Oleh: Muhammad Plato
Dalam sejarah tercatat bahwa orang yang paling cepat menemukan kebenaran adalah Abu Bakar ash Shiddiq. Ketika Nabi Muhammad SAW menerima wahyu, Abu Bakar ash Shiddiq tanpa berpikir panjang dia langsung menerimanya. Untuk itulah dia digelari ash Shiddiq. Selanjutnya diikuti oleh ketiga orang yang kelak jadi sahabat terdekat Nabi Muhammad yaitu Ali Bin Abi Thalib, Usman bin Affan, dan Umar bin Khattab.
Untuk menemukan kebenaran setiap orang punya cara dan waktu dalam menemukannya. Para sahabat Nabi Muhammad yang kelak ikut berhijrah ke Madinah, hanya sebagian kecil saja dari orang Mekah yang percaya pada kenabian Nabi Muhammad. Selama kurang lebih 23 tahun, orang-orang Mekah memusuhi dan memerangi Nabi Muhammad dan pengikutnya.
Setelah 23 tahun, Nabi Muhammad berhasil menguasai Mekah, barulah orang-orang Mekah mengakui bahwa Nabi Muhammad adalah Rasulullah. Salah satu yang mengakui Nabi Muhammad adalah Rasulullah setelah 23 tahun adalah pembesar Mekah yaitu Abu Sufyan.
Jika kita perhatikan, ini adalah perjalanan seseorang bagaimana cepat atau lambatnya menemukan dan menerima kebenaran. Apa sebenarnya yang membuat orang cepat atau lambat dalam menerima kebenaran? Melihat kondisi Mekah saat itu, mereka enggan menerima kebenaran karena masalah ekonomi dan kekuasaan. Masyarakat Mekah yang pada saat itu sudah mapan secara ekonomi, tidak ingin kenyaman dan kedudukannya terganggu.
Sekarang setelah 1400 tahun penduduk dunia mulai terbuka. Setelah prilaku Zionis Israel melakukan pembantaian di Gaza Palestina, kejadian ini seperti membuka hidayah untuk dunia. Islam adalah agama damai, agama bermoral, agama berprikemanusiaan, agama yang berkeyakinan pada Tuhan yang esa. Ketabahan rakyat dan pejuang Palestina dalam menerima ujian blokade, pembantaian, tidak membuat mereka putus asa. Mereka menyikapinya dengan keyakinan dan bersyukur pada Tuhan, mereka terpilih menjadi ahli surga.
Dari kejadian ini banyak mata terbuka, inilah ajaran yang benar dari Tuhan. Berbagai ekpresi dapat kita temukan bagaimana sikap orang-orang ketika menyaksikan pembantaian di Gaza yang disikapi oleh warga Gaza dengan rasa syukur kepada Tuhan. Sungguh keimanan kepada Tuhan yang benarlah jika seseorang dalam kesulitan mereka bersyukur merasa dekat dengan Tuhan.
Seorang pendudukan Amerika Serikat, di media sosial mereka mengatakan bahwa penduduk Gaza telah merevolusi Amerika, selama ini mereka menganggap Islam teroris dan babar, setelah menemukan bagaimana kekuatan iman penduduk Gaza, mereka mengatakan kejadian ini telah mengubah sudut pandangnya pada Islam 180 derajat.
Jika kita hitung sejak tahun 610 M, Nabi Muhammad SAW menerima wahyu kenabian, hingga sekarang tahun 2023, masyarakat Eropa dan Amerika Serikat baru kenal titik terang kebenaran Islam. Kurang lebih 1400 tahun, masyarakat Eropa dan Amerika Serikat melihat titik terang kebenaran Islam. Itulah kebenaran, butuh perjuangan, pengorbanan, dan perjalanan panjang. Semoga rakyat Palestina segera mendapat kemerdekaan.***
No comments:
Post a Comment