Perbedaan
zaman dulu dan sekarang yang paling signifikan adalah melimpahnya informasi. Dulu informasi
termasuk barang langka, sekarang informasi menjadi barang murah, karena
tersebar di mana-mana. Saking banyaknya informasi, maka kemampuan yang harus
kita miliki saat ini adalah kemampuan memverifikasi mana informasi benar dan
salah. Tanpa kemampuan ini, kita akan mudah terprovokasi, diadu domba dan
terpecah belah.
Namun
demikian, kelebihan abad ini, melimphanya informasi dipermudah dengan mudahnya akses
informasi ke sumber-sumber informasi terpercaya. Untuk itu kemampuan verifikasi
informasi seseorang berkaitan dengan kepemilikan alamat situs, dan
lembaga-lembaga pemilik informasi terpercaya.
Selain
itu kompetensi yang harus dimiliki manusia abad ini adalah mambaca
informasi-informasi paositif dibalik semua informasi yang diterima.
Filosofisnya bisa berguru pada para wartawan yang bekerja untuk mencari
informasi.
Bagi
media massa berita buruk adalah berita baik karena bisa menghasilkan uang
banyak, Berita buruk dapat meningkatkan
rating pembaca atau penonton. Media yang banyak dibaca atau ditonton akan
mengundang uang banyak karena banyaknya pengiklan. Dengan motto ini para
pencari berita selalu berebut berita buruk untuk diberitakan. Fakta dilapangan,
masyarakat memang lebih peduli pada berita-berita buruk dari pada berita baik.
Ketika
saya pahami logika-logika Tuhan dalam Al-Qur’an, saya mulai memahami bahwa Bad News Is Good News. Pada prinsipnya Tuhan mengajarkan kepada
manusia agar melihat seluruh kejadian dengan positif. Jangan menafsirkan
keburukan dengan keburukan, karena hasilnya akan lebih buruk. Kalau menganut
pola logika ini, motto para wartawan Bad
News is Good News adalah benar. Hanya etikanya, para wartawan jangan
menjual mentah berita buruk begitu saja, mereka harusnya menyampaikan berita
baik dibalik berita buruk tersebut.
Logika
berpikir bad news is good news ada
dalam Al-Qur’an. Silahkan anda perhatikan kalimat dalam Al-Qur’an di bawah ini.
“Sesungguhnya orang-orang yang
membawa berita bohong itu adalah dari golongan kamu juga. Janganlah kamu kira bahwa berita bohong itu buruk bagi kamu bahkan ia adalah baik bagi kamu.
Tiap-tiap seseorang dari mereka mendapat balasan dari dosa yang dikerjakannya.
Dan siapa di antara mereka yang mengambil bahagian yang terbesar dalam
penyiaran berita bohong itu baginya adzab yang besar.” (An Nuur :11)
“Jangan kamu kira berita buruk itu buruk bagi
kamu bahkan ia adalah baik bagi kamu”. Kalimat ini persis seperti motto para
wartawan, “Bad News Is Good News”.
Inilah bukti satu sisi bahwa berita buruk membawa kabar baik, bagi wartawan
dalam menghasilkan uang.
Penjelasan
lain logika bad news is good news yang
terdapat dalam AL-Qur’an maksudnya adalah berita jelek, bohong, yang ditimpakan
orang lain kepada kita tidak akan melukai diri kita. Rumusnya sudah jelas bahwa
pelaku keburukan akan mendapat keburukan. Berita bohong akan kembali kepada
sipembawa berita.
Bukti
nyata adalah ketika kejadian runtuhnya gedung WTC di Amerika, Islam menjadi
sasaran fitnah, berita bohong, bahwa Islam agama teroris yang mengajarkan kekerasan.
Umat Islam jadi sasaran kemarahan, mereka diusir, dianiaya, dihina, dan
direndahkan. Nabi Muhammad saw dihinakan, dan Al-Qur’an dibakar. Anehnya
semakin Islam dihujat, Al-Qur’an semakin banyak dibaca orang.
Apa
yang terjadi setelah itu, Islam menjadi agama yang paling cepat pertumbuhannya.
Di Eropa dan Amerika Serikat, orang berbondong-bondong memeluk agama Islam.
Diprediksi pada tahun 2035 Islam akan menjadi agama paling banyak penganutnya
di dunia.
Fitnah
terhadap Islam sebagai agama teroris, penganjur kekerasan tidak akan
merendahkan ajaran Islam. Sebab ajaran Islam yang sesungguhnya adalah agama
penganjur kedamaian. Ajaran Islam sesungguhnya tertuang dalam Al-Qur’an bukan
di penganutnya. Prof. Zakir Naik menyarankan pelajarilah Islam dari sumbernya,
bukan dari penganutnya.
Pembawa berita bohong adalah sesungguhnya orang-orang yang berprilaku buruk. Berita bohong yang dialamatkan kepada kita sesungguhnya akan menjadi penggugur dosa, dan peninggi derajat kita di sisi Allah swt. Inilah logika Tuhan yang harus kita imani, ketika menghadapi fitnah, hinaan, dan berita-berita bohong yang dialamatkan kepada kita.
Berbahagialah
orang-orang yang mendapat berita bohong tentang diri Anda, karena itu tanda
bahwa Allah sedang meninggikan derajat Anda di sisi-Nya. Bersabarlah dan yakinlah
kepada janji Allah bagi orang-orang yang sabar yang akan diberi rejeki berlipat
ganda. Amin.
jangan bosan2 update kontennya ya pak, saya selalu membacanya, sangat menarik sekali dan sangat bermanfaat. success is our character (y)
ReplyDelete