Oleh: Muhammad Plato
Dokter Taruna Ikrar adalah pakar Neurosains tingkat dunia, tinggal di Amerika berkebangsaan Indonesia. Neurosains adalah ilmu yang berusaha memahami prilaku manusia dengan memahami unsur-unsur biologisnya (Ikrar, 2015). Neurosains terus dikembangkan dan diaplikasikan dalam berbagai cabang ilmu. Dari kajian neurosains diyakini bahwa seluruh kontrol organ tubuh manusia berada dalam kontrol dan regulasi sistem otak.
Otak sangat menarik diteliti karena otak menjadi pusat kehidupan. Neurosains kini mulai dipalikasikan dalam berbagai cabang ilmu seperti marketing (neuromarketing), web design (neuro-web-design), computer (neuro-simulation), cognittive behavior (neuropsycology), comunity (neuroleadership), farmasi (neuropharmacology), dll (Ikrar, 2015).
Akan banyak keajaiban jika Neurosains mengkaji Al Quran menjadi Neuroquran. Al Quran sesungguhnya mengandung informasi tentang seluk beluk alam raya dan otak menjadi refresntasi dari miniatur alam raya. Neurosains membuka kejaiban dari otak dan Al Quran menjadi petunjuk jalan-jalan yang ada di dalam otak.
Profesor Fahmi Basya, menjadi ilmuwan yang telah ikut membuka ilmu matematika mengikuti pola yang ada dalam Al Quran. Profesor Fahmi Basya menemukan pola otak dengan membagi dua bagian dipandu dari Al Quran.
Otak bisa jadi adalah miniatur jagad raya. Memahami Al Quran dengan neurosains bisa membuka rahasia langit dan bumi tanpa harus pergi ke luar anggkasa dan menyelam ke dalam laut. Mukjizat-mukjizat para nabi yang dijelaskan di dalam Al Quran, suatu saat bisa jadi kenyataan.
Neuroquran bisa jadi sebuah ilmu yang memahami Al Quran sebagai petunjuk hidup manusia. Ilmu logika tuhan bisa jadi sebuah produk dari neuroquran. Neuroquran bisa menghasilan sebuah cara pandang baru dalam menjelaskan banyak hal yang terjadi di alam. Ilmu-ilmu yang dikembangkan rujukannya kepada Neuroquran. Inilah sebuah babak baru dunia ilmu pengetahuan di awal abad 21 ini.***
No comments:
Post a Comment