Ilmu
itu tidak berubah, dari sejak zaman Nabi Adam hingga sekarang akan tetap. Ilmu
itu datangnya dari Tuhan. Hidup manusia telah diatur oleh ketentuan-ketentuan
yang tetap dari Tuhan. Kitab suci adalah wujud kasih sayang Tuhan kepada
manusia. Dari informasi kitab suci, manusia bisa menggali rahasia-rahasia
kehidupan yang dapat mengantarkan manusia
hidup sejahtera.
Selama
ini mungkin Anda tidak percaya bahwa logika orang-orang hebat di seluruh dunia
semuanya tercatat dalam kitab suci Al-Qur’an. Jika Al-Qur’an diturunkan kepada
Nabi terakhir, maka Al-Qur’an bisa dikatakan sebagai rangkuman seluruh hukum
kehidupan manusia. Maka dari itu bisa dibilang, Al-Qur’an adalah wujud nyata
kemurahan Tuhan kepada manusia.
Setelah
saya baca buku orang-orang terkenal di seluruh dunia, saya temukan hukum-hukum
yang sama. Orang-orang hebat itu mengatakan bahwa kebesaran mereka tidak lepas
dari kesulitan yang dihadapinya. Kenyataan itu bisa kita buktikan dari
kutipan-kutipan orang besar di bawah ini;
Kepuasan
terletak pada usaha, bukan pada hasil. Usaha dengan keras adalah kemenangan
hakiki. (Mahatma Gandhi)
Batu
berlian perlu digosok berulangkali sebelum menjelma sebagai berlian perhiasan.
Begitu juga kita semua. Kita perlu diuji dengan masa sulit, dan menderita
sebelum menjadi unggul. Krisis besar dan peperanganlah yang melahirkan
tokoh-tokoh agung. Semakin gelap langit, semakin terang kelihatan
bintang-bintangnya. Semakin panas api yang melebur semakin murni emas dihasilkan.
Bagaimana minyak wangi dihasilkan dari bunga? Bunga perlu diperah untuk
mendapatkan minyak wangi. Proses pemerahan inilah, yakni pengalaman sulit yang
menghasilkan yang terbaik dalam diri kita. (Billi Lim)
Semua
kutipan yang ditulis Billi Lim dalam bukunya, mengandung penegasan bahwa setiap
orang besar dihasilkan dari kesulitan-kesulitan besar yang berhasil dilaluinya.
Demikian juga pendapat dari tokoh-tokoh besar lainnya.
“Saya
telah mendapati bahwa ukuran kesuksesan bukan sekedar tergantung pada prestasi
yang telah dicapai tetapi juga tergantung pada beberapa kali dan berapa tahap
kesukaran telah diatasi dalam mencapai kedudukan itu”. (Dr. Booker T.
Washington)
“Setelah
menuruni lembah yang terdalam barulah Anda dapat menilai keindahan gunung yang
tertinggi. Anda memerlukan sebanyak mungkin “pengalaman pahit” untuk melahirkan
keunggulan”. (Richard Nixon)
“Karakter
tidak dapat dibangun dengan mudah tanpa usaha. Hanya melalui pengalaman ujian
dan penderitaan jiwa kita dapat diperkuat, visi diperjelas, ambisi diinspirasi
dan sukses dicapai”. (Helen Keller).
“Kita
lebih banyak mendapat kebijaksanaan daripada kegagalan yang sebanding dengan kesuksesan. Kita sering
mengetahui apa yang kita buat, dengan menentukan apa yang tidak akan kita buat.
Orang yang tidak pernah membuat kesalahan, mereka tidak pernah membuat
penemuan”. (Samuel Smiles).
Sebelumnya
saya menganggap bahwa orang-orang besar tersebut menciptakan pemikirannya
sendiri, berdasar dari pengalaman yang mereka dapat. Padahal semua yang mereka
katakan adalah ketentuan dari Tuhan. Kita bisa mengetahuainya dari
logika-logika berpikir yang terdapat dalam kitab suci.
