Shalawat dan
salam bagi Nabi Besar Muhammad SAW penutup dari para Nabi. Maha guru yang
menuntun umat manusia berpikir dengan logika Allah swt. Kali ini saya akan jelaskan ajaran logika
dari Nabi Muhammad SAW. sebagai berikut;
“Sesungguhnya BESARNYA
PAHALA sesuai dengan BESARNYA UJIAN
dan jika Allah mencintai suatu kaum Dia akan menguji mereka, siapa yang rida
maka baginya keridaan (Allah) dan siapa yang murka maka baginya kemurkaan
(Allah)”. (HR. Tirmidzi No. 2576, disahihkan oleh Al-Albani).
Hadist di atas
mengajarkan logika sebagai berikut:
BESARNYA
UJIAN ----BERAKIBAT-----BESARNYA PAHALA.
Kata
UJIAN, memiliki makna luas. Padanan kata ujian dalam keseharian bisa kita amati
sebagai bentuk-bentuk kesulitan yang sering kita hadapi. Bentuk-bentuk
kesulitan itu seperti sakit, PHK, kehilangan jodoh, ditipu, gagal bisnis,
ditimpa bencana, difitnah orang, kesangkut korupsi, orang terkasih meninggal
dan sebagainya.
Kata
PAHALA, juga memiliki makna luas. Pahala dapat kita baca sebagai segala bentuk
kesejahteraan di dunia dan akhirat nanti. Segala bentuk yang mensejahterakan
adalah menyenangkan. Untuk itu pahala di dunia kita rasakan ketika cita-cita
tercapai, sembuh dari sakit, binis lancar, anak-anak lulus ujian, dapat jodoh,
dapat kerjaan baru, dapat rumah baru, jabatan baru dan sebagainya.
Maka
tenang saja, segala kesulitan dalam hidup ini, memiliki nilai positif. Inilah
pegangan berpikir (logika) yang harus kita yakini setiap kali terima kesulitan.
Sebab sesuai keterangan dari Nabi Muhammad saw, BESARNYA KESULITAN (UJIAN),
akan berakibat (dibarengi) datangnya BESAR PAHALA.
Pertanyaan,
dari mana Nabi Muhammad saw, berkyakinan seperti itu? Tidak lain semua ajaran
Nabi Muhammad saw datangnya dari Tuhan, Allah swt. Sumber logika berpikir yang
diajarkan Nabi Muhammad saw dapat dilihat dari Firman Allah swt di bawah ini:
“Sesungguhnya
Kami telah memberikan kepadamu NIKMAT
YANG BANYAK. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan BERKORBANLAH”. (Al Kautsar : 1-2)
Firman
di atas, memiliki kontruksi logika yang sama seperti logika yang diajarkan Nabi
Muhammad saw. Mari kita bandingkan
Logika Tuhan dengan Logika yang diajarkan Nabi Muhammad saw.
Logika
Allah swt------------------ BERKORBAN akibatnya NIKMAT YANG BANYAK
Logika
Nabi Muhammad saw ---- BESAR KESULITAN akibatnya BESAR
PAHALA
Inilah
logika Yang Maha Perkasa, sumber ajaran logika Nabi Muhammad saw yang akan
membentuk pribadi-pribadi agung dan tangguh di muka bumi ini. Rasulullah saw
adalah pribadi agung dan tangguh dalam menghadapi berbagai cobaan. Penganiayaan,
rencana pembunuhan, perang, blokade ekonomi, penghkhianatan, semua dihadapi
dengan harapan pahala besar. Tidak adalagi kesulitan yang menyulitkan, dengan
logika Tuhan kesulitan diubah menjadi hadiah besar dari Allah swt.
Tiba
saatnya, Allah swt menepati janji, besarnya kesulitan dibayar dengan besar
pahala. Setelah 13 tahun Nabi Muhammad saw dihadapkan pada masalah-masalah
besar dalam upaya mensejajarkan Islam sebagai agama dunia, maka tibalah saatnya
Islam diakui sebagai agama dunia diawali dengan penaklukkan Mekkah. Sejak saat
itu Islam menyebar ke dunia Barat dan Timur.
Masa-masa
ini akan terulang setelah hampir 1500 tahun umat Islam menghadapi ujian-ujian
besar. Pada waktunya Allah swt akan menepati janjinya. Orang-orang tertindas
akan mendapatkan pahala besar dari Allah swt, dan para penindas akan menduduki
posisi terendah dihadapan Tuhan. Wallahu ‘alam.
No comments:
Post a Comment