Oleh: Muhammad Plato
Saya mungkin sama dengan Anda,
sebelumnya telah berpikir bahwa mereka yang melakukan perubahan besar adalah
orang-orang pinter. Padahal sebenarnya, orang-orang “bodoh” lah yang berjasa
membawa perubahan besar di dunia ini. Maka jika Anda merasa bodoh, bersyukurlah
bahwa Anda berpotensi menjadi manusia-manusia hebat yang membawa perubahan.
Baru saya sadari, jika kita ikuti
autobiografi orang-orang berpengaruh di dunia, ternyata mereka adalah
orang-orang yang dianggap bodoh dan tidak diperhitungkan oleh masyarakatnya.
Karena dianggap bodoh, mereka diremehkan dan bahkan ada yang terusir dari lingkungan
masyarakatnya.
Socrates, seorang filsuf terkenal
hidup dengan kegagalan rumah tangga. Istrinya yang jahat memperlakukan dirinya
dengan tidak sopan. Socrates adalah orang paling jelek, Ia pendek dan gemuk.
Matanya seperti katak, bibirnya tebal dan berhidung aneh. Oleh istrinya
dianggap orang bodoh.
Billi Lim lahir di Malaysia dari
keluarga miskin 14 bersaudara. Hidup di rumah seperti kandang babi dan diberi
makan tulang yang dagingnya sudah habis dijual. Dia tinggal bukan dengan
keluarga terpelajar. Prilaku orang tuanya kasar dan setiap kesalahan anak
selalu diganjar dengan pukulan. Ketika sekolah, nilai ujiannya sangat jelek,
sehingga tidak memenuhi syarat untuk naik kelas tiga. Beruntung ada universitas
yang mau terima, dia masuk angkatan pertama dan menjadi kelinci percobaan
Dari latarbelakangnya yang bodoh
Billi Lim kelak menjadi pengusahan sukses dengan penghasilan 1 milyar per
bulan. Billi Lim menjadi orang sukses, hidupnya didermakan untuk memotivasi
banyak orang untuk bangkit dari keterpurukan.
Thomas Alva Edison, sesungguhnya
hanya berpendidikan formal selama 3 bulan, ia telah menjadi salah seorang
pencipta terbesar sepanjang zaman. Ketika meninggal dunia ia memang lebih dari
1300 hak paten AS dan negara asing.
Picasso salah satu artis
legendaris dari Spanyol, ketika masih kecil ia benci sekolah. Pelajaran
membaca, menulis, dan matematika terkesan sulit sehingga ayahnya takut ia buta
huruf. Ia diajari melukis oleh ayahnya. Hasil lukisan pertamanya ditertawakan
oleh teman-temannya, dan dianggap lukisan gombal, sampah. Setelah itu Beliau
tampil menjadi pelukis terkenal aliran kubisme.
Bill Gate dan Mark Zukenberg adalah
dua tokoh yang tidak berhasil dalam dunia akademis. Dia termasuk golongan gagal
studi karena dianggap bodoh tidak mau mengerjakan tugas-tugas kampus. Beliau
memilih untuk keluar dari kampus dan menjadi pengusaha sukses di bidang
teknologi informasi.
Beberapa tokoh di atas telah
mewakili pendapat saya, bahwa orang-orang yang dianggap bodoh ternyata adalah
mereka yang telah berjuang dengan keras, dan mempersembahkan karya-karya
monumental untuk dunia. Di tanah air, saya juga menemukan orang-orang bodoh
yang tadinya tidak diperhitungkan, kini tampil menjadi orang-orang berpengaruh,
menjadi staf ahli kepresidenan.
Secara tidak sadar, saya juga
menemukan, jika ditelusuri sejarah, teks hadis, dan Al-Qur’an kita dapat
menemukan bahwa Nabi Muhammad saw tergolong sebagai orang yang secara
intelektual tidak diperhitungkan. Nabi Muhammad saw dikatakan sebagai orang
yang ummi, Beliau tidak bisa menulis dan membaca. Beliau terpilih menjadi
utusan Allah, dan menyebarkan ajaran agama Islam ke seluruh dunia. Kini, Islam di prediksi akan menjadi agama dengan jumlah penganut terbesar di dunia.
Orang-orang yang tidak
diperhitungkan secara intelektual ini, mendapat pendidikan dari kenyataan hidup
yang keras dan kejam. Nabi Muhammad saw terlahir dari kesengsaraan karena ibu
bapaknya meniggal di saat masih usia anak-anak. Nabi Muhammad saw, belajar
menghidupi diri sendiri dan dalam usia muda menjadi saudagar kaya.
Dari beberapa bukti di atas, saya
berkeyakinan bahwa umat manusia di dunia ini hidup dengan berkah berkat jasa-jasa
orang bodoh. Bahkan saya berani berkesimpulan manusia pada
dasarnya adalah makhluk yang bodoh. Dari kebodohannya dia belajar dan
menghasilkan karya-karya agung.
Dari sini kita bisa belajar bahwa
sesama manusia tidak sepatutnya kita saling mengucapkan kata-kata bodoh. Tidak
ada bedanya antara orang bodoh dengan orang pintar. Orang bodoh berkarya dengan
tempaan alam, orang-orang pintar berkarya dari sekolah formal. Namun saya
berani berkesimpulan, penemuan-penemuan besar yang mempengaruhi kehidupan dunia
berhasil diciptakan oleh orang-orang yang dianggap oleh kita bodoh. Wallahu ‘alam.
(Penulis, Master Trainer
@logika_Tuhan).
No comments:
Post a Comment