langsung (indirect); seseorang untuk berkomunikasi dengan Allah, tidak bisa langsung tetapi memerlukan bantuan dari orang-orang yang dianggap lebih paham dalam memahami ayat-ayat Allah. Untuk itu dibutuhkan guru pembimbing dalam memahaminya. Ketergantungan pada guru-guru pembimbingnya sangat erat, sehingga akalnya diposisikan terikat oleh apa yang telah dijelaskan oleh guru-gurunya. Dalam hal ini seperti penganut ajaran Nasrani yang sangat terikat kepada pemahaman para pendetanya. Tidak ada yang berhak memahami kitab suci kecuali para pendetanya.

Mereka yang beragama tidak langsung, akalnya tidak memiliki kebebasan dan memosisikan akalnya tidak pantas untuk memahami ayat-ayat Allah secara langsung. Akalnya dianggap memiliki keterbatasan dan rendah di banding dengan gurunya. Ketaatan pada gurunya terdahulu dianggap sebagai satu-satunya cara memahami agama.  

Dua metode ini masing-masing memiliki kelemahan. Kelemahahan dari dua metode beragama ini adalah egoisme, sikap berlebihan yang melampaui batas kewenangan bahwa Allah sebagai pemilik kebenaran. Kedua metode ini sama-sama akan terjebak pada egoisme individu atau kelompok, akibatnya akan terjadi saling klaim kebenaran dan menimbulkan perpecahan. Sikap egosime akan melampaui batas kewenangan dengan saling klaim sebagai pemilik kebenaran. Risikonya, secara berlebihan kelompok yang beragama secara langsung akan bergeser men-Tuhan-kan dirinya, dan kelompok yang tidak langsung akan men-Tuhan-kan guru-gurunya.

Dari dua metode ini tidak ada yang lebih diunggulkan, pemahaman yang harus dipahami bersama adalah sebagai umat beragama tidak pantas untuk mengambil hak Allah sebagai pemilik kebenaran. Sebagaimana para Nabi diutus ke bumi hanya untuk menyampaikan kebenaran dari Allah. Kebenaran-kebenaran dari Allah disampaikan kepada manusia untuk membimbing mereka agar bisa  hidup damai dan sejahtera di dunia dan akhirat.

Pada akhirnya manusia dengan kapasitas akalnya secara langsung atau tidak langsung akan mengambil pilihan berdasarkan keputusan dirinya masing-masing dan kelak akan dipertanggungjawabkan di hadapan pengadilan Allah. “orang-orang yang beriman dan beramal shaleh, bagi mereka pahala yang tidak putus-putusnya.” (Al Insyiqaaq, 84:25). Dihadapan Allah tidak ada yang lebih mulia kedudukannya kecuali yang beriman dan bertakwa. Wallahu’alam. 

Sunday, August 30, 2020

MENTAL CHAMPION PART II

 OLEH: MUHAMMAD PLATO

Kita lanjutkan kisah sukses dari Mario Halim, seorang leader market networking. Selamat berselancar dengan logika-logika orang hebat. Logika yang diajarkan di dalam Al-Qur'an. Mental Champion adalah mereka yang selalu berharap kepada Allah. 

Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa, Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia" (Q.S Al Ikhlas, 112:1-4).

Orang yang menyerah tidak akan pernah menang, dan pemenang tidak akan pernah menyerah. (Mario Halim). Seseorang bisa menang karena punya tujuan dan keyakinan. Keyakinan adalah anda menyadari akan mendapatkan yang belum anda dapatkan. Orang berhenti meyakini akan menjadi looser. Orang yang punya keyakinan akan kreatif, dan akan menemukan ide-ide yang semakin dekat dengan impiannya. (Mario Halim).

Di dalam mewujudkan impian ada jeda waktu. Jeda waktu akan menjadi ragu atau jadi yakin. Setiap diri kita ada keraguan. Lawan kata dari keyakinan adalah keraguan. Keyakinan adalah pintu gerbang untuk mendapatkan impian. Keyakinan tercipta dalam pikiran sebagai gambaran virtual dalam pikiran. Gambaran dalam kepala anda akan mentransfer energi. Energi akan ditransfer dengan keyakinan. Manusia adalah makhluk spiritual.

