Oleh: Muhammad Plato
Ada khas peringatan Isra Mi'raj era presiden Prabowo Subianto, yaitu Ilham Akbar Habibie tampil menarasikan peristiwa Isra Mi'raj dari sudut pandang sains. Jika ilmuwan, ulama, guru, dosen, ustad, cerdas, seharusnya bisa menangkap apa pesan dari pemerintah pada para ilmuwan dan ulama.
Narasi Ilham Akbar Habibie membawa pesan pemerintah bahwa umat beragama jangan stagnan memahami agama sebatas ritual dan seremonial. Tampilnya Ilham Akbar Habibie adalah kode umat Islam ketingalan, selalu ribut berbeda pendapat dalam hal-hal ritual yang tidak secara langsung menyelesaikan masalah sosial.
Secara pribadi saya mengakui bahwa umat beragama sangat tertinggal sekali dalam berbagai hal. Pola pikir, karakter, ilmu pengetahuan, teknologi, kita akui umat beragama sangat tertinggal. Isra Mi'raj hendaknya menjadi momen kabangkitan umat Islam dalam mengembangkan sain dan teknologi.
Perisitwa Isra Mi'raj jika kita baca dari sudut pandang sains, mengandung pesan-pesan mendalam tentang keharusan umat beragama untuk selalu melakukan transformasi dalam kehidupan bermasyarakat. Transformasi yang harus dilakukan adalah menyederhanakan ritual dan mengembangkan kehidupan yang lebih cerdas dan sejahtera.
Agama tidak lagi sebatas narasi tentang kewajiban-kewajiban manusia mengabdi kepada Tuhan melalui ritual. Agama adalah solusi, petunjuk, pedoman, hidup dari Tuhan agar hidup manusia sejahtera di dunia dan akhirat. Ritual-ritual agama diambil ajaran yang sesuai tuntutan Nabi Muhammad, tidak diada-adakan yang pada akhirnya jadi pemborosan dan tidak produktif.
Shalat, puasa, adalah ritual ajaran agama Islam yang sederhana sesuai tuntunan Nabi Muhammad. Di luar itu, ritual-ritual keagamaan tidak penting dilakukan. Ajaran ibadah amaliah yang perlu dikembangkan adalah sedekah. Umat beragama didongkrak harus produktif melalui konsep ahli sedekah.
Konsep sedekah menaungi seluruh kehidupan termasuk dalam pemikiran, prilaku, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Peristiwa Isra Mi'raj pada saat itu diluar kemampuan rasio manusia, tetapi melalui perkembangan teknologi, persitiwa Isra Mi'raj adalah peristiwa tranformasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang harus dikembangkan oleh umat beragama.
Banyak pesan-pesan ilmu pengetahuan yang dapat digali dari kisah para nabi, tongkat menjadi ular, tongkat membelah laut, bahasa burung, bahasa semut, obat penyakit, kendaraan supercepat, pesawat luar angkasa, piring terbang, dan lain-lain. Jika pesan-pesan ini berhasil ditangkap oleh umat beragama, setiap peristiwa Isra Mi'raj kita akan mengemukakan lompatan-lompatan ilmu pengetahuan yang telah berhasil dikembangkan oleh umat beragama.
Prof. Bagus Muljadi mengatakan peneliti Amerika berhasil menemukan sumber geothermal dari mitos orang Yogyakarta melalui informasi dari para spiritualis, mengapa tidak kita jadikan objek penelitian ilmiah dari kejadian-kejadian yang ada dalam sumber ajaran agama. Prof Fahmi Basya telah memulainya dengan mengembangkan konstruksi piring terbang bersumber dari Al Quran. Sayang sekali ilmuwan dan ulama kita, tidak memahami Isra Mi'raj sebagai peristiwa transformasi umat beragama.?***
No comments:
Post a Comment