OLEH: MUHAMMAD PLATO
Melanjutkan obrolan dengan orang nomor satu di pabrik pencetak manusia unggul di kota Tauco. Sambil
menitikkan air mata, Beliau tidak bisa melanjutkan kata-katanya. Matanya memerah
dan berusaha mengambil beberapa tisu karena air mata membasahi sisi sisi
kelopak matanya. Beliau ingin menyampaikan pesan orang tuanya yang betul betul berkesan
selama hidupnya. Orang tua bagi Beliau adalah sosok inspirator, motivator, dan
legislator dalam hidupnya. Beliau rupanya sangat hormat dan menjadikan orang
tua sebagai sosok pendidik yang selalu mengarahkan dan membimbing jalan
hidupnya.
Setelah
ceritanya terjeda karena deraian air mata haru yang tak tertahan, Beliau melanjutkan
kisah hidupnya. Rahasia sukses hidupnya ada di nasihat bapaknya yang terus Beliau
pegang hingga kini. Bapaknya memberi nasehat, agar hidup diliputi keberkahan
rezeki dari Allah, “jangan lupa minimal untuk memberi makan dua atau lima mulut
setiap hari”. Nasehat ini Beliau jaga
hingga saat beliau berusia senja. Beliau katakan selama menjaga nasehat ini
hidupnya tidak pernah mengalami kekurangan dan rezekinya melimpah melebihi
kebutuhan makan dan minum yang Beliau butuhkan bersama keluarga. Bisnisnya berkembang
dan selalu mendapat keberuntungan.
Demi
menjaga nasehat hidup dari bapaknya, Beliau selalu melaksanakan nasehat itu dalam
kesehariannya. Bagi beliau memberi makan lima mulut tiap hari menjadi hal wajib
yang harus dilakukannya. Setiap hari selalu mencari cara bagaimana agar lima
mulut terbantu dari tangan dan hartanya. Memberi makan lima mulut menjadi
standar hidupnya yang selalu Beliau pelihara sejak menerima nasehat dari orang
tuanya.
Beliau
katakan memberi makan lima mulut tiap hari bisa dilakukan dengan hal-hal
sederhana. Ide memberi makan lima mulut setiap hari selalu hadir dari hati dan
pikirannya. Nasehat ini terus dijaga hingga menjadi mind set dan prilaku
dalam kehidupan sehari-hari. Jika lupa, Beliau harus melaksanakannya sekalipun
dengan lima buah permen. Jangan menganggap makanan-makanan kecil tidak
bernilai, karena niat membantu lima mulut adalah bagian dari ajaran agama
sebagaimana Rasulullah mengajarkan dalam sebuah hadis, “selamatkan diri mu dari
api neraka sekalipun dengan sebiji kurma”.
Memberi
makan lima mulut tidak berarti harus dalam bentuk makan dalam jumlah besar. Hal
terpenting kata Beliau adalah konsisten sekalipun kecil. Jika kebetulan ada
rezeki besar maka pemberian pun ditingkatkan. Menjaga makan lima mulut setiap
hari harus dijaga baik di kala sempit maupun lapang. Memberi makan lima mulut
per hari bisa kita lakukan dengan berdoa sebelum makan dan mendoakan minimal
lima orang yang kita cintai atau siapa saja yang kita ingat agar selalu diberi
limpahan rezeki oleh Allah swt.
Pelajaran
terpenting dari memberi makan lima mulut per hari adalah menjaga akhlak agar
senantiasa selalu berbagi. Akhlak baik yang diajarkan Rasulullah agar setiap
muslim menjadi ahli sedekah, Beliau pelihara dengan menjaga nasihat orang
tuanya untuk memberi makan lima mulut per hari. Itulah rahasia sukses yang
Beliau pegang selama hidupnya hingga sekarang beliau sukses menjadi seorang
pengusaha dan birokrat di lembaga pemerintah. Nasibnya selalu beruntung karena hidup
berada di atas lisannnya Allah. Bukan hanya lima mulut yang berhasil Beliau beri makan tapi ribuan mulut dengan bisnis rumah makan yang dia kembangkan.
Pelajaran
bagi kita semua, nasihat memberi makan lima mulut per hari bukan semata-mata
keluar dari mulut orang tua, tapi dari lisan Allah yang disampaikan melalui
mulut manusia. Perintah sedekah merupakan perintah paling banyak yang
diberitakan di dalam Al-Qur’an. “(yaitu) mereka yang beriman kepada yang
gaib, yang mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami
anugerahkan kepada mereka, (Al Baqarah, 2:3).
No comments:
Post a Comment