OLEH: MUHAMMAD PLATO
Anda
harus mengenal Jack Ma pendiri perusahan e-commerce Alibaba dari China.
Kekayaannya mencapai 555,79 triliun (liputan6.com). Jack Ma berkata tidak ada
manusia yang bisa mengalahkan mesin, jika ingin mengalahkan mesin, manusia
harus belajar mengendalikan emosinya.
Jack
Ma mengaku bukan orang yang berbakat, dan dia termasuk orang yang sering
mengalami kegagalan. Jack
Ma bukan orang cerdas. di sekolah dasar yang seharusnya 5 tahun selesai, dia
selesaikan selama 7 tahun. Dia sekolah di SD yang sangat jelek kualitasnya,
karena semua temannya yang tes masuk sekolah lanjutan pertama semuanya gagal.
Dia mengalami gagal tes ke SMP, SMA dan tiga kali gagal tes masuk perguruan
tinggi. Dia hanya bisa kuliah di perguruan tinggi setingkat D3, itupun di
universitas kelas tiga atau kelas empat di China.
Dia
pernah melamar sampai 30 perusahaan untuk bekerja dan semuanya gagal. Ketika
melamar bekerja ke sebuah gerai fast food terkenal, dari 24 orang hanya dia
yang tidak diterima. Ketika ia memulai bisnis virtual, selama tiga tahun tidak
ada satu sen pun keuntungan dia dapat. Mendaftar jadi polisi, dari lima orang
pelamar empat orang diterima, hanya dia yang tidak diterima.
MENGELUH AKAN MENGHILANGKAN PELUANG ANDA UNTUK SUKSES |
Ketika
membuka bisnis Alibaba mencari modal kepada para kapitalis di Amerika, dari 30
lebih pemilik kapital tidak satu orang pun yang tertarik dengan usaha saya. Bagi
Jack Ma ternyata kegagalan, penolakkan, kemunduran, kerugian, yang dia terima
seperti kursus. Jack Ma berkata, “jika kita ditolak orang lain itu adalah
sesuatu hal yang normal dan jika kita diterima orang lain itu tidak normal”.
Maka
jika orang lain punya target sukses, maka Jack Ma punya target gagal. Di awal
usahanya, dalam satu hari Jack Ma menargetnya 12 kali gagal ditolak pelanggan,
ketika dia pulang dia merasa sukses karena gagal ditolak 12 pelanggan. Inilah
logika terbalik yang diajarkan oleh Jack Ma kepada kita. Kegagalan adalah hal
paling berharga dalam hidup bagi kesuksesan kita di masa depan.
Jack
Ma tidak mau menulis buku, kecuali buku yang akan dia tulis nanti dengan judul
1001 kegagalan Alibaba. Kegagalan membuat orang berbeda dengan orang lain,
setiap gagal kita akan belajar dan memeriksa diri sendiri. Kebanyakan orang,
ketika gagal menyalahakan orang lain.
Pola
pikir Jack Ma, petunjuknya ada dalam kitab suci Al-Qur’ran. “Karena
sesungguhnya sesudah kesulitan
(kegagalan) itu ada kemudahan (sukses), sesungguhnya sesudah kesulitan
itu ada kemudahan”. (QS. 94:5:6). Jack Ma sebenarnya sedang menjelaskan
kebenaran logika Tuhan dalam Al-Qur’an, bahwa kegagalan demi kegagalanlah yang
membuat Jack Ma sukses dalam bisnis online.
Kemudian
Jack menegasakan, setiap kegagalan adalah kesalahan diri sendiri, murni dari
diri sendiri. Hal yang harus dipelajari dari orang-orang sukses adalah
kegagalannya, dan bagaimana menghadapi kegagalan. Di sekolah yang didirikannya,
Jack banyak mengajarkan studi kasus bagaimana orang-orang gagal, sehingga
mereka harus tahu bahwa orang sepintar, secerdas apapun, dia akan bertemu
dengan kegagalan. Semua kegagalan ini datang dari diri sendiri.
Jack
Ma, menjelaskan tentang logika Tuhan dalam Al-Qur’an, “Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri
dan jika kamu berbuat jahat maka kejahatan itu bagi dirimu sendiri, (Qs. 17:7).
Jack
Ma mengamati selalu menemukan karakter bagus dari orang-orang hebat di dunia,
mereka adalah orang-orang yang optimistis, dan mereka tidak pernah mengeluh
dalam kesulitan. Jika orang tidak punya rasa optimis, maka orang itu kehilangan
peluang untuk menang, dan jika kita mengeluh maka kita telah kehilangan
peluang.
Prihal
sebab larangan mengeluh tertuang dalam Al-Qur’an, “Sesungguhnya Kami telah
menciptakan manusia berada dalam susah payah. (QS. 90:4).
Namun
demikian banyak sekali di sekolah-sekolah, kampus-kampus, orang-orang mengeluh.
Maka keluhan mereka adalah peluang bagi kita untuk menyelesaikan masalah
mereka. Untuk itu, imbangilah dengan memikirkan solusi penyelesainya ketika
kita mengeluh, agar setiap keluhan menjadi peluang.
Dan
perintah untuk bersikap optimis diterangkan dalam Al-Qur’an, “dan
jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa
dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir". (QS. 12:87).