Al-Qur’an
yang seluruh isinya pengetahuan, di dalamnya terdapat hukum-hukum kehidupan
yang berlaku universal. Salah satu hukum kehidupan yang berlaku universal telah
dikemukakan oleh orang-orang hebat di seluruh dunia dalam berbagai bahasa.
Salah
satu rumus kehidupan yang telah dikemukakan oleh orang-orang hebat di seluruh
belahan dunia, dan terdapat di alam
adalah ketentuan bahwa “Kesulitan” adalah sebab dari “kemudahan”. Rumus
ini cukup sederhana dikemukan dalam Al-Qur’an
Karena sesungguhnya sesudah
kesulitan itu ada kemudahan,
sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (Alam Nasyrah, 5-6).
Besarnya pahala sesuai dengan
besarnya ujian dan cobaan. Sesungguhnya Allah 'Azza wajalla bila menyenangi
suatu kaum Allah menguji mereka. Barangsiapa bersabar maka baginya manfaat
kesabarannya dan barangsiapa murka maka baginya murka Allah. (HR. Tirmidzi)
Ayat
di atas mengandung logika yang selalu dipakai oleh orang-orang besar dalam
mewujudkan impiannya. Saya akan coba buktikan bahwa logika yang terdapat dalam
Al-Qur’an adalah logika Tuhan yang diajarkan kepada orang-orang besar.
TABEL PENJELASAN
KONTRUKSI LOGIKA TUHAN DARI
AL-QUR’AN
YANG DIPAKAI ORANG-ORANG BESAR
KONSTRUKSI
LOGIKA
|
SUMBER
|
|
SEBAB
|
AKIBAT
|
|
KESULITAN
|
KEMUDAHAN
|
(Q.S.
ALAM NASYRAH, 94:5-6)
|
BESAR
UJIAN DAN COBAAN
|
BESAR
PAHALA
|
Nabi
Muhammad, saw
(HR.
TIrmidzhi)
|
Usaha Keras
|
Kemenangan
Hakiki
|
Mahatma
Gandhi
|
Batu berlian
digosok
Diuji masa
sulit, menderita
Krisis
besar, peperangan
Semakin
gelap langit
Semakin
panas api melebur
Bunga
diperah
Pengalaman
sulit
|
Menjadi berlian
perhiasan
Menjadi
unggul
Lahir tokoh-tokoh
agung
Semakin
terang kelihatan bintang
Semakin
murni emas dihasilkan
Hasilkan
minyak wangi
Menghasilkan
yang terbaik
|
Billi Lim
|
Beberapa
kali, berapa tahap kesukaran telah diatasi
|
Kedudukan
dicapai
|
Dr. Booker
T. Washington
|
Setelah
menurun lembah terdalam
Anda
membutuhkan pengalaman pahit sebanyak mungkin
|
Anda dapat
menilai keindahan gunung yang tertinggi
Untuk
melahirkan keunggulan
|
Richard
Nixon
|
Pengalaman
ujian dan penderitaan jiwa
|
Sukses
dicapai
|
Helen Keller
|
Orang yang
tidak pernah membuat kesalahan
|
Tidak pernah
membuat penemuan
|
Samuel
Smiles
|
Kalau Anda mau
berhasil carilah kegagalan sebanyak-banyaknya
|
Sukses itu
hanyalah sebuah titik dipuncak gunung kegagalan.
|
Bob Sadino
|
Kesimpulannya,
semua rumus hidup sukses yang dikemukakan oleh orang-orang hebat bersumber pada
dua konsep utama yaitu, kesulitan sebagai sebab dan kemudahan sebagai akibat.
Penjelasan kata kesulitan sebagai sebab dan kemudahan sebagai akibat, bukan
hanya dapat ditemukan dalam pengalaman hidup manusia, namun juga terdapat dalam dunia tumbuh-tumbuhan,
hewan, benda, dan alam semesta. Inilah ilmu dari Tuhan yang tidak berubah dari
dulu sampai sekarang. Wallahu ‘alam.
(Muhammad Plato, Master Trainer
@logika_Tuhan/08112206781)
No comments:
Post a Comment