OLEH: MUHAMMAD PLATO
Hampir
semua orang pasti berpendapat bahwa siklus hidup manusia itu dari anak-anak,
muda, dewasa, dan tua. Pendapat ini tentu didasari dilihat dari perkembangan
fisik tubuh manusia. Namun jika kita lihat perkembangan mental manusia, siklus hidup
manusia sia itu hanya dua yaitu anak dan dewasa.
Jika
kita perhatikan berdasarkan perkembangan mental manusia, kecenderungan
perekembangan mental manusia adalah anak-anak, dewasa, dan kembali anak-anak. Kecenderungan
setelah melewati masa dewasa, manusia akan kembali pada mental anak-anak. Hanya
sebagian kecil manusia yang mengalami perkembangan dari anak-anak dan berakhir dengan dewasa. Mengacu
pada usia Nabi Muhammad saw, ukuran masa dewasa diawali dari 40 tahun sampai
dengan usia 63 tahun. Lebih dari 63 tahun dikategorikan sebagai lanjut usia,
dan kembali pada kondisi fisik dan memengaruhi psikologis ke anak-anak.
Pola
pikir ini bisa kita pahami dari Al-Qur’an, manusia akan kembali pada awal kejadiannya.
Secara psikologis ketika tubuh manusia kembali melemah maka kondisi mental
manusia akan kembali pada awal kejadiannya yaitu masa anak-anak. “Dan barang
siapa yang Kami panjangkan umurnya niscaya Kami kembalikan dia kepada kejadian
(nya). Maka apakah mereka tidak memikirkan?” (Yasin, 36:68).
Kondisi kejadian manusia di dunia dijelaskan di dalam Al-Qur’an bahwa manusia akan menuju kembali pada kondisi seperti anak-anak diawali dari kondisi fisik dan memengaruhi pada faktor psikologisnya.
“Dan
Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan
hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah
seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam
pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya
perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah
kepada mereka perkataan yang mulia.” (Al Israa, 17:23).
No comments:
Post a Comment