Jam
dua subuh, saya sudah bangun terus mandi. Sekalipun dingin saya ingat
pengalaman seorang teman bahwa mandi subuh menyehatkan. Selain sehat, kebiasaan
mandi subuh membuat kulit kawan saya tetap kencang bercahaya sekalipun sudah
menjelang pensiun.
Pagi
itu cukup spesial karena pada waktu shalat subuh nanti akan diadakan launching gerakan salat subuh berjamaah
dan magrib mengaji di Masjid Agung Cianjur. Dihadiri Bupati terpilih, program
salat subuh dan magrib mengaji menjadi gebrakan pertama yang mengagumkan. Agar
tidak kesiangan, jam 2.30 saya sudah berangkat menuju Masjid Agung Cianjur.
Launching
salat subuh berjamaah direncanakan dihadiri 5000 jamaah. Di bawah komando Bupati,
semua dinas termasuk dinas pendidikan, mulai dari kepala sekolah, guru, dan
siswa laki-laki diwajibkan ikut menghadiri launching salat subuh berjamaah.
Setelah
menempuh jarak 60 km, akhirnya sampai di Masjid Agung Cianjur beberapa saat
sebelum adzan subuh. Mobil-mobil mewah
milik pejabat nampak terparkir memenuhi jalanan. Subuh itu persis seperti
saat-saat menjelang shalat jumat. Jemaah memenuhi seluruh sela-sela masjid,
termasuk lantai dua, yang menurut pengurus, seluruh ruangan masjid memiliki
daya tampung sampai 5000 jamaah.
Menakjubkan,
suasana masjidil Haram dan masjid Nabawi hadir subuh itu di masjid agung
Cianjur. Udara dingin menjadi hangat
karena hawa panas yang keluar dari ribuan jamaah. Kejadian unik ini jarang
terjadi. Seorang pengurus masjid berseloroh, seumur mengelola masjid puluhan
tahun baru terjadi hari ini, shalat subuh dihadiri ribuan jamaah.
Bagi
saya pengalaman shalat subuh dengan ribuan Jemaah di tanah air termasuk pertama
kali. Tidak sia-sia menempuh puluhan kilo meter, demi menyaksikan dengan mata
kepala sendiri bagaimana gerakan shalat subuh dihadiri ribuan jamaah.
Ada
optimisme, sekalipun gerakan ini baru launching dan digerakkan oleh kekuasaan,
tapi minimal gerakan ini telah melahirkan inspirasi bukan hanya bagi masyarakat
Cianjur tapi bagi Indonesia. Fakta yang tidak bisa dipungkiri, kekuasaan
ternyata efektif bisa menggerakkan orang untuk bersama-sama melakukan kebaikan.
Maka dari itu Islam tidak mengajarkan umatnya untuk menjauhi kekuasaan.
Menyimak
isi sambutan Bupati Cianjur, pelaksanaan gerakan shalat subuh berjamaah
bertujuan untuk menyukseskan program kesejahteraan masyarakat Cianjur pada masa
kepemimpinannya. Langkah Bupati CIanjur ini tidak akan dipahami oleh nalar
biasa, kecuali oleh nalar yang berpedoman pada agama.
Sebagaimana
dijelaskan dalam kitab suci Al-Qur’an, diwaktu subuh umat Nabi Luth dibinasakan,
surat Hud ayat 81 dan Al Hijr ayat 66. Dalam surat Al Israa ayat 78 dijelaskan,
salat subuh disaksikan langsung para malaikat. Dalam surat Al Falaq ayat 1 dijelaskan
bahwa waktu subuh dikuasai langsung oleh Tuhan yang maha kuasa.
Rupanya
waktu subuh memiliki makna penting dalam kehidupan manusia. Jika waktu subuh
adalah waktu dibinasakannya manusia, maka bilamana suatu bangsa selalu terjaga
di waktu subuh dalam melaksanakan shalat, mendekatkan diri pada Tuhan, Insya
Allah bangsa tersebut akan terhindar dari kebinasaan dan kehinaan.
Bapak
Bupati Cianjur rupanya terinspirasi cerita dalam sejarah Islam tentang penaklukkan
Konstantinofel. Penakluk Konstantinopel
ternyata seorang Sultan Muda berusia 21 tahun. Rahasia keberhasilan Sultan bisa
menaklukkan Konstantinopel adalah dengan mengajak masyarakatnya untuk
melaksanakan shalat subuh berjamaah. Merujuk pada Al-Qur’an, logis bahwa mengajak
shalat subuh berjamaah adalah sumber kekuatan.
Kemudian,
Turki di bawah Erdogan, kini sedang menjadi sorotan dunia karena loncatan
ekonomi Turki yang mencengangkan. Kini Turki tercatat sebagai negara yang punya
utang nol. Ekonominya sehat dan pengaruh politiknya mulai diperhitungkan
kembali di dunia. Salah satu rahasia kerberhasilan Erdogan memimpin Turki
adalah dimulai dari kebijakan menghidupkan kembali shalat berjamaah di
masjid-masjid, setiap shalat lima waktu, khususnya subuh berjamaah. Pemandangan
shalat subuh berjamaah di Turki, seperti shalat subuh di Masjidil Haram dan
Madinah.
Konon
menurut cerita, setan-setan akan takut dan merasa putus asa menggoda manusia,
jika manusia sudah mulai sejak subuh berdoa (salat) mendekatkan diri, dan mohon
ampun pada Tuhan. Setan tidak bisa lagi menggoda manusia yang salat subuh,
karena manusia tersebut sudah diberi kekuasaan oleh Tuhan meliputi seluruh isi
bumi dan langit.
(Muhammad Plato @logika_Tuhan)
alhamdulillah.. mugi Cianjur langkung subur ,makmur loh jinawi...
ReplyDeleteamin....
ReplyDeleteSubhanallah Allahuakbar semoga momentum ini bs merekflesikan tegaknya syariat Islam di negeri tercinta ini.Aaminn
ReplyDelete