Mengeluh itu pekerjaan sepele, karena itu banyak yang tidak sadar melakukannya. Coba saja perhatikan ketika memasuki musim hujan, tidak sedikit banyak orang mengeluh. Misalnya, “waduh hujan, pagi-pagi sudah hujan, pakaian jadi susah kering”. Bahkan ada yang menyalahkan musim hujan, “gara-gara hujan lebat semalam, rumah gua kebanjiran”. Ketika wabah penyakit datang, "gara wabah penyakit, usaha kita rugi besar".
Selanjutnya ketika memasuki musim kemarau, banyak orang mengeluh lagi. “wuih puanas sekali hari ini, malas jadinya keluar rumah, nanti kulit saya kebakar”. Sama seperti musim hujan, musim kemarau juga disalahkan, “gara-gara musim kemarau tanaman-tanaman saya jadi kekeringan”.
Di tempat kerja, banyak sekali orang yang suka mengeluh. “malas ni, besok harus datang pagi-pagi, mana pekerjaan banyak seperti tidak pernah selesai-selesai, sampai kapan hidup begini?” Ada juga yang mengeluhkan gajinya kecil, “gajinya kecil, jadi kerjanya ya semaunya aja”. Pokoknya banyak sekali keluhan yang bisa Anda dengar dari teman-teman atau Anda sendiri, rasakan dan perhatikan saja.
Sudah, kalau Anda suka mengeluh, serius deh, segera hentikan sebelum dosa Anda bertumpuk terus karena terlalu banyak mengeluh. Mengapa mengeluh dosa? Mohon konsentrasi sebentar, saya akan mencoba menjelaskannya dengan sedikit berlogika.
Jujur saja, Anda tidak akan senang bergaul dengan orang yang sedikit-sedikit mengeluh. Betul? Orang-orang yang sukanya mengeluh, tidak akan bisa berpikir positif. Hal-hal yang positif pun bisa jadi negatif di hadapan orang-orang yang suka mengeluh.
Mengeluh juga bisa dikatakan sia-sia. Coba saja pikir sama Anda, mengeluh itu lebih rendah dari sampah. Sisa-sisa makanan, barang bekas, masih bisa kita manfaatkan, untuk kompos, kerajinan olahan, pembangkit listrik dsb, tetapi keluhan benar-benar tidak ada gunanya. Ya kalau dibandingkan, keluhan itu seperti bau kentut. Sejauh ini saya belum menemukan kalau bau kentut itu bermanfaat. Kalau kentutnya ia bermanfaat, kalau bau kentutnya saya belum temukan manfaatnya. Bayangkan keluhan itu seperti bau kentut. Tidak berharga tau.
Mengapa mengeluh dosa? Baik, konsentrasi ya, saya akan jelaskan mengapa mengeluh itu dosa. Kooonseeeentraaaaasiiii!!!
Dan terhadap nikmat Tuhanmu maka hendaklah kamu menyebut-nyebutnya (dengan bersyukur). (Adh Dhuhaa:11).
Yang diperintahkan Allah adalah menyebut-nyebut (mengingat-ingat) segala nikmat yang telah Allah berikan agar kamu bersyukur. Mengeluh sama dengan menolak kondisi/kenikmatan yang sudah kita terima. Menolak kondisi yang kita terima sama dengan menghilangkan apa-apa yang sudah kita terima dari Allah. Menolak apa yang diterima sama dengan tidak bersyukur. Orang-orang yang tidak bersyukur sama dengan menghilangkan jasa Tuhan, sama dengan menghilangkan Tuhan. Orang-orang yang menghilangkan Tuhan sama dengan orang-orang kafir.
Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan yang lurus; ada yang bersyukur dan ada pula yang kafir. ((Al Insaan:3)
Jadi, mengeluh sama dengan pengingkaran terhadap nikmat Allah. Mengeluh sama dengan melupakan nikmat Allah yang sudah kita terima sebelumnya. Mengeluh sama dengan mengundang energi negatif. Mengeluh sama dengan mengundang kekecewaan dan pesimis. Mengeluh dilakukan oleh orang-orang kafir yang hanya fokus pada keburukan dan lupa terhadap kebaikan.
Untuk itulah mengeluh sama dengan dosa, karena sifat-sifat kekafiran yaitu menutup, meniadakan kebaikan Allah. Para pengeluh dalam hitungan detik sedang mengumpulkan dosa melalui keluhan.
Jadi, berhentilah mengeluh, karena apa yang terjadi harus kita terima sebagai anugerah Allah. Lalu bersyukurlah dalam arti mencari nilai tambah (kreatif/inovatif), mengolah apa yang telah Allah berikan. Insya Allah, Allah akan meningkatkan kesejahteraan Anda.
Anda punya otak, tangan, kaki, mata, telinga, ayo bersyukur dalam arti gunakan untuk mencari nilai tambah. Otak gunakan untuk terus belajar, tangan selalu kita simpan di atas, mata gunakan untuk selalu membaca, telinga gunakan untuk selalu mendengar, dan kaki gunakan untuk menuju tempat-tempat suci.
Mengeluh itu haram bagi mereka yang suka bersyukur. Tulis besar-besar di dinding pintu masuk kamar Anda, “HARAM MENGELUH”. Buktikan anda bisa hidup lebih SUKSES. Sekian.
Assalamualaikum wr.wb
ReplyDeleteSetelah saya membaca artikel tersebut saya menjadi tahu bahwa setiap apa yang kita lakukan yang membuat kita tidak bersyukur adalah selalu mengeluh dengan apa yang sudah di tetapkan oleh allah swt. Dengan perilaku mengeluh tersebut. Tanpa kita sadari kita telah mengingkari ayat ayat allah . Seperti dalam surat Ar-Rahman : Maka nikmat tuhanmu yang manakah yang kau dustakan? .Sehingga kita sebagai hamba allah harus selalu bersyukur dan berterimakasih atas apa yang telah di tetapkan oleh allah swt .Karena pada hakikatnya manusia akan selalu diuji oleh allah dan allah pun tidak akan memberikan ujian diluar batas kemampuannya.
Wasalamualaikum wr.wb
Assalamualaikum wr.wb
ReplyDeleteSetelah saya membaca artikel tersebut saya menjadi tahu bahwa setiap apa yang kita lakukan yang membuat kita tidak bersyukur adalah selalu mengeluh dengan apa yang sudah di tetapkan oleh allah swt. Dengan perilaku mengeluh tersebut. Tanpa kita sadari kita telah mengingkari ayat ayat allah . Seperti dalam surat Ar-Rahman : Maka nikmat tuhanmu yang manakah yang kau dustakan? .Sehingga kita sebagai hamba allah harus selalu bersyukur dan berterimakasih atas apa yang telah di tetapkan oleh allah swt .Karena pada hakikatnya manusia akan selalu diuji oleh allah dan allah pun tidak akan memberikan ujian diluar batas kemampuannya.
Wasalamualaikum wr.wb
Alhamdulillah Dengan Membaca Ini Saya Jadi Tau Apa Itu Mengeluh
ReplyDelete