Ada dua keyakinan, yaitu aktif dan pasif. Keyakinan aktif adalah tindakan yang anda lakukan. Keyakinan pasif adalah ketika anda tidak melakukan apa-apa. Iman tanpa perbuatan sama dengan nol. Ingin suatu yang baru tapi menggunakan tindakan lama maka hasilnya yang lama.


Keyakinan benar dan keliru. Keyakinan yang tidak memberdayakan adalah keliru. Keyakinan yang memberdayakan adalah benar. Kepintaran tidak membuat kita sukses, tapi keyakinanlah yang membuat anda sukses. (Mario Halim). Kecerdasan ditambah keyakinan maka anda akan sukses.

Membangun momentum. Keyakinan yang keliru adalah kita harus jago dagang. Kenapa orang mau bergerak karena anda bergerak. Yang bisa menawarkan adalah anda. Anda punya keyakinan dalam kerja. Segala sesuatu jika dikerjakan dengan gembira waktu tidak akan terasa. Jika setiap hari kita berkumpul otak kita akan subur.

Momentum adalah massa kali kecepatan. Orang yang gembira lebih banyak mengumpulkan grup dari pada yang bersedih. Orang bersedih hanya mendapat simpati. Bersedih tidak menarik orang lain, paling menarik orang simpati. Sukses dan senang orang lain akan senang dengan anda. Orang pasti senang dengan yang gembira.

Sukses itu menuntut keberanian. Teori segudang tidak akan berubah jika anda tidak melakukan tindakan. Tindakan adalah sebuah cara untuk mendatangkan keajaiban. Jika orang menunda tidakan berarti orang itu menunda keajaiban. (Mario Halim). Menunda adalah musuh terbesarnya tindakan. Kalau anda mau melihat orang sukses, liat apa yang dia lakukan apakah sesuai dengan yang dibicarakan? Hal yang menghalangi kesuksesan orang adalah ketakutan. Kadang-kadang ketakutan itu berlebihan di kepala kita. Ketakutan itu muncul di kepala.

Hantu itu cantik-cantik. Ketika masuk ke bar yang merayu anda untuk minum dan ngobat cantik-cantik. Orang yang mengajak zina ternyata cantik-cantik. Hal yang membedakan antara orang biasa dan luar biasa adalah bertindak. Ambil tindakan baru agar anda terpisah dari kehidupan lama.

Jika kita yakin bahwa ada Tuhan di sekeliling kita. Gunakan kekuatan ilahi untuk membantu kita sukses. (Mario Halim). Orang yang selalu negatif dalam pikiran adalah orang keliru. Sikap positif adalah sikap yang ada keyakinan, sikap negatif adalah orang yang terus menerus menyepelekan usaha sendiri.

Kalau anda meyakini anda mau bekerjasama dengan ilahi anda orang beriman. Tidak ada orang sukses dimulai dari keraguan, semua dimulai dari keyakinan. Keyakinan akan tumbuh bersama lingkungan yang menyuburkan pikiran anda. (Mario Halim). Di tempat yang subur akan tumbuh buah-buah yang manis. Pikiran kita adalah ladang. Skill itu menyusul. Gunakan kekuatan bisnis anda melalui jaringan bisnis anda. Well done.

MENTAL CHAMPION PART I

 Oleh: Muhammad Plato

Kisah ini dirangkum langsung dari Mario Halim ahli network marketing berkala internasional. Pemikiran-pemikiran beliau masuk pada kategori growth mindset sebagaimana dijelaskan oleh Carol Dweck. Pola pikir ini dijelaskan di dalam Al-Qur'an. 

Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia. (Ar Ra'd, 13:11) 

Orang sukses harus berani bermimpi dan kita harus membaca buku orang sukses, kita bisa kopi pola pikir mereka, dan melakukan apa yang mereka lakukan. Cara belajar sukses yaitu dengan belajar dari orang sukses. Kabar baiknya orang sukses menulis buku. Untuk itu biasakan baca buku orang-orang sukses.

