OLEH: MUHAMMAD PLATO
Banyak orang terlena dengan zona nyaman, dan ingin mempertahankan diri tetap berada di zona nyaman. Padahal jika kita baca pesan Al Quran, zona nyaman sangat membahayakan. Pesan itu dapat kita pahami bagaimana logika sebab akibat yang dijelaskan di dalam Al Quran. Pola sebab ini jika berhasil kita pahami Al Quran akan jadi pedoman hidup.
Pola sebab akibat yang bisa kita pahami bisa kita temukan dalam ayat Al Quran yang sering kita baca setiap hari ketika kita shalat. Ayat ini sering dianjurkan oleh para ustad untuk bisa keluar dari masalah. Perintahnya adalah baca ulang-ulang beberapa kali. Tapi kita simak isinya dengan memahami pola pikir Al Quran.
"Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan" (Alam Nasyrah, 94, 5-6).
Pola pikirnya adalah kesulitan itu akan bergerak menjadi kemudahan. Itu sebenarnya yang harus diingat-ingat dari isi ayat ini. Tidak mungkin kesulitan diam di tempat. Kesulitan lambat laun akan bergerak menjadi kemudahan. Sabar adalah kuncinya dan teruslah bekerja, lambat laun kemudahan itu akan datang jua. Maka perintah ustad baca saja berulang ulang ayat itu. Artinya ingat saja bahwa Allah akan menggerakkan kesulitan menjadi kemudahan.
Lalu sebaliknya apa pesan bagi orang-orang yang ada dalam kesenangan, kemudahan atau di zona nyaman. Logika berpikirnya bisa kita temukan dalam ayat Al Quran di bawah ini:
"Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan. Dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong, maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima tobat" (An Nasr, 110:1-3).
Seperti kesulitan akan bergerak menjadi kemudahan, maka kemenangan akan bergerak menjadi kesedihan. Abu Bakar Asyidiq, menangis ketika mendengar ayat ini dibacakan. Abu Bakar Asyidiq menangkap pesan Al Quran ini sebagai tanda akhir misi Nabi Muhammad di muka bumi. Abu Bakar Asyidiq membaca ayat itu sebagai tanda perpisahan dengan Nabi Muhammad sudah dekat. Beberapa tahun setelah penaklukkan Mekah, Nabi Muhammad meninggal dunia.
Pesan moralnya adalah hati-hatilah dengan zona nyaman. Jika kita terlena zona nyaman dapat membawa kita pada kesedihan atau kehancuran. Maka perintah dari Allah bagi orang-orang yang di zoma nyaman perbanyak mohon ampun dan banyak-banyak bertobat. Karena zona nyaman itu akan bergerak dengan sendirinya menjadi kesedihan.
Banyak orang terlena dengan zona nyaman, karena lupa setelah ujian kesenangan akan datang ujian kesedihan. Karena merasa sudah nyaman, manusia kadang suka melampaui batas, merasa mampu, merasa berkuasa, merasa bisa memenuhi segalanya dan lupa pada kekuasaan dan kasih sayang Allah. Secara psikologis orang-orang yang diberi kenyamanan selalu lupa diri dan berbuat sesuka hati. Itulah dosa-dosa tidak terasa yang sering dilakukan orang-orang yang berada di zona nyaman.
Untuk menjaga diri tetap berada di zona nyaman, maka buatlah lembah-lembah kesulitan dengan sengaja. Caranya adalah berkorbanlah, santuni ibu bapak dan keluarga. Bantulah orang-orang yang membutuhkan, santuni anak-anak yatim dan pakir miskin. Lalu perbanyaklah mohon ampun dan lakukan pertobatan setiap kesempatan. Bersabarlah dalam pengorbanan dan selalu menjadi pemberi bantuan. Sehingga kita akan tetap berada dalam kesulitan yang akan mendatangkan kembali kesenangan. Walahu'alam.
No comments:
Post a Comment