OLEH: MUHAMMAD PLATO
Perjalanan
lima jam lebih dari Jakarta menuju Taiwan, menjadi pengalaman pertama saya.
Kunjungan penting ini bertujuan membangun kerja sama antara sekolah-sekolah
menengah di Jawa Barat dengan salah satu perguruan tinggi ternama di Taiwan.
Kegiatan ini diikuti oleh kepada dinas pendidikan provinsi Jawa Barat beserta
jajarannya. Perjalanan berlangsung selama empat hari, tanggal 31 agustus sampai
dengan 3 september 2018.
Dalam
pesawat berbagai minuman dan makanan di tawarkan oleh pramugari cantik berkulit
putih keturunan bangsa China. Mereka berpakaian rapi tidak memperlihatkan
belahan sensitif. Saya apresiasi cara berpakaian pramugari di pesawat yang saya
tumpangi, karena mereka tidak menjadikan perempuan sebagai objek layanan jasa
transportasi.
Taiwan
adalah negara sekaligus provinsi, tergantung dari sudut mana memandang. Saya
mengikuti pola pikir orang Taiwan yang menginginkan satu kepulauan di situ
menjadi satu daerah otonomi di luar China. Tapi itu bukan urusan saya, yang
penting saya harus beralajar dari orang Taiwan.
Pelajaran
pertama yang saya lihat di Taiwan adalah masalah sungai. Di tengah kota ada
sungai, seperti sungai Cikapundung di Bandung. Dari lantai 24 sungai tersebut
terlihat bersih tanpa sampah. Esok paginya, saya datangi sampai ke bibir
sungai. Saya melihat memang bersih tidak ada sampah, namun air masih terlihat
tidak terlalu jernih.
Satu
hal yang membuat saya yakin bahwa masyarakat Taiwan sudah sadar pentingnya
kebersihan sungai dan airnya, adalah terlihat bergerombolnnya ikan-ikan mujair
di sungai dengan ukuran selebar tangan orang dewasa. Gerombolan ikan-ikan
tersebut membuktikan bahwa sungai di tengah kota yang ada di Taiwan tidak
tercemar limbah pabrik atau pun rumah tangga.
Pelajaran
kedua adalah tentang prilaku berkendaraan roda dua. Masyarakat Taiwan rata-rata
menggunakan motor matic buatan dalam dan luar negeri. Kebanyakan menggunakan
motor matic buatan dalam negeri. Pelajaran penting dari prilaku berkendaraan
roda dua di Taiwan adalah tidak ditemukan kendaraan bermotor dengan jenis
knalpot bising. Bahkan masyarakat sudah diperkenalkan pada produk kendaraan
bermotor bertenaga listrik dengan suara nyaris tak terdengar.
Pelajaran
ketiga, lingkungan kota sudah tergolong tertib. Trotoar lebar-lebar, dan
tersedia sepeda yang terparkir di tempat umum dalam keadaan terkunci. Kunci sepeda
bisa dilepas dengan menempelkan kartu seperti etoll. Semua sepeda terparkir rapi
dalam kondisi siap pakai. Jika penggunaan sepeda dibawah 30 menit, pemakaian
gratis. Di Taiwan, transaksi transportasi, belanja di minimarket sudah
menggunakan uang non tunai dengan menggunakan kartu.
Pelajaran
keempat, kegiatan demontrasi di Taiwan sangat tertib. Demontrasi bisa dilakukan
oleh perorangan atau kelompok. Orang Taiwan tidak begitu tertarik untuk
demontrasi, karena saya lihat demontrasi hanya dilakukan satu dua orang saja
dengan memasang tulisan berisi tuntutan demo. Saya perhatikan hal tersebut
tidak begitu menarik perhatian orang di sekitarnya. Demontrasi di Taiwan bebas
dilakukan oleh siapa saja syaratnya tidak mengganggu ketertiban dan hak orang
lain.
