Oleh:
Muhammad Plato
Di
dalam khutbah-khutbah jumat, para khotib (penceramah), selalu tidak lepas
mengajak kita untuk selalu bertakwa atau meningkatkan ketakwaan kepada Allah swt.
Bahkan beberapa pendapat yang mengatakan bahwa ketika berkhutbah, para khotib
tidak boleh lupa untuk selalu mengajak meningkatkan ketakwaan.
Mengapa
begitu pentingnya bertakwa bagi kita semua? Ada apakah dengan bertakwa. Untuk
memahaminya , pertama kita harus paham dfinisi takwa. Jika tidak paham
definisi, dijamin kita tidak akan pernah memiliki keyakinan bahwa kita telah
bertakwa. Demikian juga jika tidak paham definisi, kita tidak mungkin bisa
untuk berusaha menjadi orang-orang bertakwa.
Untuk
memahami definisi bertakwa, saya akan coba menguraikan definisi takwa dari sumber
Al-Qur’an. Rumus membuat definisi adalah menghubungkan konsep satu dengan
konsep lain, kemudian menyusunnya menjadi kalimat terstruktur sesuai dengan
aturan penyusunan kalimat. Rumus penusunan kalimat, dalam bahasa Indonesia kita
kenal SPOK (subjek, predikat, objek dan keterangan).
Sekarang
kita identifikasi kata-kata takwa yang terkandung dalam setiap ayat Al-Qur’an.
Lalu kita identifikasi setiap ayat yang konsep takwa, berhubungan dengan konsep
predikat apa. Dengan mengetahui konsep-konsep predikat yang berkaitan dengan
takwa maka kita bisa memahami apa yang harus dilakukan jika kita menjadi orang
bertakwa. Jika kita cek pada Al-Qur’an digital, kata takwa terdapat dalam 208
surat. Surat-surat tersebut saya identifikasi sebagai berikut:
Takwa
------tidak ada keraguan (Al-baqarah:2)
Takwa------sembahlah
Tuhan (Al-Baqarah:21)
Takwa------membenarkan
(Al-Quran) (Al-Baqarah:41)
Takwa------pegang
teguh-teguh (Al Baqarah:63)
Takwa----mengetahui
(albaqarah:103)
Takwa----beriman kepada Allah,
hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta
yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin,
musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan
(memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan
orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang
sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan (Al Baqarah:177)
Takwa----puasa (Al Baqarah:183)
Takwa----kisas (194)
Takwa----haji, umrah, sedekah, berkorban (Al
Baqarah:196)
Takwa----pemaaf (Albaqarah:237)
Takwa---Tinggalkan riba (Albaqarah:238)
Takwa---istri-istri yang disucikan (Ali Imran : 15)
Takwa---bersabar
(ali imran:200)
Data
di atas adalah sebagai dari surat-surat di dalam Al-Qur’an yang memiliki
keterkaitan dengan takwa. Silahkan anda bisa membuat definisi tersendiri apakah yang dimaksud
dengan takwa.
Kata takwa jika kita buat definisi dari Al-Qur’an maka
takwa selalu berkaitan dengan aktivitas positif sesuai dengan perintah Tuhan.
Saya setuju dengan para ulama terdahulu bahwa takwa itu adalah melaksanakan
segala perintah Tuhan. Lalu apa saja perintah Tuhan bagi orang-orang takwa? Mohon
diperhatikan perintah bertakwa yang paling saya anggap penting adalah mengetahui dan tidak ada keraguan.
Jadi hal paling mendasar yang harus dimiliki oleh
orang-orang bertakwa adalah harus banyak mengetahui, sebagaimana perintah
pertama adalah membaca. Lalu hal berikutnya yang harus dimiliki orang-orang
bertakwa jangan ragu-ragu, segala sesuatu yang perintahkan Tuhan akan berakibat
pada kebiakan, kesejahteraan, keunggulan, dan kemenangan manusia melawan hawa
nafssunya yang cenderung jahat.
Demikian kawan-kawan saya deskripsikan tentang makna
takwa. Dan silahkan kawan-kawan definisikan sesuai kemampuan masing-masing.
Kuncinya dalam mendefisikan sesuatu harus bermanfaat bagi banyak orang.
(Master Trainer logika_Tuhan)
No comments:
Post a Comment