Sunday, July 18, 2021

AGAMA DI ERA AKAL SEHAT

OLEH: MUHAMMAD PLATO

Amazing Allah swt. diskusi Dondy Tan, Ust Kainama, Host Ariesto dalam tayangan youtube Dondy Tan, https://www.youtube.com/watch?v=kE9LNV_A01M, tanggal  28 Juni 2021 tentang pembuktian kata Hira dalam Yesaya, 29:12, membuat saya berpikir. Argumentasi Ust. Dondy Tan dengan mengungkap arti kata Hira melalui penggunaan kata Hira oleh orang Yunani, dapat membuktikan bahwa kata Hira dalam Yesaya, 29:12 mengandung makna Hira merujuk ke Gua Hira. Ini adalah tanda-tanda bahwa kebenaran demi kebenaran akan terungkap dan Janji Allah adalah benar.

Maka bersabarlah kamu, sesungguhnya janji Allah adalah benar dan sekali-kali janganlah orang-orang yang tidak meyakini (kebenaran ayat-ayat Allah) itu menggelisahkan kamu. (Ar Ruum, 30:60).

Melihat gaya penjelasan agama oleh Ust. Dondy Tan dan Ust. Kainama, saya berpikir kita telah memasuki era baru dalam memahami agama. Tidak ada lagi tipu-tipu dengan ayat dalam beragama. Di era Industri 4.0, era society 5.0, informasi tentang kebenaran agama begitu telanjang. Orang-orang yang menjajakan keyakinan dan mengatasnamakan Tuhan, dapat di tracer, dianalisis, dan diverifikasi kebenarannya dengan menggunakan perbandingan kitab suci.

Al-Qur’an yang mengklaim dirinya sendiri sebagai kitab suci yang diturunkan dari Allah dan terpelihara, dengan dimulainya agama era akal sehat semakin mengukuhkan secara nyata bahwa Al-Qur’an memang diturunkan dari Allah Yang Suci dan terpelihara.

“sesungguhnya Al Qur'an ini adalah bacaan yang sangat mulia, pada kitab yang terpelihara (Lohmahfuz), tidak menyentuhnya kecuali hamba-hamba yang disucikan. Diturunkan dari Tuhan semesta alam.” (Al Waqiah, 56:77-80)

Metode saling menguji kebenaran ayat-ayat dalam kitab suci melalui berbagai pendekatan, menjadi tanda telah dimulainya era akal sehat dalam memahami agama.  Di era akal sehat dakwah agama tidak lagi berjualan dongeng, gelak tawa, dan popularitas, tetapi agama akan banyak diajarkan dengan pendekatan-pendekatan yang masuk akal. Alat-alat bukti tentang kebenaran ajaran agama tersedia berjuta-juta informasi yang tersedia di internet.

Dimulainya era agama akal sehat seiring dengan terbukanya informasi dengan ditemukannya internet yang sering disebut dengan era informasi. Di era informasi pengetahuan bukan lagi milik orang-orang tertentu, tetapi sudah jadi milik semua orang. Sekolah, pesantren, kampus, bukan lagi mutlak sebagai tempat untuk menggali ilmu pengetahuan. Sekolah, pesantren, kampus, telah berubah menjadi Sekolah, pesantren, dan kampus universal. Dimanapun tempat adalah sekolah, dan seluruh makhluk adalah guru sebagaimana dikemukakan oleh Ridwal Kamil, merupakan pernyataan universal bahwa saat ini semua orang bisa belajar dan berpendidikan melalui internet.

Di era informasi semua orang bisa jadi guru, ustad, ulama, dan ilmuwan, tanpa harus berstatus siswa, mahasiswa, dan gelar pendidikan. Dengan berjuta-juta informasi yang tersedia di ineternet, semua orang bisa cerdas tanpa pendidikan formal. Kebenaran tidak lagi mutlak membutuhkan legitimasi kampus, atau gelar. Legitimasi kebenaran di era informasi adalah kemampuan berliterasi dan menggunakan akal sehat.

