Oleh: Muhammad Plato
Israel sudah berada di akhir kisah sejarahnya. Genosida terhadap warga Palestina adalah tanda-tanda akan berakhirnya kekuasaan Israel di Timur Tengah. Apa yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina adalah kekejian yang akan mengubur Israel sebagai bangsa terbuang.
Siapapun yang berprilaku buruk dan melampaui batas, dia akan mendapatkan balasan setimpal sesuai dengan perbuatannya. Bangsa Israel sedang membuat kisah hidupnya akan terus berulang, menjadi bangsa terbuang, tertindas, dan terus berada di pengasingan.
"dan agar Allah membersihkan orang-orang yang beriman dan membinasakan orang-orang yang kafir". (Ali Imran, 3:141).
Sesungguhnya Allah maha melihat, bukan bangsa Palestina yang akan binasa, tetapi bangsa Israel lah yang akan binasa. Perbuatan buruk bangsa Israel terhadap warga Palestinalah yang akan membinasakan Israel.
Tidak ada bangsa-bangsa di dunia menjadi binasa karena dibinasakan bangsa lain. Semua bangsa-bangsa di dunia binasa karena perbuatan-perbuatan keji yang dilakukannya. Sesungguhnya prilaku bangsa Israel telah melampaui batas kewajaran dalam perang. Orang-orang yang melampaui batas telah berbuat dosa besar pada Tuhan. Dan inilah takdir bangsa Israel, waktunya sudah semakin dekat.
Apakah mereka tidak memperhatikan berapa banyaknya generasi-generasi yang telah Kami binasakan sebelum mereka, padahal (generasi itu), telah Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, yaitu keteguhan yang belum pernah Kami berikan kepadamu, dan Kami curahkan hujan yang lebat atas mereka dan Kami jadikan sungai-sungai mengalir di bawah mereka, kemudian Kami binasakan mereka karena dosa mereka sendiri, dan kami ciptakan sesudah mereka generasi yang lain. (Al An'aam, 6:6)
Orang-orang Arab di Mekah ketika memerangi Nabi Muhammad, mereka punya kekuatan dan senjata lengkap. Namun kekuasaan mereka akhirnya binasa, karena prilaku buruk yang mereka lakukan. Mereka sombong dan angkuh karena merasa punya kekuatan pasukan dan alat-alat perang.
Pada saat itu, orang-orang Mekah bergerak menuju Badar. Mereka keluar dari Mekah dengan angkuh dan memperlihatkan kekuatan pasukannya dengan tujuan menghalangi orang-orang dari jalan Allah. Kisah ini dijelaskan oleh Allah dalam Al Quran, dan menjadi sebab kekalahan orang Mekah di perang Badar.
"Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang keluar dari kampungnya dengan rasa angkuh dan dengan maksud ria kepada manusia serta menghalangi (orang) dari jalan Allah. Dan (ilmu) Allah meliputi apa yang mereka kerjakan." (Al Anfaal, 8:47).
Demikian juga dengan bangsa Israel, mereka dengan angkuh dan ria mempelihatkan persenjataan perang yang dimiliki mereka. Padahal kekalahan dan kemenangan perang bukan pada kekuatan senjata, tetapi pada ketaatan manusia kepada perintah Tuhan. Sehebat-hebatnya kekuasaan manusia di dunia, dia hanya sementara karena setiap manusia ada ajalnya.***
No comments:
Post a Comment