OLEH: MUHAMMAD PLATO
Iqra atau bacalah...!!! (Al 'Alaq, 96:1). Kata mukjizat dari Tuhan Semesta Alam untuk umat manusia. Perintah membaca bukan hanya aktivitas fisik yang harus dipahami mendalam. Perintah membaca dari Allah, yang harus dipahami hakikatnya adalah akibat dari membaca yaitu pengetahuan yang dihasilkan. Mukjizat dari membaca adalah ketika orang tersebut mendapat pengetahuan dan masuk ke dalam memori otak, kemudian akal bisa berfungsi dengan baik.
Bukan muslim sejati, jika belum mengetahui hakikat pengetahuan. Bukan seorang muslim berkualitas jika tidak mencintai pengetahuan. Awal manusia mengenal Tuhan karena pengetahuan. Pengetahuan menjadi sebab pertama manusia tumbuh menjadi manusia-manusia berkualitas dan bermanfaat bagi orang banyak.
Seluruh muara berbagai macam ilmu dan pelajaran yang diberikan pada manusia, tersimpan dalam bentuk pengetahuan. Hasil pendidikan berpuluh-puluh tahun hasilnya adalah perbendaharaan pengetahuan. Tinggi rendahnya pendidikan seseorang bukan dari gelarnya atau kehormatannya tetapi kedalaman atau keluasannya dalam perbendaharaan pengetahuan.
Berapapun uang yang kita korbankan untuk pendidikan, tidak akan sebanding dengan pengetahuan yang Allah berikan untuk kita. |
Keterbelakangan sebuah bangsa, dan kemajuan sebuah bangsa terletak pada perbendaharaan pengetahuan masyarakat. Keterbelakangan manusia disebabkan rendahnya akses mereka terhadap pengetahuan. Bangsa-bangsa yang rendah terhadap akses pengetahuan hidup dengan keterbatasan dan berkualitas rendah.
Al Quran adalah pengetahuan terpilih yang diberikan Tuhan kepada manusia sebagai anugerah terbesar. Pengetahuan adalah mukjizat dari Allah untuk manusia. Al Quran adalah kumpulan pengetahuan berkualitas tinggi yang dapat menumbuhkan kecerdasan akal manusia. Al Quran adalah pengetahuan dengan kandungan protein tinggi untuk mencerdaskan otak manusia.
Bukan akalnya yang cerdas tapi pengetahuan yang dimilikinya berkualitas tinggi. Guru-guru terbaik adalah mereka yang mampu memilih dan memilah pengetahuan berkualitas tinggi dan memberikannya pada peserta didik untuk mencerdaskan akal. Semua manusia diberi akal yang sama, yang membedakan adalah kualitas pengetahuan yang dimilikinya.
Cara berpikir, cara berbicara, cara berprilaku, dan teknologi yang dibuat manusia, sangat tergantung pada perbendaharaan pengetahuan yang ada di otaknya. Iqra adalah kata terindah, terhebat, dan terbesar dari Allah. Pendidikan manusia sejak lahir adalah menjaga pengetahuan di otaknya. Itulah makna ketika seorang muslim lahir diawali dengan memperkenalkan pengetahuan Allahu Akbar. Nabi Muhammad SAW, telah memberi pengajaran dengan pengetahuan-pengetahuan terpilih kepada umat manusia. Pengetahuan-pengetahuan terpilih tersebut adalah wahyu dari Tuhan Penguasa Alam dikumpulkan dalam kitab suci Al Quran.
Manusia-manusia berkualitas tinggi adalah mereka yang mencintai dan selalu mencari, memahami, menganalisis, mensintesa, dan mengenginterpretasi, makna-makna terdalam dari pengetahuan. Pengetahuan dari Al Quran adalah pedoman untuk memahami, menganalisis, mensintesa, dan menginterpretasi pengetahuan-pengetahuan yang terhampar di alam semesta.
Penyebab akal yang cerdas adalah pengetahuan kualitas tinggi dan keterampilan mengolahnya. Pengajaran dalam dunia pendidikan adalah menyajikan pengetahuan berkualitas tinggi dan melatih bagaimana cara mengolahnya. Al Quran harus jadi sumber pengetahuan yang mengisi seluruh relung otak. Menghubung-hubungkan pengetahuan dengan pengetahuan yang ada dalam Al Quran adalah latihan yang harus dilakukan peserta didik. Pemahaman yang dalam dapat dimiliki melalui proses menghubung-hubungkan. Terminilogi Al Quran sendiri adalah keterkaiatan.
Perintah membaca bisa dipahami sebagai perintah menginput pengetahuan ke otak dan menghubung-hubungkan dengan berbagai fenomena kehidupan manusia dan kejadian alam, hingga manusia bisa memahami pola sebab akibat sebuah fenomena atau kejadian. Karya-karya besar Allah tentang pengetahuan bisa terungkap jika, pengetahuan yang diolah akal manusia pengetahuan berkualitas tinggi.
Pengetahuan dasar yang harus dimiliki manusia adalah pengetahuan-pengetahuan yang datang dari Allah yang disampaikan jibril kepada para nabi. Al Quran yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW, bisa dibuktikan kebenarannya dengan menganalisis isinya. Membenarkan Al Quran sebagai pengetahuan dari Allah dapat dilakukan dengan melakukan kajian isinya. Sejarah, Antropologi, Sosiologi, Fisika, Kimia, Biologi, Matematika, Ekonomi, Psikologi, Kedokteran, adalah alat analisis untuk membaca makna-makna pengetahuan yang terkandung dalam Al Quran.
Tidak akan menjadi manusia yang baik jika tidak mengenal hakikat pengetahuan adalah karya Allah. Bukan seorang muslim yang baik, jika tidak mencintai dan menghargai pengetahuan. Orang-orang pendidikan pasti menghargai pengetahuan di atas kebutuhan material lainnya. Berapapun uang yang dikeluarkan untuk pendidikan, tidak akan sebanding dengan pengetahuan diberikan Allah kepada kita dari pendidikan. Betapa agungnya Allah swt yang telah menciptakan pengetahuan sehingga manusia bisa hidup sejahtera di dunia dan di akhirat. Wallahu'alam.***
No comments:
Post a Comment