Era agama akal sehat adalah era pemahaman agama berdasarkan argumen-argumen dari kitab suci. Al-Qur’an dengan kebenaran-kebenaran yang nyata dan terus menerus terungkap semakin nyata,  akan membimbing seluruh umat manusia menuju kepada agama era akal sehat. Beragama dengan doktrin buta, manut pada satu guru, aliran, madzab, akan berakhir. Dengan akal sehat bersumber pada kitab suci, setiap orang akan mencari dan menemukan keyakinan dengan mengakses berbagai informasi yang tersedia di internet. Berjuta-juta Informasi dan pendapat yang berbeda-beda di internet akan semakin membuat orang semakin mandiri dan cerdas dalam menemukan dan memperkuat keyakinannya. Keyakinan beragama seseorang di era agama akal sehat, akan benar-benar bergantung pada kitab suci yang benar-benar datang otentik diturunkan dari Tuhan Semesta Alam.

Di era agama akal sehat, berbagai pendekatan kajian Al-Qur’an akan semakin beragam. Banyaknya pendekatan dalam kajian Al-Qur’an akan membuka peluang banyak orang menemukan kebenaran-kebenaran ayat-ayat Al-Qur’an yang sesuai dengan kadar pengetahuannya. Untuk itu era akal sehat menjadi era kembalinya manusia kepada agama yang lurus, agama yang dibawa Nabi Ibrahim, dan agama yang dibawa Nabi Muhammad SAW yaitu Islam. Fakta ini akan terbukti sebagaimana prediksi perkembangan keyakinan umat manusia didalam Al-Qur’an.

Berada dalam surga kenikmatan (Islam). Segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu, dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian. (Al Waqiah, 56: 12-14). “(Kami ciptakan mereka) untuk golongan kanan, (yaitu) segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu, dan segolongan besar pula dari orang yang kemudian. (Al Waqiah, 56: 38-40).

Jika kita gabungkan secara berurut ayat-ayat dalam surat Al-Waqiah ini akan menggambarkan sebuah perkembangan zaman, seperti gelombang, “segolongan besar terdahulu—segolongan kecil kemudian, segolongan besar terdahulu, segolongan besar kemudian.” Dari informasi ini, kita bisa menafsir bahwa penganut agama yang lurus akan mengalami perkembangan pada awalnya besar, mengecil, kemudian membesar. Pada era informasi, era agama akal sehat sekarang ini, akan terjadi gelombang ketiga, yaitu golongan penganut agama yang lurus dalam jumlah besar.

 Inilah masa-masa ujung akhir zaman, ketika kita hubungkan dengan gelombang peradaban manusia dalam Al-Qur’an, sebuah peradaban dibinaskan---diteguhkan---binasakan. 

“Apakah mereka tidak memperhatikan berapa banyaknya generasi-generasi yang telah Kami binasakan sebelum mereka, padahal (generasi itu), telah Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, yaitu keteguhan yang belum pernah Kami berikan kepadamu, dan Kami curahkan hujan yang lebat atas mereka dan Kami jadikan sungai-sungai mengalir di bawah mereka, kemudian Kami binasakan mereka karena dosa mereka sendiri, dan kami ciptakan sesudah mereka generasi yang lain. (Al An ‘aam, 6:6).

Berdasarkan informasi di atas, penganut agama lurus (Islam) akan mengalami perkembangan pada awalnya kecil, besar, kecil, dan membesar. Setelah penganut agama yang lurus membesar manusia akan mengalami pembinasaan, dan dimulai era manusia baru. Bisa jadi generasi manusia kita sekarang akan mengalami pembinasaan dan telah Allah siapkan generasi yang lain. Semoga umat manusia saat ini bisa menjadi bagian dari segolongan besar manusia kemudian, manusia yang beragama akal sehat dan binasa kembali kepada Allah swt, di dalam jalan kebenaran. Walahu’alam.

No comments:

Post a Comment