Pelajaran
kelima, orang Taiwan sangat menghargai tamu. Selama kunjungan mereka terlihat
sibuk dan serius melayani tamu. Ketika di rumah makan, orang Taiwan begitu
bersedia ikut membantu pemilik rumah makan dengan menjadi pelayan, mengantar
makanan, dan mengambil piring bekas, dilakukan untuk melayani tamu, tanpa
mempertimbangkan posisi dan kedudukan mereka.
PADA TATARAN IDE DAN IMPLEMENTASI ISLAM ADA DALAM SETIAP KEHIDUPAN MASYARAKAT. |
Orang
Taiwan berkarakter rendah hati dan sangat berjiwa sosial tinggi. Seorang
Taiwan, untuk membiayai program kuliah anak-anak Indonesia, mereka berani
mengeluarkan uang sampai 10 miliar rupiah dengan pinjaman dari perbankan di
Taiwan dengan agunan rumah pribadi. Mereka juga sangat menghargai waktu, dan
bergerak cepat agar semua pekerjaan diselesaikan dengan sempurna dan tepat
waktu.
Bangunan-bangunan
di Taiwan terlihat sederhana, namun semua terlihat bersih dan tertata rapi. Di
jalan raya banyak sekali zebra cross tempat orang-orang menyebrang. Lampu
stopan selalu ditandai, kapan boleh menyebrang dan tidak, dan semua berfungsi.
Di jalan raya cukup tertib dan jarang sekali terjadi kemacetan karena jumlah
kendaraan masih terkendali.
Itulah
sebagian gambaran kehidupan manusia yang seharusnya seperti digambarkan dalam
hadis dan Al-Qur’an. Setiap orang pasti punya kekurangan, termasuk orang
Taiwan. Tapi, buat apa menggali kekurangan orang lain, karena kita harus
membiasakan meniru kebaikan yang dilakukan orang lain. Pertanyaannya, mengapa
prilaku Islam sampai ada di orang-orang Taiwan, karena Islam adalah rahmat bagi
seluruh Alam. Jadi sudah pasti, contoh prilaku muslim ada tersebar di seluruh
penjuru alam.
Orang
Taiwan memang tidak begitu memandang penting agama, sekalipun mereka percaya
kepada adanya Tuhan. Namun cara hidup mereka bukan bersumber dari aturan agama
yang mereka percayai. Cara hidup mereka bersumber dari kepentingan untuk hidup
bahagia dengan mengelola lingkungan alam menjadi lingkungan yang menyenangkan.
Kebahagian hidup mereka wujudkan melalui adaftasi dengan alam yang dituangkan
dalam kesepakatan aturan bernegara. Sudah barang tentu dalam beberapa hal ada
prilaku orang Taiwan yang tidak sesuai dengan tuntunan seorang muslim, terutama
dalam tata cara berpakaian dan beberapa dari apa yang mereka makan.
Namun
kita bisa belajar dari hal-hal positif yang mereka lakukan dan kenapa tidak
kita lakukan padahal ada dalam aturan agama kita. Jadi bukan orang Taiwan yang
bermasalah, tapi negara kita. Itulah yang harus kita pikirkan.
Saya
memahami bahwa Islam adalah ajaran general untuk seluruh alam. Maka dari itu
contoh-contoh prilaku muslim tersebar di seluruh pelosok, bangsa, dan suku di
dunia. Untuk itu kita diciptakan berbangsa-bangsa untuk saling mengenal dan
bertukar pikiran. Karena negara yang mengaku muslim belum tentu dalam
implementasinya seperti seorang muslim yang dijelaskan dalam hadis dan Al-Qur’an.
Wallahu ‘alam.
(Master Trainer Logika Tuhan)
Nah ini saya ingin sharing artikel yang membantu mengubah hidup saya juga, silahkan di baca dan resapi :
ReplyDeleteMenabung di peer to peer lending