OLEH: MUHAMMAD PLATO
Ide tulisan ini datang dari Pak
Dondy dari tayangan youtube “Ngaji Cerdas” 10 Juli 2021. Pak Dondy adalah
seorang Kristen kemudian mencari kebenaran diawali dari ceramah-ceramah Ahmed Deedat,
Zakir Naik, Yusuf Ethes, kemudian melakukan self research terhadap kitab-kitab
suci yang diimaninya. Akhirnya beliau menemukan kitab suci otentik dari Nya yang
tidak kontradiktif dan make sense.
Setelah saya belajar Al-Qur’an sekemampuan,
melalui terjemah, dengan bantuan terjemah per kata, tafsir, dan melakukan perbandingan
dari pendapat-pendapat ahli tafsir berbagai latar belakang, sedikit-sedikit
pola-pola berpikir Al-Qur’an dapat dipahami. Untuk itu ketika menonton kisah bagaimana
proses Pak Dondy menemukan Islam, kesimpulan-kesimpulan dan argument-argumen logika
pak Dondy sangat mudah dipahami.
Pertama, menurut kesimpulan Pak
Dondy, setiap orang itu sejak lahir sudah Islam, maka ketika Pak Dondy menjadi
mualaf beliau tidak merasa convert ke agama Islam, tetapi kembali ke
Islam. Argumentasi Pak Dondy bisa kita temukan dalam Al-Qur’an.
“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui,” (Ar Ruum, 30:30).
Allah telah menciptakan manusia menurut
fitrah Allah, artinya setiap orang diciptakan sebagai seseorang yang telah
mengenal Allah atau bisa mengenali siapa Tuhannya sejak dilahirkan. Fitrah itu
adalah agama yang lurus, agama yang berserah diri (Islam) kepada Allah.
Untuk memberi penjelasan lebih
lanjut, bisa kita tinjau dari sudut
pandang psikologi bagaimana struktur manusia terbangun. Ada konsep id, ego,
super ego, ruh, nafs, jiwa, dan lain-lain. Ada juga kecerdasan dasar bawaan
manusia antara lain intelektual, emosional dan spiritual. Seluruh unsur yang
membentuk fitrah manusia akan berkembang dan tumbuh sesuai dengan lingkungan
yang memengaruhinya. Namun demikian ada fungsi akal manusia yang bisa
membedakan mana agama yang lurus dan bengkok. Mana Tuhan palsu dan mana Tuhan Yang
Esa.
Saya terlahir muslim karena lahir
dari ayah ibu sebagai muslim. Jadi kemusliman saya karena ibu dan bapak saya
selama saya lahir telah membentuk kultur seorang muslim. Jadi kemusliman saya
tidak pernah bersyahadat disaksikan orang seperti orang-orang yang sudah dewasa
masuk agama Islam karena hidayah melalui pencarian, inspirasi, perkawinan, dan
berbagai macam kondisi lainnya.
Supaya manusia
bisa menemukan siapa Tuhannya dalam kondisi lingkungan apapun, maka Allah
menurunkan kitab suci, dan kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW
adalah Al-Qur’an mengawalinya dengan membaca. Membaca adalah sebuah alat bagi
manusia untuk melakukan proses pencarian atau menemukan agama menurut fitrah
Allah. Apapun kondisinya, lingkungan, budaya, agama, semua diperintahkan untuk
membaca menemukan Islam sebagai agama fitrah Allah.
Atas dasar itu,
Pak Dondy tidak mengakui pindah convert agama tetapi kembali kepada agama
awal sesuai dari fitrah Allah. Pernyataan ini tentunya bisa
dipertanggungjawabkan dengan argument pengetahuan dari Al-Qur’an.
Selanjutnya argumen
lain tentang sangkaan orang-orang Islam menyembah Kabah. Argument pertama bahwa
orang Islam tidak menyembah Kabah adalah terkait tentang pemindahan kiblat dari
Baitulmakdis ke Kabah.
“Sungguh
Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan
memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah
Masjidilharam. Dan di mana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya.
Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat
dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidilharam itu adalah benar
dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka
kerjakan.” (Al Baqarah, 2:44).
Jadi jelas, apa
yang dilakukan orang Islam selalu berargumen kitab suci. Perpindahan kiblat
dari Baitulmakdis ke Mekah jelas sekali bahwa perpindahan kiblat ini bukan atas
dasar penyembahan pada Kabah tetapi sebagai bentuk ketaatan orang Islam kepada perintah
Allah.
Selanjutnya argumen
Pak Dondy untuk membuktikan orang Islam tidak menyembah Kabah adalah ketika orang
Islam berada di atas kapal laut, pesawat terbang, kereta api atau kendaraan,
orang Islam diberi kebebasan shalat menghadap ke mana saja. Dalam kendaaran
apapun, pada saat tiba waktu shalat orang Islam bisa shalat pada posisi kemana
saja saat dikendaraan menghadap. Ini menjadi bukti nyata bahwa orang Islam
tidak menyembah Kabah tetapi mengikuti petunjuk Allah.
“Dan
kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka ke mana pun kamu menghadap di situlah
wajah Allah. Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmat-Nya) lagi Maha Mengetahui.”
(Al Baqarah, 2:115).
Jelasah bahwa
orang-orang Islam tidak sedang menyembah selain Allah, karena segala sesuatunya
dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW sebagai tindakan taat kepada Allah yang
bersumber pada kitab suci Al-Qur’an.
No comments:
Post a Comment