Oleh: Muhammad Plato
Al Quran adalah kabar gembira bagi orang-orang beriman, dan kabar buruk bagi orang-orang yang berprilaku buruk. Tidak ada satu manusia pun yang tidak mengenal Tuhan Maha Kuasa, kecuali mereka mendustainya.
Allah menciptakan alam semesta dengan logika sebab akibat. Allah menentukan segala kejadian dengan ketentuan logika sebab akibat Nya, bukan sebab akibat yang disangkakan manusia. Orang-orang yang diberi petunjuk mengikuti sebab akibat atas petunjuk Allah.
Di dalam Al Quran diberitakan ada sekelompok manusia yang berprilaku buruk. Mereka melakukan kesepakatan jahat untuk mengusir dan membunuh sekelompok manusia.
"Dan, ketika Kami mengambil janji dari kamu (yaitu): kamu tidak akan menumpahkan darahmu, dan kamu tidak akan mengusir dirimu dari kampung halamanmu, kemudian kamu berikrar sedang kamu mempersaksikannya." (Al Baqarah, 2:84)
"Kemudian kamu membunuh dirimu dan mengusir segolongan daripada kamu dari kampung halamannya, kamu bantu membantu terhadap mereka dengan membuat dosa dan permusuhan; tetapi jika mereka datang kepadamu sebagai tawanan, kamu tebus mereka, padahal mengusir mereka itu terlarang bagimu. Apakah kamu beriman kepada sebahagian Al Kitab dan ingkar terhadap sebahagian yang lain? Tiadalah balasan bagi orang yang berbuat demikian dari padamu, melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada hari kiamat mereka dikembalikan kepada siksa yang sangat berat. Allah tidak lengah dari apa yang kamu perbuat." (Al Baqarah, 2:85)
"Itulah orang-orang yang membeli kehidupan dunia dengan akhirat, maka tidak akan diringankan siksa mereka dan mereka tidak akan ditolong." (Al Baqarah, 2:86)
Drama kisah manusia di dalam Al Quran, tidak sedang menyudutkan kelompok atau negara mana pun. Kelompok atau bangsa yang dihakimi Allah dalam kisah di atas adalah mereka yang melakukan pembunuhan dan pengusiran dan membuat permusuhan.
Baru-baru ini dunia menyaksikan, reruntuhan dan kuburan masal menjadi saksi ada sekelompok manusia bahu membahu melakukan pembunuhan masal dan pengusiran. Israel dan Amerika Serikat melakukan apa yang telah di larang Allah. Mereka melanggar penjanjian dengan Allah.
Kita akan menyaksikan bagaimana akibat melanggar perjanjian dengan Allah. Kata Allah tidak ada balasan bagi orang-orang yang melanggar perjanjian dengan Allah yaitu kenistaan dalam kehidupan dunia, dan di akhirat siksa berat menanti.
Di dalam perjanjian, Allah mengingatkan ketika kamu membunuh sebagian yang lain dengan keji kamu sedang membunuh diri mu sendiri, dan ketika kamu mengusir segolongan yang lain dengan permusuhan, kamu sedang mengusir diri mu sendiri.
Sesungguhnya Allah tidak pernah ingkar janji, setiap perbuatan yang kita lakukan Allah tidak pernah luput dari mencatatnya. Setiap perbuatan akan diperhitungkan dan dipertanggunjawabkan dengan Adil.
Allah menetapkan hukum kebaikan akan dibalas dengan kebaikan dan kejahatan akan dibalas seimbang sesuai dengan apa yang dilakukan. Israel dan Amerika Serikat cepat atau lambat akan mendapat balasan dari apa yang mereka kerjakan.
Hukum yang ditetapkan Allah tidak dibatasi ruang dan waktu. Kisah sejarah akan terus berulang, dan kita menyaksikan kisah Fir'aun, kejahatan orang Yahudi berulang, untuk jadi pelajaran bagi seluruh umat manusia.***