Ada
orang terlalu tergesa-gesa, terlalu berapi-api, menyalahkan bahwa siapa yang
memahami Al-Qur’an dengan logikanya dia salah, sekalipun benar tetap salah.
Saya tersenyum saja, sebab ketika mereka bicara seperti itu, dia sendiri sudah
menggunakan logika. Tidak mungkin dia berbicara seperti itu tanpa sebab yang
mendasarinya. Saya tahu sebab Dia ngomong seperti itu karena hadis yang Dia
baca secara leterlek.
Al-Qur’an
itu milik umat, bukan milik segelintir orang. Jika ada orang mau memahami
dengan kemampuan yang dimilikinya, biarkan saja nanti Allah yang membimbingnya,
toh yang di baca dan dipahami Al-Qur’an. Mohon diingat juga, jangan terlalu
bernafsu menyalahkan orang, sebab ketika mati nanti semua akan bertanggung
jawab atas perbuatan masing-masing.Saya akan bertanggung jawab atas hasil
pemikiran, perkataan, dan perbuatan saya sendiri.
Baiklah
kali ini akan saya jelaskan logika indah diatara dua sujud yang kedua. Silahkan
perhatikan doa diantara dua sujud di bawah ini:
1.
Ya Tuhan ampunilah kami, dan
kasihinilah kami.
2.
Tutuplah segala keburukan kami dan
tinggikanlah kedudukan kami.
3.
Limpahkan rezeki kepada kami dan
bimbinglah kami.
4.
Sehatkanlah kami dan maafkanlah
kami.
Doa
kesatu dan kedua memiliki pola yang sama yaitu, doa tersebut menjelaskan bahwa
kebaikan yang diterima manusia karena ampunan Tuhan. Wujud ampunan Tuhan itu
adalah ditutupnya manusia dari segala keburukan. Salah satu kebaikan dari Tuhan
adalah ditinggikan kedudukan.
Jika logika dalam doa di atas dipakai dalam kehidupan sehar-hari, maka kita akan terhindar dari segala kesombongan karena apapun kebaikan yang kita dapatkan rumusnya karena ampunan dan ditutupnya segala keburukan oleh Tuhan.
Doa
ketiga dan keempat, menjelaskan logika sebaliknya dari doa kesatu dan kedua
bahwa kebaikan yang kita miliki bisa jadi penyebab keburukan. Salah satu kebaikan itu
adalah rezeki dan kesehatan. Pada kenyataannya banyak orang-orang menjadi lalai
kepada Tuhan karena rezeki dan kesehatan yang milikinya.
Untuk itulah sangat logis jika permohonan yang kita minta kepada Tuhan adalah bimbingan dan maaf, atas rezeki dan kesehatan yang kita miliki. Logika yang disusun dalam doa ketiga dan keempat, adalah menganjurkan manusia untuk membangun kesederhaaan dalam bersikap dan berpilaku pada saat memperoleh kebaikan dari Tuhan.
Pada
doa ketiga dan keempat terdapat pula logika lain. Logika ini menjadi petunjuk
berpikir sehari-hari bagi orang-orang yang mau mendapat rezeki dari Allah swt.
sebagai berikut;
·
Jika ingin sehat
perbanyak minta maaf kepada Tuhan,
·
Jika ingin
diberi rezeki mintalah selalu bimbingan Tuhan.
Sekian
dulu penjelasan saya. Kebenaran milik Allah swt, saya hanya mencari bimbingan
dan maaf dari Tuhan atas segala ketidaktahuan saya. Ampunilah kami ya Allah,
tutuplah keburukan kami ya Allah swt. jika kami terlalu lancang memahami
ayat-ayat Mu dengan logika yang telah Engkau berikan kepada kami. Billahi taufik walhidayah. Sdlt.
(Muhammad Plato, Penulis Buku Hidup Sukses Dengan Logika Tuhan. Follow me @logika_Tuhan)
No comments:
Post a Comment