Mimpi saya menjadi pemilik dari pabrik sembako. Hidup dalam keadaan miskin tidak enak sekali. Hal yang memicu saya ingin sukses adalah rasa sakit karena miskin. (Mario Halim). Orang miskin tidak banyak pilihan dan orang sukses punya banyak pilihan.

Lingkungan sangat penting. Peranan besar dalam hidup kita adalah lingkungan. Jika lingkungan positif kita akan selalu bisa menghadapi dan menyelesaikan masalah. Kesuksesan ada dibalik masalah. (Mario Halim). Jika anda banyak menyelesaikan masalah barang-barang anda akan banyak yang dibeli.



Peran orang tua saya sangat besar. Orang kaya punya banyak kelebihan tapi mengajari anak dengan manja. Orang tua saya tidak pernah mengajarkan kemanjaan. Orang tua saya waktu mengalami masalah keuangan sempat menjadi petani bawang, menyewa lahan, panen, dan menjual. Orang tua saya melibatkan saya. Jadi sejak kecil sudah diajarkan menjadi pekerja keras. Orang tua saya memeiliki pemikiran optimis terhadap kehidupan. Walaupun belum tahu cara hidup, optimisme menjadi bagian dari kehidupan saya di keluarga.

Kegagalan dimulai dari pikiran, jika pikiran sudah pesimis 50% sudah kalah. (Mario Halim) Respon kita terhadap situasi tergantung pada lingkungan. Saya tidak seperti anak lain. Orang tua saya membatasi bermain. Ketika sedang enak bermain saya dipanggil pulang. Jadi kesenangan saya selalu tertunda. Orang-orang sukses adalah orang yang bisa menunda kesenangan. (Mario Halim).

Champion Mindset adalah berani mengambil tanggung jawab. Impian anda tanggung jawab siapa? Waktu anda sekolah anda dikatakan pemenang kalau nilai bagus atau dapat piala. Dalam kehidupan, pemenang adalah jika anda menjadi berkah bagi orang lain. (Mario Halim)

Orang-orang sukses harus punya mentor. Hati-hati dengan mentor-mentor palsu. Mentor palsu punya kata-kata bagus tetapi punya sesuatu. Mentor yang selalu meminta bayaran adalah mentor palsu. Orang sukses dia suka mengajar tetapi tidak menggunakan kepintarannya untuk dibayar. (Mario Halim)

Kenapa kita bisa sukses? Dikatakan bahwa Tuhan itu maha besar, maha kuasa, maha kaya, tidak ada batasannya. Kita mendapat jatah yang sama dari Allah. Jangan percaya dengan berita tapi percayalah pada pengetahuan. Berita dibumbui oleh sensasi. Pengetahuan sesuatu hal yang bisa menambah kapasitas kita. Pengetahuan bisa menjadi kemampuan kita. Pengetahuan akan menentukan kapasitas rejeki kita menjadi besar. (Mario Halim)

Skill itu bisa dipelajari. Tidak bisa bahasa inggris kita bisa mempelajarinya. Di sekolah anda akan mempelajari skill baru. Di zaman sekarang orang dituntut untuk beberapa skill. Skill menjadi guru tetapi harus mempelajari skill bisnis.

Bagaimana cara supaya bisa punya mimpi. Jika anda ditugaskan hal kecil, anda harus selesaikan hal kecil itu, maka anda akan percaya diri. Jika tidak menyelesaikan tugas gampang, anda akan kehilangan percaya diri. Tidak percaya diri karena anda membohongi diri anda sendiri. Setelah melihat anak tangga pertama anda akan melihat tangga kedua.

Tegaslah terhadap tujuan yang anda tetapkan. Kebanyakan orang berubah-ubah tujuan sesuai musim. Tujuan kita bukan penghasilan, tetapi tujuan kita punya penghasilan tetapi tidak bekerja. Resiko jika tidak tegas anda tidak akan jadi ahli pada bidang anda.

