Dalam evaluasinya tim seleksi calon
kepala sekolah mengemukakan, “rata-rata para calon kepala sekolah hanya
mengungkapkan teori-teori kepemimpinan. Jika hanya teori kepemimpinan yang
diungkapkan, semua orang bisa melakukannya karena tinggal mengutif dari buku
sumber. Sementara yang diharapkan berupa implementasi kepemimpinan efektif,
pengalaman-pengalaman nyata, dan rencana-rencana perubahan di sekolah tidak
terungkap. Akhirnya, kondisi ini menyulitkan bagi tim seleksi dalam mengambil
keputusan”.
Menanggapi hasil evaluasi di atas,
penulis ingin sedikit berbagi tentang kepemimpinan sekolah. Apa yang
diceritakan penulis bukan hanya teori
tetapi bagian dari best practice
(pengalaman terbaik) selama memimpin sekolah.
Model kepemimpinan ini
dikembangkan menggunakan nilai-nilai ajaran agama. Agama mengandung logika. Logika
dalam agama berbeda dengan logika ilmu alam. Maka model kepemimpinan ini saya sebut
sebagai kepemimpinan golden logic.
Kepemimpinan golden logic pada intinya memimpin dengan logika Tuhan (logika yang
dikembangkan dari petunjuk wahyu suci Al-Qur’an). Logika Tuhan menjadi panduan
dalam setiap langkah kepemimpinan. Keunggulan memimpin dengan logika Tuhan,
dalam kondisi sempit maupun lapang, seorang pemimpin akan tetap punya
optimisme.
Logika Tuhan mengajarkan, setiap keberhasilan
harus selalu dilakukan dengan menerima dan kreatif memanfaatkan apa yang telah kita
miliki secara optimal. Kedua, berani berkorban, karena setiap pengorbanan akan
membawa keberhasilan besar. Ketiga, komunikatif menjalin hubungan silaturahmi,
karena melalui silaturahmi akan terjadi pelipatgandaan keberhasilan. Keempat, berkomitmen
menjalankan seluruh rencana demi rencana dengan penuh kesabaran, karena
pekerjaan yang dilakukan dengan penuh kesabaran akan menghasilkan keberuntungan
dua kali lipat. Kelima, teguh pendirian untuk mencapai tujuan dengan tawakal,
karena ketawakalan akan menghasilkan kesuksesan yang tidak disangka-sangka.
Pada prakteknya, kepemimpinan golden logic menjadi sebuah langkah
managemen yang dilaksanakan melalui 4S1T yaitu Syukur, Sedekah, Silaturahmi,
Sabar, dan Tawakal. Dalam model managemen, kelima konsep di atas, bukan dilihat
sebagai ajaran moral melainkan langkah-langkah strategis dan efektif dalam menjalankan
kepemimpinan.
Langkah SYUKUR (Planning), adalah langkah perencanaan program dengan
melihat potensi-potensi, peluang-peluang, yang bisa dioptimalkan untuk
peningkatan mutu sekolah. Langkah selanjutnya SEDEKAH (Budgeting). Sedekah
di aplikasikan dalam kegiatan pengalokasian anggaran secara efektif dan efisien
terhadap program-program yang akan dilaksanakan. Setelah sedekah, optimalisasi kepemimpinan
dilakukan dengan SILATURAHMI
(Organizing). Silaturahmi dilakukan dengan cara menyusun struktur
organisasi, melakukan pembagian tugas, membangun komunikasi efektif dengan
semua pihak, dan menjajaki kerjasama-kerjasama dengan pihak terkait untuk meningkatkan
keberhasilan program.
Langkah ke empat adalah SABAR (Actuating). Melaksanakan program
yang telah direncanakan secara berkesinambungan. Melakukan pengawasan dengan
teliti, dan membuat catatan kegiatan dan melaporkannya secara periodik. Langkah
terakhir adalah TAWAKAL (Evaluating), membuat laporan akhir seluruh
program sebagai bahan evaluasi. Kegiatan
evaluasi meliputi kendala-kendala apa yang dihadapi selama pelaksanaan program,
dan ketercapaian tujuan program yang digambarkan dalam bentuk presentase,
grafik, atau bagan.
Dengan model kepemimpinan golden logic, alhamdulillah selama memimpin
tidak pernah merasa gagal, pesimis, atau putus asa. Sedikit demi sedikit namun
pasti, kerja tim diakui oleh berbagai stake
holder pendidikan, bahwa kualitas pendidikan di sekolah yang saya pimpin mengalami
peningkatan. Beberapa kejuaraan dan penghargaan kami dapatkan, antara lain
Juara dua sekolah sehat, Juara satu atletik, mendapat penghargaan bidang
managemen sebagai 10 besar sekolah terbaik nasional dari lembaga swadaya
masyarakat nasional Tre Uno, dan ditunjuk oleh dinas pendidikan sebagai sekolah
induk untuk mengembangkan sekolah kelas jauh. Juara satu kepala sekolah
berprestasi tingkat kabupaten, dan juara tiga kepala sekolah berprestasi tingkat provinsi
Jawa Barat.
Salam sukses dengan logika Tuhan. Follow me @logika_Tuhan
No comments:
Post a Comment