OLEH
MUHAMMAD PLATO
Orang-orang
jazirah Arab mengenal pepatah, “dimana ada Musa di situ ada Fir’aun”. Pepatah
ini bukan sembarang pepatah, karena menggambarkan kenyataan hidup dan punya
dasar nash yang jelas di dalam Al-Qur’an.
Pepatah
ini menggambarkan fakta hidup bahwa akan ada dua kutub berlawanan. Dua kutub
berlawanan ini sudah sunatullah, sebagai ketetapan Tuhan yang tidak mungkin
diubah. Dua kutub berlawanan ini seperti keberadaan malaikat dan setan, nafsu
negatif dan positif. Dalam kepercayaan China, dua kutub ini dikenal dengan
kutub energi yin dan energi yang.
Manusia
ada diantara dua kutub energi. Kelebihan manusia adalah diberi akal untuk
mengolah kedua kutub energi tersebut menjadi bermanfaat bagi kehidupan dirinya
di dunia maupun di akhirat. Kemampuan mengolah, mengelola, adalah kelebihan
manusia dari makhluk-makhluk Tuhan lainnya. Dengan petunjuk Tuhan melalui
wahyu, manusia harus berusaha mengelola kutub negatif dan positif menjadi
sumber kesejahteraan manusia di dunia dan diakhirat.
Pada
kenyataannya, ada manusia-manusia yang tersesat karena bisikan-bisikan setan
dari golongan manusia dan jin. Allah mengabarkan dalam Al-Qur’an bahwa sebagian
besar manusia ada dalam kesesatan. “Dan
sesungguhnya telah sesat sebelum
mereka (Quraisy) sebagian besar dari
orang-orang yang dahulu” (Ash Shaaffaat, 37:71).
Mereka
tersesat karena nafsu-nafsu mereka yang tidak terkendali karena tertipu oleh
kebenaran-kebenaran yang berdasar pada penglihatan yang mereka lihat, kebenaran
material. Pikiran mereka penuh dengan prasangka buruk kepada sesama manusia dan
Tuhan. Orang-orang ini hidup mengandalkan akal, penglihatan, pendengaran,
perasaan, tanpa petunjuk Tuhan. Orang-orang ini akan menjadi golongan setan,
dan akan menjadi suluh api neraka.
Pepatah
di mana ada Musa disitu ada Fir’aun, menggambarkan kehidupan manusia yang pada
kenyataannya akan terbentuk pada dua kutub, barisan setan dan barisan malaikat.
Barisan setan adalah mereka yang hidup mengandalkan pikiran, penglihatan, pendengaran,
perasaan, tanpa petunjuk Tuhan. Golongan ini dicontohkan seperti prilaku
Fir’aun yang melampaui batas, sehingga prilakunya cenderung negatif.
Barisan
malaikat adalah mereka yang hidup dengan pikiran, penglihatan, pendengaran,
perasaan, dan petunjuk Tuhan dari para Nabi dan rasul, dalam kitab suci.
Manusia yang ada dibarisan malaikat adalah yang prilakunya cenderung baik.
Apabila salah mereka memohon ampun kepada Tuhan, dan sangat mudah memaafkan
orang lain.
Pepatah,
“di aman ada Musa di situ ada Fir’aun” seperti rumus kehidupan, dan ini
dijelaskan dalam kitab suci Al-Qur’an. “Sesungguhnya
Kami telah mengutus kepada kamu (hai
orang kafir Mekah) seorang Rasul,
yang menjadi saksi terhadapmu, sebagaimana Kami telah mengutus (dahulu) seorang
Rasul kepada Fir'aun”. (Al Muzzammil, 73:15). Dalam bentuk tabel kita
gambarnya seperti di bawah ini.
ENERGI MUHAMMAD
|
ENERGI MONSTER
|
RASUL
|
FIR’AUN
|
MUSA
|
RAJA RAMSES II
|
NABI MUHAMMAD SAW
|
KAUM PAGAN MEKKAH
|
MUHAMMAD BIN
ABDULLAH
|
ABU LAHAB
|
MANUSIA QUR’AN
|
MANUSIA MATERIALIS
|
MANUSIA PEMAAF
|
MANUSIA PENCACI
|
MANUSIA PENYABAR
|
MANUSIA KEPO
|
MANUSIA OPTIMIS
|
MANUSIA PESIMIS
|
MANUSIA TANGGUH
|
MANUSIA PENGELUH
|
MANUSIA BERKORBAN
|
MANUSIA KIKIR
|
Kondisi
di atas mengabarkan kepada kita bahwa kepada umat-umat yang jahat akan ada
Rasul yang diutus. Kondisi ini sudah jadi ketetapan dari Tuhan, sebagai bukti
kasih sayang Tuhan kepada umat. Kondisi ini berlaku dalam kehidupan masyarakat
sehari-hari, dalam lingkungan keluarga, organisasi, lembaga, dan masyarakat. Di
setiap lingkungan akan selalu ada orang-orang yang hidupnya melampaui batas
ketentuan, dialah orang-orang yang hidupnya tidak mau diatur oleh ketentuan
Tuhan.
Nah
kawan-kawan jika kita sudah tahu kondisi realitas hidup seperti itu, akan
mengambil posisi manakah kita? Tentulah orang-orang yang berakal sehat akan
memilih posisi pada kutub pada Rasul, yaitu kutub penegak kebenaran sesuai
petunjuk Tuhan. Di sinilah akal kita harus berfungsi, karena kelebihan manusia
dari setan, dan binatang, adalah kemampuan akal manusia dalam mengolah
pengetahuan.
Waspadalah
kawan-kawan, setan punya komitmen tinggi dihadapan Tuhan, akan menjerumuskan manusia sampai masuk ke jurang
neraka! Jangan dikira bahwa dengan hidup baik di jalan Tuhan tidak akan ada
tantangan. Kita akan bertempur habis-habisan agar kita tidak keluar dari
ketentuan Tuhan. Ingat karena di dalam jiwa kita ada nafsu-nafsu yang jahat,
maka hidup selamanya berjihad.
Sekarang
tengok kiri kanan diri Anda, di posisi Musa atau Fir’aun? Ayo kita perbaiki
diri kita sendiri agar masuk golongan Musa. Bacalah setiap kejadian atas nama
Tuhan, jangan menyalahkan orang lain, jangan putus asa, jangan mengeluh, harus
rela berkorban! INILAH ENERGI MUHAMMAD. Hanya dengan memohon bimbingan dari ALLAH
kita akan selamat. Semoga sukses kawan!!!
(Master Trainer @Logika Tuhan)
No comments:
Post a Comment