Wednesday, February 1, 2023

KEBEBASAN HANYA MILIK ALLAH

Oleh: Muhammad Plato

Disertasi tentang determinisme kisah pada tokoh di dunia mendapat penentangan dari beberapa ahli sejarah. Dari hasil riset ditemukan bahwa tokoh-tokoh besar di dunia mengalami determinisme empat kisah dalam perjalanan hidupnya. Empat kisah tersebut adalah usaha, gagal, derita, dan sukses. Validitas empat kisah ini bisa dikonfirmasi dari berbagai kisah para tokoh di dunia. Kisah Nabi Muhammad SAW mengalami empat kisah dalam perjalanan misi kenabiannya. 

Usaha Nabi Muhammad SAW diawali dengan kisah perintah membaca. Membaca adalah usaha kreatif seseorang dalam menemukan masalah dan menyelesaikan masalah hidupnya. Fakta sejarah seluruh manusia di dunia mengawali usahanya dengan membaca atau mencari ide untuk menyelesaikan masalah hidupnya. 

Mau kemana kamu? Semua bertasbih kepada Allah.
Jika kamu berpikir lurus, seluruh hidup manusia di atas kehendak Allah.

Pada kisah gagal, dialami oleh Nabi Muhammad SAW ketika mendapat reaksi keras dari masyarakat Arab yang menolak kenabian Nabi Muhammad SAW. Pengikut Nabi Muhammad SAW harus terusir ke Afrika. Setelah itu Nabi Muhammad SAW mendapat perintah untuk hijrah ke Madinah. 

Di Madinah kisah Nabi Muhammad SAW bukan mereda, penderitan harus dihadapinya dengan menghadapi peperangan demi peperangan yang tidak seimbang. Pengikutnya yang tidak banyak harus berhadapan dengan pasukan 1:10. Dalam kondisi tertekan Nabi Muhammad SAW dihadapkan pada pengikut-pengikutnya yang membelot. 

Pada akhirnya tibalah sebuah perjanjian Hudaibiyah yang ditulis dengan merendahkan Nabi Muhammad SAW. namun membawa kedamaian dan kesuksesan bagi umat Islam. Beberapa tahun setelah perjanjian Hudaibiyah, Nabi Muhammad bersama 10.000 pasukan memasuki Mekah dan berhasil membebaskan Mekah dari penyembahan pada selain Tuhan Yang Ghaib. Hari itu dikenal sebagai hari pembebasan massal. 

Empat kisah yang dialami Nabi Muhammad SAW dalam membebaskan Mekah dari berhala, adalah determinisme kisah yang terjadi pada setiap orang sukses. Terlepas orang itu dari golongan mana dan warna kulitnya apa. Determinisme merupakan segala ketentuan yang Allah ciptakan untuk kehidupan manusia. 

Tidak ada free determinisme, karena semua sudah ada dalam kehendak Tuhan. Free determinisme sama dengan menuhankan manusia. Seolah-olah manusia bisa mengendalikan hidupnya tanpa kehendak Tuhan. Pada seluruh gerak dan fasilitas kehidupan di muka bumi ini bergerak atas kehendak Tuhan. 

Manusia hidup dalam lautan determinisme yang diciptakan Tuhan. Manusia bisa pindah dari determinisme ke determinisme yang telah Tuhan ciptakan. Kebebasan manusia ada dalam kebebasan yang telah diciptakan oleh Tuhan. Kebebasan manusia adalah determinisme yang diberikan Tuhan pada manusia. Inilah cara berpikir lurus, menjadikan satu-satunya Tuhan yang maha berkehendak.

"maka ke manakah kamu akan pergi? Al Qur'an itu tiada lain hanyalah peringatan bagi semesta alam, bagi siapa di antara kamu yang mau menempuh jalan yang lurus. Dan kamu tidak dapat menghendaki kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan semesta alam". (At Takwir, 81:29).

Semua yang dilakukan manusia adalah kehendak Allah. Manusia merasa diberi kebebasan karena kebebasan yang diberikan Allah dalam menjalajahi seluruh kehendak Allah yang maha luas. Mau kemana kamu pergi? Seluruh alam bertasbih, tunduk, patuh, kepada Allah. Bagi siapa yang ingin mendapat jalan lurus, berpikir lurus, maka semua yang kamu lakukan adalah ketetapan, determinisme, atau kehendak Allah. 

Allah yang memiliki kebebasan, dan kebebasan manusia berada di atas lautan determinisme milik Allah. Sesungguhnya seluruh kehidupan ini diciptakan Allah Tuhan Semesta Alam. Tidak ada satu manusia pun lepas dari ikatan ketetapan dari Allah.***


No comments:

Post a Comment