Usaha network marketing kita berpartner dengan perusahaan besar. Potensi income kita berdasarkan jaringan. Sebesar jaringan yang anda bangun income anda tambah besar. Bergabung dalam perusahaan internasional dengan nasional penghasilannya beda. Jika anda mengerti tujuan anda pasti pengeluaran anda hemat.

Cara mengatasi gangguan pada saat mau melangkah adalah mengendalikan diri sendiri. Jika anda berkomitmen menyelesaikan tugas-tugas kecil, maka orang akan menghargai tujuan anda. Bisnis dan pekerjaan harus dari kendali anda. Sewaktu bekerja saya tidak menghabiskan pekerjaan dengan cara satu cara. Hanya orang bodoh yang merasa hidup ini akan baik-baik saja. Di saat kita melepaskan dari pandangan orang, maka kita akan mengendalikan hidup kita. (Mario Halim)

Zona nyaman itu pembunuh kreativitas. Bertahan di zona nyaman berarti kita memutuskan untuk jadi orang biasa. (Mario Halim). Zona nyaman adalah tantangan hidup kita. Di waktu tua jika hidup tidak cukup lumbung maka di waktu tua kita akan menyusahkan orang.

Dunia saat ini beralih dari dunia nyata ke dunia maya. Internet mengubah kehidupan kita. Perusahaan-perusahaan besar punya cukup dana menyediakan kebutuhan internet untuk produk kita. Kekayaan terbesar yang kita dapat sekarang di dapat dari internet. Pesented yang banyak menghasilkan orang kaya adalah dokter dan pengacara. Artis adalah percented yang sedikit menghasilkan orang kaya. Dalam dunia bisnis banyak orang kaya lahir dari dunia internet. Impian kita adalah bukan untuk mendapatkan benda, tetapi membahagiakan orang lain. (Mario Halim).

Sesuatu yang menurut anda penting pasti berharga. Penting tidak Kesehatan orang tua anda? penting tidak kesenangan istri anda? Orang sukses tidak berpikir atau tetapi menggunakan kata-kata dan. (Mario Halim) Asal tidak membuat orang celaka, impian sah-sah saja. Jika anda merasa penting harga harus dibayar terhadap sesuatu yang penting. 

Tidak ada yang berhasil dengan memiliki uang, karena tidak ada cinta di dalamnya. Uang adalah tool. Tujuan kita adalah menggunakan uang untuk tujuan impian kita. Orang-orang terlena dengan mengejar uang. Tidak punya uang juga bermasalah, karena tidak akan bisa menyenangkan orang. Cinta di dalam kehidupan itu adalah yang kita inginkan. Jika kita punya aset penghasil uang, kita bisa jadi punya cinta.

Sunday, August 2, 2020

SETIAP ORANG, KAYA KARENA WARISAN

OLEH: MUHAMMAD PLATO

“Semua orang jadi kaya, sumbernya warisan”. (Muhammad Plato). Pendapat ini saya kemukakan setelah menyimak kisah sukses seorang entrepreneur dan birokrat dari kota Tauco. Beliau berkisah apa yang dia lakukan semata-mata mencontoh apa yang dilakukan oleh orang tuanya. 

Beliau bercerita dulu ayahnya hanya seorang petani biasa. Di sela-sela pekerjaanya sebagai petani, ayahnya menjadi bengkel tulang atau ahli pegobatan tulang. Orang-orang sakit keseleo, patah tulang, sering meminta bantuan kepada ayahnya. Banyak orang sakit karena patah dan keseleo tulang dapat disembuhkan.  

Hal unik yang dilakukan ayahnya ketika praktek bengkel tulang adalah dia tidak pernah menerima uang sebagai upah pengobatan yang dilakukannya. Berapa pun uang yang diberikan oleh pasien tidak pernah mau menerimanya. Kecuali ketika pasien memberi imbalan dengan makanan, dia mau menerimanya. Itu pun dilakukan karena memerhatikan etika, menghormati pasien yang memberi makanan karena tidak elok dibawa kembali pulang. Selama praktek menjadi bengkel tulang, ayahnya tidak pernah menerima uang sepeser pun dari upah pengobatan.

