Shalawat dan salam kepada Nabi Besar Muhammad SAW penutup dari para Nabi, maha guru yang menuntun umat manusia berpikir dengan logika Tuhan. Kali ini saya akan jelaskan ajaran logika dari Nabi Muhammad SAW. yang lainnya sebagai berikut;
Seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah SAW, "Sodaqoh yang bagaimana yang paling besar pahalanya?" Nabi SAW menjawab, "Saat kamu bersodaqoh hendaklah kamu sehat dan dalam kondisi pelit (mengekang) dan saat kamu takut melarat tetapi mengharap kaya. Jangan ditunda sehingga rohmu di tenggorokan baru kamu berkata untuk Fulan sekian dan untuk Fulan sekian." (HR. Bukhari)
Logika hadis di atas menjelaskan;
Sedekah berpahala besar jika kondisi sedang sehat
Sedekah berpahala besar jika kondisi sedang kikir
Sedekah berpahala besar jika sedang takut miskin
Sedekah berpahala besar jika sangat berharap kaya
Anda mungkin tidak akan mengerti mengapa Nabi Muhammad SAW mengajarkan kepada umat manusia berlogika seperti itu. Tujuannya agar umat manusia jangan takut berbagi dan harus selalu berbagi. Nabi Muhammad SAW ingin mengajarkan kepada umat manusia bahwa berbagi itu sangat baik untuk dilakukan dan punya multi efek yang akhir-akhirnya mensejahterakan hidup manusia di dunia dan akhirat.
Sumber logika yang diajarkan Nabi Muhammad SAW berasaskan pada ayat-ayat Al-Qur’an yang sangat menganjurkan sedekah. Ayat Al-Qur’an yang sangat memotivasi manusia untuk berbagi (sedekah) adalah surat Al-Baqarah ayat 261. Dalam ayat ini dijelaskan kelipatan balasan sedekah yang berlipat ganda (700 kali lipat).
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (Al Baqarah:261)
Dengan bersumber pada surat Al Baqarah ayat 261, kini Anda bisa memahami dengan logis mengapa ada bunyi hadis Nabi SAW yang seolah-olah memaksa umat manusia untuk selalu berbagi. Nabi Muhammad SAW paham bahwa sedekah sangat sulit dilakukan, dan kalau dilakukan PASTI memberkahkan rejeki.
Maka jika takut miskin dan ingin kaya sudah pasti sedekah solusinya. Mengapa? logikanya sedekah dapat mengembangbiakkan harta sampai 700 kali lipat. Inilah logika yang dipahami Nabi Muhammad SAW dan itu ajaran logika dari Tuhan Yang Maha Kaya.
Secara psikologis, logika yang diajarkan Nabi Muhammad SAW memiliki tujuan mengikis sifat-sifat manusia yang selalu punya sifat kikir dan egois, serta lupa sama Tuhan ketika dalam kondisi sehat dan serba kecukupan. Logika Tuhan yang diajarkan Nabi Muhammad SAW mengajarkan kepada kita bahwa dalam kondisi apapun manusia wajib berbagi karena berbagi dapat melanggengkan kesejahteraan, kesehatan, tanpa batas bagi umat manusia baik di dunia maupun di akhirat.
Salam sukses dengan logika Tuhan. Follow me @ logika_Tuhan.
No comments:
Post a Comment