Ketika
krisis terjadi, itu adalah tanda bahwa suatu perubahan besar sedang terjadi.
Jika dalam perubahan besar ada banyak orang kehilangan pekerjaan, maka akan
tercipta lapangan pekerjaan baru yang sangat besar.
Strategi
yang dilakukan Jack dalam megembangkan bisnis, dia tidak mendatangi orang-orang
sukses, tetapi dia mendatangi dan mengajari orang-orang yang belum dan ingin
sukses. Usia mereka berada pada kisaran 15-18 tahun. Saat ini situasinya sudah berubah, jika dulu
kita harus meyakinkan orang tua maka yang muda mengikuti, sekarang terbalik
kita harus meyakinkan yang muda maka yang tua akan mengikutinya. Jika kita
ingin membangun masa depan maka harus memperhatikan anak-anak muda.
Banyak
orang berpikir, bisnis online menghancurkan bisnis mereka, padahal sikap
mundur, apatis, menutup diri, yang membuat mereka hancur. Kita harus mengubah
pendidikan kita. Bukan mengajarkan pengetahuan, tetapi mengajarkan budaya, dan
nilai-nilai kehidupan. Ada dua fokus pendidikan yaitu imajinasi, kreativitas
dan kerja kelompok. Kita harus mengajarkan musiK untuk melatih imajinasi,
mengajarkan olah raga untuk belajar bekerjasama.
Persaingan
di masa depan bukan persaingan di pengetahuan, tetapi persaingan di pengethauan
dan pengalaman. Jika pendidikan kita tidak segera dirubah, maka anak-anak kita
akan banyak mengeluh. Manusia optimistis akan selalu mengalahkan mesin. Maka
yang dibutuhkan sekarang adalah entreprenir yaitu ilmuwan sosial dan seniman.
Alibaba
sukses bukan karena Jack Ma cerdas, tapi karena Alibaba bisa bekerjasama dengan
orang-orang sukses, memahami masyarakat dan apa kebutuhannya. Jika ingin lebih
sukses anda harus memecahkan masalah besar yang dihadapi masyarakat. Makin
besar masalah masyarakat untuk dipecahkan makin besar peluang untuk suskes.
Jika
ada memecahkan masalah untuk desa, maka desa akan jadi perusahaan anda. JIka
anda memecahkan masalah untuk provinsi, maka provinsi adalah perusahaan anda.
Jika anda memecahkan masalah negara, maka negara adalah perusahaan anda.
Di
masa yang akan datang jika ingin sukses anda harus memiliki EQ, jika anda ingin
menang maka anda harus punya IQ. Ketiga, jika anda ingin menjadi orang
terhormat, anda harus memilki LQ (Q of Love). Persaiangan ke depan bukan
sejauhmana anda bisa memenangkan persaingan, tetapi sejauhmana anda peduli,
mensejahterakan karyawan, dan memecahkan masalah-masalah sosial. Untuk
kepedulian sosial, wanita lebih cerdas dari pria. Untuk itu ke depan para
wanita akan tampil sebagai penyejahtera.
Sekarang
kita ada di revolusi ketiga. Revolusi pertama membuat fisik manusia kuat dengan
diciptakannya mesin. Revolusi kedua kita menaklukkan jarak, dengan menciptakan
kereta cepat, pesawat luar angkasa. Revolusi ketiga adalah revolusi dunia
dalam. Orang harus kenal diri mereka sendiri. Revolusi sekarang adalah revolusi
pembebasan otak. Perang kita sekarang adalah melawan kemiskinan, perubahan
cuaca ekstrim, dan pencemaran lingkungan serta penyakit. Semua ini dapat
dilakukan dengan tujuan bisnis adalah membantu orang untuk bahagia, itulah
bisnis yang akan terus menguntungkan.
Tujuan
bisnis membantu orang sama dengan konsep sedekah. “(Berinfaklah) kepada orang-orang
fakir yang terikat (oleh jihad) di jalan Allah; mereka tidak dapat (berusaha)
di muka bumi; orang yang tidak tahu menyangka mereka orang kaya karena
memelihara diri dari minta-minta. Kamu kenal mereka dengan melihat sifat-sifatnya,
mereka tidak meminta kepada orang secara mendesak. Dan apa saja harta yang baik
yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui.
(QS. 2:273)
Apakah
Jack Ma belajar logika Tuhan dari Al-Qur’an? Penulis tidak tahu, namun sebelum
penulis berkenalan dengan Jack Ma di youtube, penulis sudah menjelaskan tentang
empat doktrin karakter tangguh yaitu jangan mengeluh, jangan putus asa, jangan
menyalahkan orang lain, dan harus berani berkorban. Empat doktrin karakter ini
dibuat di sekolah menggunakan pendekatan logika yang bersumber dari Al-Quran.
Mengapa pemikiran Jack Ma sama dengan ajaran logika dalam Al-Qur’an? Ini
membuktikan bahwa Al-Qur’an bukan hanya petunjuk bagi kaum muslimin, tetapi
petunjuk hidup bagi seluruh manusia.
(Penulis adalah Master Trainer @logika_Tuhan)
No comments:
Post a Comment