Oleh: Muhammad Plato
Sukarno adalah tokoh
muslim yang memperkenalkan pemikiran-pemikiran Islam bersifat global. Salah satu
upaya Sukarno memperkenalkan pemikiran Islam yang bersifat global adalah
tentang sikap orang-orang muslim yang memandang manusia tidak melihat dari
suku, ras, agama, kekayaan, ilmu, dan kedudukan, melainkan dari ketakwaaan
manusia kepada Tuhannya. Dasar pemikiran ini diungkapkan oleh Sukarno dalam
sebuah siding PBB.
Hai manusia, sesungguhnya
Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan
menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal
mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah
ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui
lagi Maha Mengenal. (Al Hujurat, 49:13).
Konsep global yang diperkenalkan oleh Sukarno terletak pada konsep ketawaan kepada Tuhan. Melihat kata akhir dari ayat di atas, ketakwaan berkaitan dengan kepemilikan pengetahuan seseorang dan kepemilikan jaringan seseorang dengan dunia global. Orang-orang bertakwa adalah yang memiliki pengetahuan luas tentang agama, dan memiliki banyak jejaring di tingkat dunia.
Konsep global yang diperkenalkan oleh Sukarno terletak pada konsep ketawaan kepada Tuhan. Melihat kata akhir dari ayat di atas, ketakwaan berkaitan dengan kepemilikan pengetahuan seseorang dan kepemilikan jaringan seseorang dengan dunia global. Orang-orang bertakwa adalah yang memiliki pengetahuan luas tentang agama, dan memiliki banyak jejaring di tingkat dunia.
Ketakwaan seseorang bukan
dilihat dari sebanyak apa dia melakukan kegiatan ritual keagamaan, tetapi seluas
apa dia bisa bermanfaat bagi banyak manusia. Ketakwaan kepada Tuhan diukur dari
kebermanfaatan manusia itu bagi banyak manusia, bukan hanya manusia dari
kelompok agama, suku, bangsa, negara, tetapi bagi seluruh umat manusia di muka
bumi.
Islam memberi pengajaran
kepada manusia untuk berpikir global. Orang-orang Islam harus tampil menjadi
pemimpin dunia, pemimpin yang membawa kesejahteraan kepada dunia. Islam sejak
diperkenalkan oleh Nabi Muhammad saw, sampai sekarang membawa misi tentang
kemanusian yang bersifat universal dan merdeka. Manusia merdeka tidak terikat
oleh materi dan manusia merdeka membesakan manusia lain dari ikatan materi.
Orang-orang Islam adalah agen agen yang mengkampanyekan pemikiran-pemikiran global dalam Islam ke seluruh penjuru dunia. Hanya dengan pemikiran-pemikiran Islam dunia akan bisa dikendalikan. Pemikiran-pemikiran Islam telah ada di seluruh kelompok dan bangsa di dunia, tetapi ada kelompok-kelompok yang tidak mengenal bahwa pemikiran tersebut adalah pemikiran Islam yang global. Tugas umat Islam adalah memperkenalkan bahwa apa-apa yang telah dilakukan oleh seluruh penduduk di dunia adalah visi dan misi dari pemikiran Islam.
Orang-orang Islam adalah agen agen yang mengkampanyekan pemikiran-pemikiran global dalam Islam ke seluruh penjuru dunia. Hanya dengan pemikiran-pemikiran Islam dunia akan bisa dikendalikan. Pemikiran-pemikiran Islam telah ada di seluruh kelompok dan bangsa di dunia, tetapi ada kelompok-kelompok yang tidak mengenal bahwa pemikiran tersebut adalah pemikiran Islam yang global. Tugas umat Islam adalah memperkenalkan bahwa apa-apa yang telah dilakukan oleh seluruh penduduk di dunia adalah visi dan misi dari pemikiran Islam.
Menghargai hak-hak azasi
manusia adalah pemikiran Islam yang bersifat global yang dilandasi oleh Surat
Al-Hujurat ayat 13. Penjajahan ekonomi, sosial, budaya, dan politik, sangat
bertentangan dengan pemikiran Islam. Terorisme, ekonomi curang, kepentingan
pribadi, adalah kegiatan-kegiatan musuh Islam. Peperangan dalam pemikiran Islam
adalah membebaskan manusia dari segala penjajahan, kecurangan, terorisme, yang
dilakukan manusia satu terhadap manusia lainnya.
Siapapun, bangsa manapun,
yang melakukan penistaan, penganiayaan, dan mendiskriminasi antara satu manusia
kepada manusia lain, tindakan itu bertentangan dengan konsep pemikiran ajaran
agama Islam. Peperangan orang Islam bukan untuk menguasai dunia dan
mengendalikannya untuk kepentingan atas nama kelompok Islam tertentu, tetapi untuk
mewujudkan pemikiran-pemikiran Islam yang global dan universal untuk
kesejahteraan manusia di muka bumi. Islam adalah agama yang membawa
pemikiran-pemikiran damai ke seluruh penjuru di dunia.
Sukarno sangat tertarik
dengan Islam karena pola-pola pikir dalam ajaran agama Islam bersifat internasional.
Jika ada orang-orang Islam yang berpikir sempit bahwa Islam untuk kelompok
agama Islam, dia belum mengenal pola-pola pikir ajaran agama Islam yang
bersifat internasional. Di bawah pemikir-pemikir sempit, orang Islam akan jadi
kelompok marjinal, dikendalikan dan bukan penguasa-penguasai di bumi ini. Wallahu’alam.
No comments:
Post a Comment