Setiap
hari kita selalu berdoa minimal 17 kali, minta tolong kepada Allah untuk
ditunjukkan kepada jalan lurus. Lalu apa jalan lurus itu? Penting untuk kita
ketahui, supaya kita tahu mana jalan lurus itu? Pengetahuan itu bisa kita
dapatkan informasinya dari Al-Qur’an.
Tunjukilah kami jalan yang lurus, (Alfatihah, 1:6)
Saya selama ini hanya
minta jalan lurus, tetapi belum pernah mendapati apa itu jalan lurus. Mari kita
cari wujudnya dengan mencari informasinya dari Al-Qur’an.
“Sesungguhnya Allah, Tuhanku dan Tuhanmu, karena itu
sembahlah Dia. Inilah jalan yang lurus". (Ali Imran, 3:51).
Sesungguhnya Allah adalah Tuhanku dan
Tuhanmu, maka sembahlah Dia oleh kamu sekalian. Ini adalah jalan yang lurus.
(Maryam, 19:36).
“dan
hendaklah kamu menyembah-Ku. Inilah jalan yang lurus”. (Yasin, 36:61)
“Sesungguhnya Allah Dialah Tuhanku
dan Tuhan kamu, maka sembahlah Dia, ini adalah jalan yang lurus.” (Az Zukhruf,
43:64).
Jalan
lurus adalah menyembah Allah swt, Tuhan Yang Esa. Inilah agama yang dibawa Nabi
Ibrahim bapak para nabi, dan disampaikan kembali oleh Nabi Muhammad saw. Barang
siapa bertauhid mengesakan Allah swt dialah orang-orang yang berada di jalan
lurus. Batu, pohon, binatang, matahari, bintang, patung, air, nenek moyang, ulama,
kiyai, habib, imam besar, dan para nabi sekalipun, bukan lah mahkluk yang harus
kita sembah. Siapa yang menyembah, kepada selain Allah dia berada di jalan
sesat.
Jalan
lurus ada dalam ketauhidan hati dan pikiran, yang selalu menghambakan diri
kepada Allah Tuhan Yang Esa. Ketauhidan hati dan pikiran ada dalam jagad
batiniah. Bukti mendasar ketauhidan seseorang dalam tataran lahir yang bisa
dilihat secara kasat mata adalah melaksanakan shalat dan menafkhakan rezeki.
Secara tidak kasat mata, beriman kepada yang ghaib (Allah dan segala
ketentuan-Nya), beriman kepada kitab Al-Qur’an dan kitab sebelumnya, serta
beriman kepada adanya kehidupan akhirat.
JALAN LURUS ADALAH BERSUJUD PADA TUHAN YANG ESA |
“Kitab (Al Qur'an) ini tidak ada keraguan
padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa, (yaitu) mereka yang beriman kepada
yang gaib, yang mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami
anugerahkan kepada mereka, dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Qur'an)
yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu,
serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat. Mereka itulah yang tetap
mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung.”
(Al Baqarah, 2:2-5).
Berdasarkan
informasi dari Al-Qur’an, secara mendasar kita bisa mengevaluasi diri setiap
hari untuk selalu berada di jalan lurus dengan ukuran mendasar bersumber dari
Al-Qur’an. Jalan hidup manusia bisa lancar, mudah, dan ringan jika memiliki pokok
iman paling mendasar di jalan lurus yaitu beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa,
Allah swt. Wallahu ‘alam.
(Penulis Master Trainer logika Tuhan)
No comments:
Post a Comment