Oleh: Muhammad Plato
Buku "Rich Habbits" karya Thomas C. Corley (2009) adalah buku bagus untuk dibaca bagi yang ingin hidup sejahtera di dunia dan akhirat. Buku ini ikut membantu siapa saja yang ingin hidup sukses.
Saya coba bahas apa yang dikatakan Corley sebenarnya diajarkan dalam agama Islam. Saya akan ungkap persamaan-persamaan antara apa yang dikemukakan Corley dengan ajaran Islam bersumber pada Al Quran.
Pertama, Corley mennyatakan "good daily habits are the foundation of success". Perkataan ini sebenarnya mengkonfirmasi sebuah ayat Al Quran.
"Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya, agar Kami menguji mereka siapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya." (Al Kahfi, 18:7).
Dalam Al Kahfi ayat tujuh ada dua konsep yang sangat berhubungan yaitu perhiasan dan perbuatan. Perhiasan dapat dikatergorikan sebagai kata benda dan perbuatan sebagai kata kerja. Hipotesa saya, perhiasaan yang ingin dimiliki seseorang berhubungan timbal balik dengan perbuatan seseorang.
Jika perhiasan ini ditafsir sebagai harta atau kesuksesan, maka sangat masuk akal hal tersebut dapat diperoleh melalui perbuatan-perbuatan baik. Saya dapat katakan pernyataan Corley mengandung kebenaran dari Al Quran.
Kedua, Corley mengatakan "Successful people are goal-oreinted". Orang sukses setiap hari menciptakan tujuan-tujuan hidupnya dan fokus. Orang sukses berpikir ke masa depan yang baik dan mewujudkannya dengan melakukan target-target harian yang harus dicapai.
Ajaran Islam dalam Al Quran banyak mengajarkan manusia tentang masa depan. Ajaran agama Islam yang paling dasar adalah mengajarkan pada penganutnya untuk disiplin shalat tiap hari minimal 5 kali dalam sehari.
Tentang masa depan Al Quran mengabarkan kepada umat manusia. "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok, dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Al Hasyr, 59:18).
Ketiga, "successful people read for self-improvement. They are perpetual students.". Orang sukses selalu membaca untuk meningkatkan kompetensinya. Mereka orang yang tidak pernah berhenti belajar. Penyataan ini sangat berkaitan dengan ajaran Islam dalam Al Quran.
Di dalam Al Quran, membaca dan belajar menjadi kunci utama menjadi manusia sukses. "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam." (Al 'Alaq, 96:1-4).
Keempat, "Successful people make concerted effort to eat right and exercise every day. They consider not only what they eat, but also how much they eat." Orang sukses berusaha keras makan makanan yang baik dan melakukannya tiap hari. Mereka juga memperhatikan jumlah makanan yang harus mereka makan. Mereka tidak makan berlebihan atau memanjakan perut dengan makanan.
Berat badan orang-orang sukses terkontrol karena mereka merpaktekkan makan makanan sehat setiap hari. Mereka percaya badan sehat akan membantu kemampuan berpikir tetap prima.
"Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan." (Al A'raaf, 7:31).
Kelima, For successful people, networking is a prerequisite to their succes. To succesful people, relationship are like gold. They tend to realtionship like a farmer tends crops. Bagi orang sukses jejaring adalah prasyarat mereka bisa sukses. Untuk orang sukses menjalin hubungan baik adalah emas. Mereka merawat hubungan baik seperti petani merawat tanaman.
"Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu." (An Nisaa, 4:1).
Keenam, "to live in moderation means to live a balance live - no extremes". Orang sukses hidup moderat. Hidup sederhana tidak berlebihan, tidak boros, tidak fanatik, dan tidak mudah marah.
"Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang menganiaya diri mereka sendiri dan di antara mereka ada yang pertengahan dan di antara mereka ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah. Yang demikian itu adalah karunia yang amat besar." (Fathir, 35:32)
Ketujuh, "Successful people do not procrastinate". Orang-orang sukses tidak menunda pekerjaan. Mereka tidak menunda pekerjaan sampai besok jika bisa dilakukan hari itu. Mereka selalu fokus menyelesaikan pekerjaan apapun.
Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan terhadap sesuatu: "Sesungguhnya aku akan mengerjakan itu besok pagi, (Al Kahfi, 18:23).
Delapan, "successful people are positive, enthusiastic, energetic, happy, and well-ballance invidividual". Orang-orang succes selalu menjaga pikirannya positif. Mereka mengontrol emosi pikiran dan emosi. Pikiran buruk cepat diganti dengan pikiran baik. Mereka tiap hari berpikir kaya tiap hari. Mereka selalu bersuyukur kepada seluruh kehidupan yang telah diberikan kepadanya.
Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang. (Al Hujuraat, 49:12).
Sembilan, "successful people pay themselves first". Succesfull people set aside ten percent of their gross earning in to same saving, investment, or retirement vehicle. Orang sukse membayar dirinya sendiri dengan mematok 10 persen dari penghasilan kotornya untuk tabungan, investasi, dan persiapan pensiun.
Yusuf berkata: "Supaya kamu bertanam tujuh tahun sebagaimana biasa; maka apa yang kamu tuai hendaklah kamu biarkan dibulirnya kecuali sedikit untuk kamu makan. (Yusuf, 12:47).
Sepuluh, "successful people are the masters of their thoughts and emotions." Mereka tidak mudah terpancing marah, cemburu, gembira, sedih, atau emosi-emosi kecil lainnya. Orang-orang sukses sangat pandasi mengontrol pikiran dan emosinya.
"Maka bersabarlah kamu terhadap ketetapan Tuhanmu, dan janganlah kamu seperti orang yang berada dalam ikan ketika ia berdoa sedang ia dalam keadaan marah. (Al Qalam, 68:48).
Sepuluh kebiasaan orang kaya yang ditulis Thomas C. Corley merupakan ajaran Islam yang tertulis di dalam Al Quran. Ajaran Islam yang tertulis dalam Al Quran membuktikan Al Quran sebagai wahyu dari Tuhan untuk seluruh umat manusia.***