Ketika ditanya, “mengapa tidak mengambil upah dari praktek pengobatan tulang?” Ayahnya menjawab, “apa yang dilakukannya tidak sebanding dengan apa yang diberikan pasien. Hanya dengan mengeluarkan tenaga sedikit, tak perlu lah memungut bayaran, niatnya menolong saja”. Kisah ini sangat membekas dan menjadi catatan emas dalam hidup Beliau ketika menjadi entreprenur dan birokrat. Hingga Beliau meneteskan air mata saat menceritakannya.

Saya berpikir, apa yang dilakukan bapaknya adalah investasi besar, apalagi tidak memungut upah dilakukan selama masa bapaknya menjadi bengkel tulang. Jika setiap sedekah Allah melipatgandakan hingga 700 kali lipat, betapa kekayaan akan meliputi kekayaan hati dan hartanya. Saya punya keyakinan bahwa setiap doa, perbuatan baik, kebajikan yang dilakukan oleh orang tua sesungguhnya akan diwariskan kepada anak-anaknya. 

Saya menjadi ingat bagaimana Nabi Ibrahim berdoa agar Allah mengutus seorang Nabi dari keturunannya. "Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) di antara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadah haji kami, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang." (Al Baqarah, 2:128).

Maka Allah mengabulkannya dengan lahirnya Nabi Muhammad saw dari keturunan dari Nabi Ismail anaknya. Nabi Ibrahim hidup antara tahun 2050-1875 SM wafat di usia 175 tahun. (Al Aqqad dkk., 2014, hlm. 48-49). Nabi Ibrahim memanjatkan doa ribuan tahun yang lalu dan baru dikabulkan Allah pada tahun 570 Masehi di Mekah dengan lahirnya Nabi Muhammad saw. Saya menyimpulkan bahwa kebaikan yang dilakukan orang tua, doa dan cita-cita orang tua jika tidak tercapai oleh dirinya, maka akan dialami diwariskan oleh Allah kepada anak-anak cucu dan keturunannya.

“Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula). (Ar Rahmaan, 55:60). Inilah hukum pasti yang diajarkan Allah kepada umat manusia. Setiap kebaikan akan dibalas dengan kabaikan yang lebih baik. Hukum ini berlaku terus sampai akhir khayat sampai menembus waktu masa perhitungan di akhirat.

Saya berkesimpulan bahwa besar kecilnya kesuksesan seseorang adalah warisan dari apa yang telah dilakukan oleh orang tuanya. Untuk itu jasa orang tua untuk anak-anaknya tidak akan pernah putus dan oleh karena itu bakti anak-anak pada orang tua tidak ada putus-putusnya kecuali kematian menimpanya. Anak-anak berbakti pada orang tua akan selalu mengenang jasa-jasa orang tuanya dan mengakui bahwa segala keberhasilan dalam hidupnya tidak lepas dari warisan orang tua. Wallahu’alam. 

Saturday, August 1, 2020

SAYA TIDAK PERNAH MENGGAJI KARYAWAN

OLEH: MUHAMMAD PLATO

Sahabat-sahabat ini inspirasi dari entrepreneur dan juga birokrat sukses dari kota Tauco. Ide-ide manajemen hidup yang Beliau kemukakan selalu membuat kita tercengang dan sangat inspiratif. Gaya-gaya hidupnya patut dicontoh dan bisa kita implementasikan dalam kehidupan sehari hari. Kita tidak boleh tertipu dengan pandangan dan pendengaran kita. Kebenaran dari Allah itu ada di mana-mana. Seperti kata Muhammad Abduh, “saya menemukan Islam di Amerika, tetapi tidak menemukan umat Islam di sana”.

Pelajaran hidup bisa datang dari mana saja termasuk dari saudara-saudara kita yang berhasil sukses karena menemukan jalan kebenaran hidup dan menjadi bagian dari prilakunya. Semua jalan kebenaran yang diajarkan Allah kepada kita semua menuju pada kehidupan sejahtera jika kita sadar dan bersabar berada dalam jalan kebenaran-Nya.

