Oleh: Muhammad Plato
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah”.(Al Balad:4)
Lalu mengapa Tuhan menciptakan manusia harus berada dalam susah payah. Apakah Tuhan menginginkan manusia hidup dalam penderitaan (susah payah). Tentu tidak. Justru dengan demikian Tuhan memposisikan manusia pada tempat yang memyebabkan hidupnya jauh lebih mudah (sejahtera). Dan ini keterangan selanjutnya;
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.(Alam Nasyrah:5-6).
Jadi sudah pastilah, orang-orang sukses itu telah bekerja keras sekeras-kerasnya hingga menderita dan setelah itu meraih sukses besar dalam hidupnya. Semua itu terjadi atas kehendak-Nya. Maka, jika kalian ingin mendapatkan sukses besar, hiduplah dalam ketentuan-Nya. Bekerjalahah dengan keras sampai kalian menderita karena pekerjaan itu.
Inilah prilaku orang-orang sukses yang terekam berada dalam ketentuan Tuhan. Anda sudah membaca buku kisah HABIEBIE DAN AINUN, atau menonton filmnya? Di sana diceritakan bagaimana penderitaan Habiebie dan Ainun ketika berada di Jerman. Mereka hidup pas-pasan.Untuk bertahan hidup, Habiebie sering berjalan 15 km dalam udara dingin musim salju. Saking seringnya jalan, sepatunya sampai bolong-bolong, dan untuk melindungi kakinya dari dingin salju, Habiebie hanya menambal apa adanya. Sewaktu sekolah di Jerman, Habiebie terkena penyakit paru-paru, dan harus di rawat di rumah sakit tanpa ibu, bapak dan sanak saudara. Sedangkan karena sakitnya Habiebie hampir bertemu dengan ajalnya. Dia pun hidup dalam kondisi yatim sejak usia anak-anak. Itulah penderitaan terpahit Habiebie dan mengantarkan Beliau menjadi ilmuwan dan pemimpin besar di negeri ini.
Coba baca juga buku BOB SADINO. Setelah pulang merantau, Bob Sadino benar-benar terpuruk hidupnya. Mobil taksi gelap yang dimilikinya dari hasil rantau rusak parah karena kecelakaan dan tidak bisa digunakan lagi untuk mencari uang guna menyambung hidup. Setelah itu Bob Sadino jatuh miskin dan menderita. Hanya untuk makan saja, dia harus mencari lalab-lalaban yang biasa hidup di rawa-rawa. Menjadi kuli bangunan Dia lakukan demi menyambung hidup. Dalam penderitaannya Dia tidak mau mendapatkan bantuan keluarganya. Dia terus hadapi kemiskinan dengan caranya sendiri. Setelah itu Bob Sadino bangkit menjadi pengusaha sukses. Untuk itu dalam pernyataannya, Bob Sadino lebih memilih hidup miskin. Kenapa? Karena kemiskinan adalah penyebab kesuksesan dan itu ketentuan dari Tuhan.
Anda juga perlu baca atau nonton talk show di youtube tentang kisah DAHLAN ISKAN. Terlahir dari keluarga miskin, Dahlan Iskan baru bisa membeli sepatu pada saat masuk SMA kelas 2. Dipakai hanya hari Senin saat upacara bendera. Sepatu yang dibelinya bukan baru, tapi sepatu bekas yang bagian jempolnya sudah bolong.
Sepulang sekolah jarang sekali tersedia makanan di rumah. Dalam kondisi yatim, untuk bertahan hidup, Beliau harus mengembala kambing milik tetangga. Sementara kambing makan rumput, Beliau berenang di sungai mencari ikan dan hasil tangkapannya dibakar di atas kotoran sapi yang sudah kering. Itulah penderitaan Dahlan Iskan di masa lalu yang menyebabkan dia sukses di masa sekarang.
Boleh di cek, tak akan ada orang-orang sukses tanpa latar belakang penderitaan. Semua harus mengalaminya karena itu sudah jadi ketetapan Tuhan. Contoh teladan kita dalam meraih sukses adalah Rasulullah saw, beliau 13 tahun bertahan dalam penderitaan dan setelah itu ajarannya berkembang di tiga benua. Bacalah buku Sejarah Nabi Muhammad saw karya Muhammad Husein Haikal, pasti merinding membacanya...
Semoga kita bisa meneladaninya. Salam Sukses dengan Logika Tuhan. Follow me @logika_Tuhan.
Coba baca juga buku BOB SADINO. Setelah pulang merantau, Bob Sadino benar-benar terpuruk hidupnya. Mobil taksi gelap yang dimilikinya dari hasil rantau rusak parah karena kecelakaan dan tidak bisa digunakan lagi untuk mencari uang guna menyambung hidup. Setelah itu Bob Sadino jatuh miskin dan menderita. Hanya untuk makan saja, dia harus mencari lalab-lalaban yang biasa hidup di rawa-rawa. Menjadi kuli bangunan Dia lakukan demi menyambung hidup. Dalam penderitaannya Dia tidak mau mendapatkan bantuan keluarganya. Dia terus hadapi kemiskinan dengan caranya sendiri. Setelah itu Bob Sadino bangkit menjadi pengusaha sukses. Untuk itu dalam pernyataannya, Bob Sadino lebih memilih hidup miskin. Kenapa? Karena kemiskinan adalah penyebab kesuksesan dan itu ketentuan dari Tuhan.
Anda juga perlu baca atau nonton talk show di youtube tentang kisah DAHLAN ISKAN. Terlahir dari keluarga miskin, Dahlan Iskan baru bisa membeli sepatu pada saat masuk SMA kelas 2. Dipakai hanya hari Senin saat upacara bendera. Sepatu yang dibelinya bukan baru, tapi sepatu bekas yang bagian jempolnya sudah bolong.
Sepulang sekolah jarang sekali tersedia makanan di rumah. Dalam kondisi yatim, untuk bertahan hidup, Beliau harus mengembala kambing milik tetangga. Sementara kambing makan rumput, Beliau berenang di sungai mencari ikan dan hasil tangkapannya dibakar di atas kotoran sapi yang sudah kering. Itulah penderitaan Dahlan Iskan di masa lalu yang menyebabkan dia sukses di masa sekarang.
Boleh di cek, tak akan ada orang-orang sukses tanpa latar belakang penderitaan. Semua harus mengalaminya karena itu sudah jadi ketetapan Tuhan. Contoh teladan kita dalam meraih sukses adalah Rasulullah saw, beliau 13 tahun bertahan dalam penderitaan dan setelah itu ajarannya berkembang di tiga benua. Bacalah buku Sejarah Nabi Muhammad saw karya Muhammad Husein Haikal, pasti merinding membacanya...
Semoga kita bisa meneladaninya. Salam Sukses dengan Logika Tuhan. Follow me @logika_Tuhan.
No comments:
Post a Comment