Oleh: Muhammad Plato
Elektrikal sinyal di otak pada
prinsipnya bekerja berdasarkan arus listrik (Ikrar, 2015). Atom-atom yang
memiliki elektron lebih dari normal dianggap bermuatan negatif, dan atom-atom
yang memiliki elektron lebih sedikit dari normal dianggap bermuatan positif. Arus
listrik mengalir ke arah potensi terendah.
Atom yang bermuatan negatif, akan
melepaskan elektron mereka dan akan diterima oleh atom yang bermuatan positif,
dengan demikian atom memungkinkan terjadinya transfer elektron.
Jika kita perhatikan sebenarnya konsep
negatif dan positif hanya sebatas tanda. Jika kita perhatikan negatif dan
positif hanya tanda saja. Negatif sebagai tanda sesuai berlebih dan positif
sebagai kenormalan.
Demikian juga dengan buruk dan baik sebagai ukuran saja. Buruk jika sesuatu berlebih, dan baik jika sesuatu dilakukan dalam batas kewajaran.
Makan menjadi sesuatu yang negatif jika dilakukan belebih, dan menjadi suatu hal yang positif jika dilakukan dalam batas kenormalan.
Tidak ada manusia yang hidupnya
100 persen dinilai baik. Manusia yang dinilai hidupnya baik yaitu yang
melakukan sesuatu di batas kewajaran.
Shalat jika dilakukan secara
berlebihan maka bisa bernilai buruk. Beragama jika dilakukan secara berlebihan,
akan menimbulkan penilaian buruk.
Sedekah jika dilakukan secara
berlebihan sampai menghabiskan harta dan melupakan untuk kehidupan keluarganya,
hal itu akan menimbulkan dampak ketidakseimbangan kehidupan dalam keluarga.
Di dalam Al Quran, Allah
menjelaskan bahwa dosa adalah perbuatan yang melampaui batas. Fir’aun adalah
pelaku dosa, karena prilakunya melampaui batas kewajaran atau kenormalan, yaitu
dia mengaku sebagai Tuhan.
Katakanlah: "Hai
hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah
kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa
semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Az Zumar,
39:53).
Jadi inti dari hidup ini bukan
untuk menjadi orang baik atau jahat, tapi bagaimana menjaga keseimbangan agar prilaku
kita tidak melampuai batas.
Di akhirat kelak akan ditimbang apakah
hidup kita lebih banyak elektronnya atau lebih sedikit elektronnya? Dengan kata
lain, apakah prilaku kita melampaui batas atau berada dekat kenormalan?
Orang-orang yang prilakunya berada
dekat dengan kenormalan dialah yang akan mendapat surga. Dan orang-orang yang melampaui
batas kenormalan dialah yang akan masuk neraka.
Negatif dan positif seperti petunjuk
jalan kiri dan kanan. Siapa yang jalannya ke kiri terus dia tidak normal, dan
siapa yang jalannya ke kanan terus dia tidak normal.***
No comments:
Post a Comment