Menarik untuk kita simak penjelasan dari seorang entrepreneur dan birokrat dari kota Tauco dalam mengelola bisnis yang Beliau jalankan. Sungguh aneh dan pasti akan bertanya mengapa? Sekalipun punya perusahaan Beliau tidak pernah menggaji karyawannya. Kok Bisa dan tega ya? Saya mencoba memperdalam pernyataan Beliau dan apa maksudnya.

Lalu Beliau menjelaskan, pada perusahaannya Beliau membuat struktur kepegawaian dengan istilah “mata”. Jenjang tertinggi Beliau label dengan 10 mata, 8 mata, 5 mata, terus berurutan ke bawahnya sampai pada label 2 mata untuk karyawan paling rendah. Label mata ini meunjukkan pangkat karyawan dalam perusahaan yang Beliau miliki. Seperti pangkat dalam tentara atau pegawai negeri sipil.

Seperti Beliau katakan, karyawan yang Beliau kerjakan tidak digaji, tetapi mendapatkan bagi hasil dari keuntungan perusahaan. Jika keuntungan perusahaan dalam satu bulan mendapat nominal 200 juta, maka keuntungan akan dibagi dua (50%-50%). Jumlah keuntungan 100 juta untuk dibagikan kepada karyawan dan 100 juta diambil untuk keuntungan pemilik perusahaan. Keuntungan 100 juta dibagikan berdasarkan jumlah mata yang karyawan miliki. Cara membaginya jumlah keuntungan dibagi dengan jumlah mata yang ada. Jika jumlah mata dari seluruh karyawan terdapat 100 mata, maka jumlah keuntungan 100 juta akan dibagi 100 mata, maka setiap mata bernilai 1 juta. Setelah ditemukan nilai nominal tiap mata, maka karyawan akan menerima keuntungan berdasarkan jumlah mata yang mereka miliki. Karyawan tertinggi dengan jumlah pangkat atau mata 10 akan mendapat keuntungan 10 juta, 8 juta, 5 juta, dan seterusnya sampai karyawan dengan pemilik mata terendah.

Untuk menjaga kesejahteraan karyawan, nominal keuntungan per mata dibagikan setelah melihat karyawan pemilik mata terendah keuntungannya tidak boleh kurang dari Upah Minimal Regional (UMR). Untuk itu jika keuntungan setelah dibagi dua ternyata keuntungan karyawan paling rendah dibawah UMR maka, pembagian keuntungan akan berubah, 60% karyawan dan pemilik 40%. Dalam kondisi kurang beruntung, pembagian keutungan bisa berubah menjadi 70% karyawan dan pemilik 30%. Pada masa pandemi ketika berlaku masa PSBB, semua karyawan dirumahkan dengan tetap mendapatkan keuntungan dari dana tabungan keuntungan perusahaan.

Saya melihat dengan sistem bagi hasil seperti ini karyawan akan benar-benar merasa menjadi pemilik perusahaan. Mereka akan mendapatkan keuntungan berdasarkan hasil kerjanya. Dengan sistem bagi hasil seperti ini, jauh dari eksploitasi. Sistem ini seperti yang diajarkan dalam moralitas ajaran agama bahwa bisnis bukan semata-mata untuk mencari keuntungan tetapi berbagi kesejahteraan.

Hakikat bisnis adalah sedekah, saling memberi dan saling menerima. Sebagaimana dijelaskan di dalam Al-Qur’an, “Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” (An Nisaa, 4:1).

Konsep bisnis dalam Al-Qur’an adalah saling meminta. Konsep ini menandakan bahwa dalam islam tidak dikenal posisi pakir, tapi dua-duanya punya kedudukan sama menjadi pemberi dan penerima. Jadi bisnis adalah dunia kerja sama antara pemilik perusahaan dan pegawai. Kedudukan kedua-duanya tidak ada yang tinggi dan tidak ada yang rendah. Keduanya sama-sama berjasa dan tidak ada saling eksploitasi. Inilah bisnis yang diajarkan di dalam ajaran Islam. wallahu’alam. To be Continuie….