OLEH: MUHAMMAD PLATO
Sebelum ajal menjemputnya, Nabi
Muhammad saw melakukan ziarah kubur ke makam Baqi, tempat dimakamkannya para
syuhada. Seraya berpaling ke para sahabat, “sesungguhnya
aku menjadi saksi atas kalian, demi Allah, sekarag sungguh benar-benar aku
telah melihat telagaku, aku telah diberi kunci-kunci kekayaan dunia, tapi demi
Allah aku tidak takut kalian berbuat syirik kepada Allah sepeninggalku, tetapi
aku lebih khawatir kalian berlomba-lomba meraih kekayaan dunia itu. (HR. Ahmad).
Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas, karena dia
melihat dirinya serba cukup. (Al Alaq, 96: 6-7)
Untuk itulah Nabi Muhammad saw
tampil menjadi seperti seorang fakir, karena dalam kefakiranlah kejernihan
pikir dan kesucian jiwa bisa di dapat. Sedekah adalah ajaran Islam yang akan
menjaga manusia selalu berada dalam kejernihan berpikir.
Menjelang akhir hayatnya,
Rasulullah masih mengingat tujuh dinar yang masih dimilikinya. Beliau menyuruh
keluarganya untuk segera mensedekahkannya. Beliau takut jika Allah mencabut
nyawanya, sedang tujuh dinar itu masih ditangannya. Ternyata tujuh dinar itu
masih di tangan Aisyah, kemudian ia memintanya kembali dan meletakkan di
telapaknya seraya berkata, “apa sangkaan kalian jika Muhammad bertemu dengan
Tuhan sedang dia masih memiliki ini?” Tidak berapa lama Aisyah mensedekahkan
uang tersebut ke fakir miskin. (Said, 500:2016)
Islam adalah ajaran hidup yang jika
konsinten dilaksanakan dia akan mendatangkan kekayaan dari sudut manapun. Hal terpenting dari Islam adalah ajarannya bertujuan membentuk karakter-karakter yang selalu hidup sejahtera dan penyejahtera baik dalam
kondisi sempit maupun lapang. Maka dari itu, jika kekayaan jatuh ke tangan
orang-orang berkarakter Islam, maka seluruh isi bumi akan tercukupinya.
Sedekah adalah ajaran, yang
mengandung makna bahwa manusia harus tetap dalam keadaan fakir sekalipun dunia
memburunya. Harta, kedudukan, kehormatan, bukan tujuan yang harus
diperjuangkan, yang harus diperjuangakan adalah melalui harta dan kedudukan kita
bisa menegakkan keadilan. Dengan menegakkan keadilan kesejahteraan menjadi
milik semua manusia dan seluruh alam.
Untuk itulah Nabi Muhammad saw
sekalipun mampu membangun istana dari emas, Beliau tampil sebagai sosok ahli sedekah sehingga tampil tetap miskin, karena Tuhan telah menjadikan Beliau
sebagai teladan bagi semua lapisan manusia Kemiskinan yang ditampilkan oleh Nabi Muhammad saw sebagai tanda bahwa Beliau bisa diteladani oleh semua orang.
Sedekah adalah ajaran agar manusia
tidak merasa cukup dan melampaui batas. Maka sebaik-baiknya manusia, sekalipun
telah merasa serba cukup, harus tetap tampil sebagai orang miskin karena tugas
manusia terus menerus menghidupi orang lain. Wallahu ‘alam.
(Penulis Master sukses dengan logika Tuhan)
No comments:
Post a Comment