Otak spiritual berpusat di noktah
Tuhan (god spot) yang ditemukan oleh Ramachandran di lobus temporal. Pada
bagian inilah kesadaran tingkat tinggi manusia yaitu eksistensi diri
tereksplorasi. Optimasi otak spiritual akan membuat seseorang hidup lebih baik
dan bermakna. Zohar dan Marshall (dalam Kemenkes RI, 2014), menejelaskan
optimasi otak spiritual paling tidak menghidupkan tiga komponen yaitu: 1)
kejernihan berpikir rasional; 2) kecakapan emosi; 3) ketenangan hidup.
Pusat Intelegensia Kesehatan di
bawah Kemeskes RI (2014), berpendapat bahwa otak spiritual tempat terjadinya
kontak dengan Tuhan, hanya akan berperan jika otak rasional dan pancaIndera
telah difungsikan secara optimal. Dengan demikian seorang pencari ilmu tidak
akan mendapatkan hidayah dari Tuhan jika ia tidak memaksimalkan fungsi otak
rasional dan pancainderanya.
Salah satu cara mengoptimalkan
otak spiritual adalah melihat permasalahan secara utuh, mengjkaji yang tersirat
dari yang terlihat, dan mengungkapkannya. Berdoa dengan berbagai cara pada
berbagai agama merupakan sarana ampuh untuk mengoptimalkan otak spiritual dan
cara ampuh untuk berbicara maupun mendengar apa yang dikatakan Tuhan. Cara ini
akan mendukung pemecahan masalah dengan otak emosional-intuitif-spiritual.
Dari pengamatan saya selama
mengaplikasikan logika Tuhan dalam kehidupan sehari-hari, cara berpikir yang
saya lakukan dapat jadi alternatif untuk aktifkan otak spiritual. Kelebihan berpikir
dengan logika Tuhan antara lain: 1) melatih pola berpikir rasional dalam
memahami agama; 2) melatih kecerdasan emosi karena logika yang dibangun menuntun
pada prilaku ramah terhadap sesama dan lingkungan. 3) berpikir dengan logika
Tuhan bisa membangun ketenangan hidup karena apa yang ditakuti dalam kehidupan semuanya
menjadi kesempatan positif.
Tanda bahwa otak spiritual aktif
adalah selalu ingat Tuhan. Aktivitas otak spiritual dapat dilihat dari
intensitas otak dalam mengingat Tuhan. Maka benar jika dikatakan bahwa salah
satu cara mengaktifkan otak spiritual yaitu dengan berdoa dengan berbagai macam
cara. Berdoa pada intinya adalah mengingat Tuhan.
Berlogika Tuhan artinya berlogika
berdasarkan pada petunjuk-petunjuk berlogika dari sumber wahyu yang diturunkan
Tuhan. Dalam hal ini, Al-Qur’an menjadi rujukan penulis dalam mengembangkan
logika-logika Tuhan.
Kelebihan berlogika Tuhan adalah
meningkatkan intensitas ingat Tuhan. Mengapa demikian? Karena ketika membaca
gejala alam, sosial, atau psikologi, akan dibaca berdasarkan logika yang
sumbernya dari wahyu. Ketika berlogika dengan sumber wahyu maka pikiran akan
langsung tertuju pada Tuhan.
Setiap hari otak membaca kejadian
dengan logika. Mereka yang membaca kejadian tidak menggunakan logika dari
Tuhan, sangat sedikit ingat Tuhan. Di budaya Barat mereka cenderung Atheis,
karena logika-logika yang mereka kembangkan sumbernya dari logika-logika
empiris. Dengan demikian intentsitas ingat Tuhan akan lebih sering dilakukan
oleh orang-orang yang berpikir dengan logika Tuhan, dari pada mereka yang
berpikir dengan logika yang sumbernya dari alam empiris.
salam sukses dengan logika Tuhan. Follow me @logika_Tuhan
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeletecemoohan, keburukan, akan kembali kepada pelakunya, maka tetaplah berpikir baik, berkata baik, berprilaku baik, salam sukses!!!
ReplyDelete